Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sleman

Tragedi Kengerian Terkuak! Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Mutilasi Mahasiswa di Sleman

Kisah kengerian dalam kasus pembunuhan mahasiswa kampus swasta inisial R (20) asal Bangka dengan mutilasi di Yogyakarta akhirnya mengungkap sejumlah

KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku terkait penemuan potongan tubuh manusia di area Jambatan Kelor, Turi, Kabupaten Sleman. Dua terduga pelaku tersebut yakni berinisial RD dan W . Keduanya dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda DIY. 

TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Kisah kengerian dalam kasus pembunuhan mahasiswa kampus swasta inisial R (20) dengan mutilasi di Yogyakarta akhirnya mengungkap sejumlah fakta baru yang mengejutkan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka W (29) dan RD (38), terkuak bahwa mereka ternyata sudah saling kenal dengan korban.

Hubungan antara korban dan para pelaku dimulai melalui media sosial, di mana mereka sama-sama aktif di sebuah grup komunitas online.

Kombes Pol FX Endriadi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, mengungkapkan bahwa salah satu pelaku yang berada di Yogyakarta mengundang pelaku lain dari luar kota untuk bertemu dengan korban.

Setelah pelaku RD tiba di Yogyakarta, pelaku W menjemputnya dan mengajaknya berkumpul di kos milik pelaku W.

Terungkap bahwa ketiganya sebenarnya tergabung dalam sebuah komunitas yang melakukan aktivitas menyimpang dan tidak wajar.

Aktivitas tak wajar yang dilakukan oleh para pelaku inilah yang akhirnya mengakibatkan korban R tragis meninggal dunia.

"Mereka tergabung di sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas nggak wajar. Mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan satu sama lain. Ini terjadi berlebihan sehingga mengakibatkan korban meninggal," jelas Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY.

Polisi enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai aktivitas tak wajar yang dilakukan oleh para pelaku dengan korban.

Namun, setelah korban meninggal dunia, para pelaku panik dan berusaha menghilangkan jejak peristiwa tersebut dengan melakukan tindakan mutilasi yang mengerikan.

"Setelah korban meninggal, para pelaku kemudian panik dan berniat menghilangkan jejak peristiwa tersebut. Mereka melakukan upaya pemotongan atau mutilasi," ungkap Endriadi.

Mutilasi ini dilakukan dengan cara yang sangat sadis, detil kekejaman yang dilakukan para pelaku mengguncang hati masyarakat dan mengangkat keprihatinan mendalam atas tragedi ini.

Pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap seluruh fakta dalam kasus ini dan membawa para pelaku ke pengadilan untuk mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatan keji yang telah dilakukan.

Terkait waktu kejadian, ditegaskan Endri, aktivitas tak wajar berujung mutilasi itu dilakukan di kos pelaku W yakni di Triharjo, Kabupaten Sleman pada Selasa (11/7/2023) malam.

Saat ini polisi terus melakukan upaya penyidikan terhadap kasus pembunuhan ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved