Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Hari Ini Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Umat Islam Meluruskan Arah Kiblat, Ini Caranya

istiwa a'zam merupakan saat di mana Matahari berada tepat di atas Kabah, sehingga arah kiblat pun akan searah dengan bintang tata surya ini

Editor: muslimah
AP PHOTO / MOSAAB ELSHAMY
Cara meluruskan arah kiblat saat matahari tepat di atas Kabah. 

Periset astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini mengatakan, kemiringan Bumi sekitar 23,5 derajat, dan letak geografis Kabah berada di 21°25 LU.

"Apabila posisi geografis suatu tempat di Bumi ada di (antara) rentang 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan, maka akan mengalami Matahari tepat di atasnya pada waktu tertentu," jelasnya.

Adapun, salah satu ciri Matahari berada tepat di atas suatu wilayah adalah tidak adanya bayangan.

Cara meluruskan kiblat pada 15-16 Juli 2023

Lantaran Matahari tepat di atas Kabah, penentuan arah kiblat pasti akan membuahkan hasil akurat.

Bahkan, hasilnya lebih akurat dibanding memakai alat bantu seperti kompas.

Hal ini dikarenakan kompas dipengaruhi oleh medan magnet, sehingga bisa memengaruhi keakuratan pengukuran.

Sebelum mengecek kembali arah kiblat, umat Islam perlu mempersiapkan sejumlah peralatan, antara lain:

  • Tongkat lurus atau benda tegak tidak berongga, seperti spidol papan tulis, botol plastik PET, dan botol minum.
  • Bisa juga menggunakan benang berbandul.
  • Jam yang sudah dikalibrasikan, dapat merujuk pada http://jam.bmkg.go.id/Jam.BMKG atau https://time.is/.

Setelah menyiapkan peralatan, umat Islam dapat mengikuti langkah mengecek arah kiblat berikut:

  • Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya.
  • Cari lokasi yang rata dan tentunya terkena cahaya Matahari.
  • Tancapkan tongkat (atau benda lain yang tersedia) di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah).
  • Jika menggunakan benang berbandul, cukup gantungkan benang.
  • Tunggu hingga waktu Kulminasi Agung tiba.
  • Kemudian, amati bayangan tongkat atau benang saat waktu Kulminasi Agung.
  • Tandai ujung bayangan, dan tarik garis lurus dengan pusat bayangan tongkat atau bandul.
  • Garis lurus yang menghadap dari ujung pusat ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut. (Kompas.com)
Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved