Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Wakapolri Harap RS Bhayangkara Blora Sudah Beroperasi 2024

Wakapolri berharap RS Bhayangkara di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora sudah bisa beroperasi atau melayani masyarakat pada 2024.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
PEMKAB BLORA
Potret kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapusdokkes Polri dan Forkopimda meninjau perkembangan Pembangunan RS Bhayangkara Tingkat IV di Kecamatan Kunduran, Selasa (25/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto berharap RS Bhayangkara di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora sudah bisa beroperasi atau melayani masyarakat pada 2024.

Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di kampung halamannya, di Blora pada Selasa (25/7/2023).

Diketahui, saat kunjungan kerja itu, Wakapolri selain meninjau pembangunan RS Bhayangkara Blora yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 20 Mei 2023, juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga masyarakat Blora.

Sesampainya di lokasi pembangunan rumah sakit, Wakapolri yang didampingi Kapusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana, Kapus Inafis Polri, Brigjen Pol Mashudi, Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti mendengarkan paparan progres pembangunan bersama dengan pihak kontraktor.

Baca juga: RS Bhayangkara Blora Ditarget Selesai 2 Bulan Lagi, Wakapolri Agus Andrianto Cek Perkembangannya

Seusai mendengarkan paparan, Wakapolri beserta rombongan tampak berkeliling mengecek progres pembangunan gedung rumah sakit.

Terlihat sudah nampak berdiri kokoh beton rangka bangunan yang menjulang tinggi hingga empat lantai. 

“Saya pulang ke Blora atas izin Kapolri untuk melakukan pengecekan atas pembangunan RS Bhayangkara Blora, khususnya di Kecamatan Kunduran,’’ ucap Komjen Pol Agus Andrianto kepada Tribunjateng.com, Selasa (25/7/2023).

Dikatakannya, RS Bhayangkara Blora sangat diperlukan masyarakat.

Progres pembangunannya sudah mencapai 38 persen. 

Mantan Kabareskrim Polri ini berharap, pembangunan rumah sakit tersebut bisa berjalan lancar dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan bisa terpenuhi secara baik. 

Sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurutnya, kalau rumah sakit sudah beroperasi, nantinya bisa cover sampai masyarakat Grobogan kemudian dari Blora itu sendiri. 

Baca juga: 46 KK di Blora Diusulkan Program PPKT Kementerian PUPR

Tak hanya itu, fasilitas pendukung rumah sakit segera bisa dipenuhi sehingga pada 2024 bisa operasional dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Komjen Pol Agus yang asli Blora itu menyampaikan, dengan lahan yang cukup besar, nantinya RS Bhayangkara di Kecamatan Kunduran akan dikembangkan atau ditingkatkan tipenya dari tipe D menjadi tipe C atau tipe B.

Untuk itu perlu dibuat perencanaannya yang baik.

Sehingga ke depannya rumah sakit diharapkan bisa menjadi rumah sakit rujukan sekaligus keberadaannya memberikan manfaat positif bagi masyarakat.

“Dengan harapan bahwa kalau tipenya naik tentunya bisa menjadi rumah sakit rujukan untuk wilayah sini."

"Karena fungsi rumah sakit bukan hanya fungsi ekonomi, tapi sosialnya juga diharapkan bisa diterapkan oleh jajaran kepolisian khususnya di bidang kesehatan,” papar Komjen Pol Agus Andrianto.

Potret kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapusdokkes Polri dan Forkopimda meninjau perkembangan Pembangunan RS Bhayangkara Tingkat IV di Kecamatan Kunduran, Selasa (25/7/2023).
Potret kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto didampingi Kapusdokkes Polri dan Forkopimda meninjau perkembangan Pembangunan RS Bhayangkara Tingkat IV di Kecamatan Kunduran, Selasa (25/7/2023). (PEMKAB BLORA)

Baca juga: 18 Kilometer dari Pusat Kota Blora, Inilah Keindahan Dinding Relief Sungai Kalinanas Japah

Termasuk, lanjutnya, nantinya kehadiran RS Bhayangkara Blora bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Kapusdokkes Polri akan menyusun laporan setelah berkunjung ke sini."

"Dengan harapan ke depan minta Kapusdokkes dan jajaran dokkes di kewilayahan kalau ada masyarakat tidak mampu nanti bisa diuruskan BPJS Kesehatan untuk bantuan masyarakat miskin dari pemerintah daerah," terang Komjen Pol Agus Andrianto.

"Kalau nggak, ya harus memberikan pelayanan, karena ini bisa di BLU, kasih gratis ke masyarakat."

"Itulah bentuk kehadiran negara,” imbuh Komjen Pol Agus Andrianto.

Sementara itu, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, yang hadir mewakili Bupati Blora Arief Rohman, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Polri dalam pembangunan rumah sakit di Kecamatan Kunduran tersebut.

“Mewakili Bupati Arief Rohman, kami menyampaikan terima kasih kepada Kapolri, Wakapolri, dan seluruh jajaran Polri yang telah menghadirkan RS Bhayangkara Blora."

"Tentunya, kehadiran rumah sakit ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Blora,’’ ucap Mbak Etik sapaan akrabnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (25/7/2023).

Baca juga: Tahun ini Blora Raih Penghargaan KLA Kategori Madya

Dikatakannya, Pemkab Blora akan terus mendukung agar nantinya pembangunan rumah sakit ini bisa berjalan lancar dan bisa segera beroperasi memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Seusai meninjau pembangunan RS Bhayangkara, Wakapolri juga menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat Kabupaten Blora yang kurang mampu.

Beberapa di antaranya lansia dan pekerja bangunan. 

Termasuk Wakapolri beserta rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Sekretariat Organisasi Gerakan Difabel Blora Mustika (DBM) di Kecamatan Blora

DBM merupakan lembaga organisasi gerakan advokasi inklusi disabilitas, perempuan, anak, pemuda, lansia, dan kusta.

Di lokasi itu, Komjen Pol Agus Andrianto menyapa dan memberi semangat kepada para difabel. 

Selain juga mengapresiasi dan membeli hasil karya dari para difabel, salah satunya kain batik.

Termasuk juga menyerahkan bantuan kepada mereka. (*)

Baca juga: Bulan Dana PMI Kabupaten Batang 2023 Targetkan Rp 1,6 Miliar

Baca juga: Pelaku Penusuk Bernama Edwin Berstatus Buronan, Kapolrestabes Semarang: Silakan Menyerahkan Diri

Baca juga: Gara-gara Status WhatsApp, Eko Warga Semarang Tewas Dikeroyok, Dihajar Gunakan Paving dan Ditusuk

Baca juga: Larangan Nikah Beda Agama, Bunga Warga Karanganyar: Bingung Tapi Jalani Dulu Saja

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved