Malam 1 Suro
Malam Satu Suro, Pemkab Batang Gelar Kirab dan Jamasan 70 Pusaka Daerah
Pemkab Batang menggelar ritual kirab dan jamasan puluhan pusaka daerah di Pendopo Kabupaten saat malam satu Suro atau tahun baru Islam, Selasa
Penulis: dina indriani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang menggelar ritual kirab dan jamasan puluhan pusaka daerah di Pendopo Kabupaten saat malam satu Suro atau tahun baru Islam, Selasa (18/7/2023) malam.
Sebelum kirab mengelilingi Pendopo Kabupaten, terdapat ritual penyerahan tombak abirawa kepada Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
Lalu diserahterimakan kepada lurah kirab yaitu Kepala Disdikbud Batang Bambang Suryantoro dan diserahkan kembali kepada Parogo sebagai tanda mulainya kirab.
Puluhan pusaka itu dikirab oleh sesepuh adat atau ahli waris.
"Ini dilakukan setahun sekali setiap malam satu suro, jadi semua pusaka milik Pemkab Batang termasuk tombak abirawa, totalnya ada kurang lebih 70 pusaka, yang mana tadi pagi sudah mulai dijamas, semua pusaka itu yang selama ini dirawat Pemkab Batang," tutur Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.
Baca juga: Cerita Ambar 10 Tahun Terakhir Selalu Kungkum di Tugu Suharto Saat Malam Satu Suro, Ungkap Tujuannya
Baca juga: Malam 1 Suro, Warga Gelar Ritual di Pertapaan Pringgodani Tawangmangu Karanganyar
Baca juga: Apa Itu Malam 1 Suro? Begini Sejarah Bulan yang Kerap DIkaitkan dengan Hal Mistis
Lebih lanjut, Lani menyampaikah bahwa kegiatan kirab dan jamasan pusaka ini tak lain untuk uri-uri budaya dan melestarikan warisan leluhur.
"Tujuannya uri-uri budaya Jawa dan di Batang banyak sekali peninggalan leluhur yang harus kita jaga kelestariannya diantaranya dgn penjamasan pusaka," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro menjelaskan untuk penjamasan sendiri memang sudah dilakukan pada pagi di Kantor Disdikbud Batang namun hanya untuk keris-keris khusus untuk tombak abirawa dijamas di Pendopo Kabupaten.
"Kegiatan ini artinya kita nguri-uri budaya, ini kan termasuk tinggalkan leluhur kita, salah satu bentuknya adalah memelihara pusaka ini yaitu dengan menjamas. Logikanya kan kalau tidak dibersihkan neyeng dan lain lain disamping itu mengajari kepada anak kita bahwa bangsa Indonesia itu punya budaya yang sangat tinggi," tuturnya.
Usai prosesi penjamasan, Pemkab Batang juga menyuguhkan pagelaran wayang yang dapat dinikmati masyarakat secara virtual melalui akun youtube Pemkab Batang.
"Dalam rangkaian budaya ini selain jemasan juga digelar pagelaran wayang dengan lakon Ki Suwitno dan dalang cilik Beta Ardana Putra," pungkasnya.(din)
Doa Malam 1 Suro 2025 dan Tahun Baru Islam 1447 H, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya |
![]() |
---|
Malam 1 Suro: Ini 4 Cara Jamasan Bersihkan Keris dan Benda Pusaka |
![]() |
---|
Pendakian Gunung Lawu di Malam 1 Suro, Operasional Cemoro Kandang Karanganyar Buka 24 Jam |
![]() |
---|
Keraton Solo Kirab 12 Pusaka Termasuk Kebo Bule yang Masih Anakan |
![]() |
---|
Ribuan Orang Padati Petilasan Sunan Kalijaga di Klaten saat Malam 1 Suro |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.