Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Semarang

Senangnya Lek Jo Burger, Tahun Ajaran Baru Siswa Masuk Sekolah Lagi, Pemasukan Naik 3 Kali Lipat

Kegiatan belajar di sekolah yang kembali berjalan normal pada tahun ajaran baru disambut gembira Lek Jo Burger, pedagang di SDN Bendan Ngisor

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Suasana pulang sekolah di SDN Bendan Ngisor Kota Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kegiatan belajar di sekolah yang kembali berjalan normal pada tahun ajaran baru 2023/2024 disambut gembira Lek Jo Burger, pedagang yang mangkal di SDN Bendan Ngisor, Kota Semarang.

Ia mengaku senang, karena momen tahun ajaran baru maka pendapatannya bisa kembali normal.

Selama libur sekolah, jualannya sepi yang berimbas ke pemasukan untuk menopang kebutuhan keluarga.

Saat libur sekolah, ia hanya mendapat pemasukan Rp 100 ribu.

"Sepi, saya sampe muter-muter ke Gunungpati, Mijen, Bonbin Semarang," ungkapnya pada Tribun Jateng, Kamis (20/7/2023) di SDN Bendan Ngisor, Kota Semarang.

Baca juga: 281 SD di Kabupaten Semarang Masih Kekurangan Murid, Tahun Ajaran Baru Dimulai Senin

Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap Lakukan Uji Coba Penerapan 5 Hari Sekolah

Baca juga: Tak Ada Murid Baru, Ruang Kelas 1 SDN 3 Babadan Ponorogo Terpaksa Dijadikan Perpustakaan

Pria yang tinggal di Pedurungan Tengah, Kota Semarang menjajakan burger dan sosis jualannya di sejumlah sekolah.

Ia mangkal di SDN Petompon 01, SDN Bendan Ngisor, SD Al Madina, SD Bina Amal, hingga SMPN 10 Semarang.

Biasanya sehari mencapai Rp 300 ribu saat hari sekolah dengan harga burger dan sosis mulai Rp 3 ribu hingga Rp 15 ribu.

Meski demikian, ia mengaku bersyukur karena kegiatan sekolah telah aktif kembali pasca pandemi.

Sebab saat pandemi kegiatan belajar-mengajar di sekolah ditiadakan.

Sementara itu, Joko Rasmani yang merupakan pedagang mainan yang dipercaya pihak SDN Bendan Ngisor untuk mengatur lalu lintas dan penyeberangan mengaku selama libur sekolah ia tidak berjualan sama sekali.

Ia mengaku setiap harinya memperoleh sekitar Rp 60 ribu dari menjual mainan.

"Pas libur sekolah nggak jualan sama sekali, nggak dapat pemasukan," ujar pria asal Brebes yang tinggal di Tandang, Kota Semarang.

Terkait tugas tambahannya sebagai petugas lalu lintas dan menjaga gerbang sekolah, Joko menjamin setiap orang tua atau penjemput harus menyebutkan nama dan kelas anak yang hendak dijemput.

Anak-anak tetap berada dalam sekolah hingga dijemput oleh orang tua atau keluarga. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved