Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penambang Emas Banyumas Terjebak

Kronologi Penambang Emas Banyumas Terjebak, Tambang Operasi Sejak 2014, Mata Pencaharian Warga

Berdasarkan hasil interogasi terhadap Kadus 2, Karipto mengatakan tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang

Permata Putra Sejati
Upaya evakuasi delapan orang penambang emas terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Rabu (26/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Berdasarkan hasil interogasi terhadap Kadus 2, Karipto mengatakan tambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas memang belum berijin.

Penambangan ilegal itu telah mulai sejak tahun 2014.

Pertambangan rakyat tersebut menjadi mata pencarian 80 persen warga Desa di Pancurendang

Untuk pembukaan tambang ini adanya kesepakatan antara pemilik lahan dengan penambang.

Dengan persentase bagi hasil 20 persen untuk pemilik lahan, 20 persen untuk pemodal, 60 persen untuk pekerja. 

"Saat ini untuk lapak tambang sebanyak 35 lapak tambang dengan detail 30 aktif Dan 5 tidak aktif dengan pekerja dengan masyakrakat sekitar," ujar Karipto sebagaimana keterangan dari Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi kepada Tribunbanyumas.com.

Pihak Polresta Banyumas bersama dengan perangkat desa dan Dinas ESDM Kab Banyumas pernah melakukan sosialisasi tahun 2017.

Kemudian ada permintaan dari warga tambang tetap beroperasi. 

Pihak koperasi 'Sela Kencana' sebagai wadah para penambang, tahun 2021 mengajukan permohonan IPR ke Dinas ESDM Propinsi Jateng namun sampai sekarang belum turun perijinan. (jti) 

Saat ini Basarnas melakukan penyedotan air sebagai upaya mengevakuasi delapan orang penambang emas terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Rabu (26/7/2023) 

Koordinator Basarnas Cilacap, Amin Rianto mengatakan upaya pertama adalah penyedotan air. 

"Aliran yang bocor akan kita lakukan penyedotan apabila tidak memungkinkan akan dilakukan penyelaman," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com.

Basarnas beserta BPBD dan Polresta masih memetakan tambang.

"Sejauh ini masih kita assesment terkait kedalaman. 

Kalau ada kebocoran upaya adalah pembendungan dari kebocoran itu sendiri.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved