Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Semarang

Di Depan Pejabat Pemerintah Negara Asean, Mbak Ita Beberkan Pengelolaan Smart City Kota Semarang

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memaparkan Smart Mobility Kota Semarang di hadapan pejabat pemerintah dari negara ASEAN

Editor: Muhammad Olies
(Istimewa)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan paparan terkait pengelolaan Smart City Kota Semarang di hadapan pejabat Pemerintah Negara Asean, Jumat (14/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memaparkan Smart Mobility Kota Semarang di hadapan pejabat pemerintah dari negara ASEAN, saat acara Council of Asian Liberals and Democrata (CALD) forum di Ascott Hotel Sudirman Jakarta, Jumat (14/7).

Ia menuturkan tahapan Smart City yang di dalamnya terdapat Smart Mobility sebagai salah satu pilarnya.

Mbak Ita, sapaan akrabnya mengawali paparannya mulai dari proses terciptanya Smart City Kota Semarang yang memerlukan waktu cukup lama hingga sampai di tahap sekarang ini.

Tidak hanya itu, dirinya juga menjelaskan mengenai Smart Living dalam upaya mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak, nyaman, dan efisien.

“Ada succeess story dari kepala daerah, kalau dari Kota Semarang terkait bagaimana sistem transportasi yang ada di Kota Semarang termasuk juga dengan semua pengembanganya, terkait dengan Smart City untuk transportasi."

"Tadi saya sampaikan juga bahwa proses ini tidak pendek, tetapi dari tahun 2013 sampai tahun 2023 yang dimulai dari MoU dengan Telkom kemudian juga lanjut dengan semua tahapan-tahapan, dan yang terakhir bagaimana memproses atau mengolah yang namanya Smart Living,” jelasnya.

Baca juga: Disertasi Tentang Smart City, Wali Kota Semarang Raih Gelar Doktor FISIP Undip

Baca juga: ISC Apeksi 2022 di Solo, Safrizal: Wujudkan Smart City, Peran Wali Kota Tak Bisa Dipisahkan

Baca juga: Ikut Forum Smart City, Pemkot Pekalongan Tangkap Peluang dan Implementasi Program Smart City

Smart Mobility sendiri bertujuan untuk menghadirkan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan demikian, transportasi dapat mempermudah mobilitas masyarakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi kunci keberhasilan salah satu pilar dari Smart City tersebut. 

“Tadi kita sampaikan, bahwa dengan mempermudah transportasi-transportasi ini tentunya akan mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan. Termasuk juga bagaimana pasar, BRT, bagaimana kegiatan-kegiatan yang lainnya yang mendukung sebuah kota namanya, Kota Semarang,” tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kota Semarang menjadi salah satu contoh untuk negara lain dalam pengelolaan Smart Mobility. Tetapi, Mbak Ita juga tidak menampik bahwa masih ada kekurangan yang kemudian diberi masukan terhadap pengelolaan Smart Mobility kota Semarang.

Lebih lanjut, menurutnya dengan adanya masukan tersebut malah dapat menjadikan Smart Mobility Kota Semarang semakin bagus. 

“Dengan adanya sharing session, sharing Smart Mobility menjadikan Kota Semarang ini menjadi salah satu acuan bagi negara-negara lain, ataupun kita juga bisa mendapatkan masukan-masukan dari negara lain sehingga Smart Mobility di Kota Semarang semakin bagus. Tentu, Kota Semarang masih banyak kekurangan-kekurangan. Tapi tadi mereka (Peserta) mengapresasi dan mereka juga ingin ke kota Semarang,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved