Leonardo Medina Ungkap Kunci Kemenangan Persis Solo Atas Borneo FC Tadi malam

Namun, bermain menyerang bukan tanpa risiko karena menguras fisik pemain.

Akibatnya, mereka sedikit mengurangi tekanan di babak kedua.

"Saya meminta pemain bermain dengan identitas Persis, kami ubah formasi, kami meminta Rodriguez sebagai pemain nomor 10 karena perlu menekan gelandang lawan."

"Kemudian performa turun karena normal. Kami harus maju dan menguasai kondisi tersebut," tambahnya.

Pelatih asal Meksiko ini juga memberikan komentar terhadap aksi Rian Miziar dan Alexis Messidoro.

Pada akhir babak kedua, mereka terlihat berselisih.

Menurutnya, hal tersebut wajar karena pemain dalam kondisi kelelahan dan mulai kurang fokus.

"Di antara pemain tidak ada masalah, kadang-kadang di dalam lapangan pemain tidak setuju, hal itu nornal."

"Kami punya hubungan lebih kuat, Messi lelah dan Rian lelah, mungkin mereka tidak berkomunikasi," pungkasnya.

Kapten Persis Solo, Rian Miziar usai laga mengatakan bersyukur dengan raihan poin penuh perdana, mengingat timnya dinilai dalam kondisi kriris pemain.

"Alhamdulillah dari tiga match yang dilalui kita akhirnya menang. Namun paling penting, kami menang dalam keraguan banyak orang," ucapnya.

Rian yakin, dia bersama rekan-rekannta yakin akan kemampuan. Segala keraguan di luar, jadi motivasi untuk tampil sebaik mungkin.

Uniknya, pemain yang sudah tiga musim membela Persis itu, menjadi satu-satunya pemain berposisi bek murni yang diturunkan pelatih Leonardo Medina.

Sementara duo rekannya di jantung pertahanan yakni M Kanu Helmiawan dan Sutanto Tan berposisi asli sebagai gelandang.

Dia tak menampik banyak komentar minor tentang kondisi tim kebanggaan warga Solo yang krisis lini belakang, sehingga menimbulkan keraguan sebelum menghadapi Borneo FC.