Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa Semarang Batal Paskibraka Nasional

Belum Menyerah, Ibunda Fabian Alvaro Nekat Lakukan Ini Supaya Anaknya Dapat Keadilan

Langkah ibunda Fabian, Dewi Yuniarti untuk menuntut keadilan masih belum berhenti meski anaknya sudah dinyatakan gagal masuk Capaska Pusat.

|
Penulis: amanda rizqyana | Editor: raka f pujangga
kolase Tribun Jateng
Kolase foto Muhammad Fabian Alvaro, siswa SMA di Semarang yang viral mendadak batal jadi Paskibraka Nasional. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Muhammad Fabian Alvaro, siswa kelas XI SMA Al Azhar 14 Semarang sudah gagal masuk menjadi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Pusat.

Namun langkah ibunda Fabian, Dewi Yuniarti untuk menuntut keadilan masih belum berhenti.

Dewi Yuniarti mengaku, telah melakukan pemeriksaan gigi dan rontgen di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang pukul 10.00 Rabu (26/7/2023) kemarin.

Baca juga: Bijaknya Fabian Alvaro Tolak Tugas Paskibra Jawa Tengah, Karena Tak Ingin Anak Lain Bernasib Sama

Berdasarkan pemeriksaan dokter, dinyatakan tidak terdapat impaksi gigi.

"Alhamdulillah untuk pemeriksaan gigi di RS Bhayangkara Fabian tidak ada impaksi gigi, seperti yang dinyatakan pihak BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, red) untuk impaksi anak kami nihil," terang Dewi.

Selanjutnya ia tengah menunggu hasil rontgen untuk memastikan adanya skoliosis pada Fabian.

Saat pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang terdapat gambaran skoliosis 9,9 derajat, tapi nilai tersebut dinyatakan masih dalam batas wajar atau masih bisa ditoleransi sehingga Fabian dinyatakan sehat dan layak untuk diberangkatkan sebagai Capaska mewakili Jawa Tengah.

Saat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta dilakukan rontgen ulang berdasarkan data rontgen Fabian, tetapi pada saat dilakukan rontgen ulang disimpulkan tidak tampak nyata gambaran skoliosis.

Sehingga dari hasil rontgen di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta menyatakan Fabian tampak gambaran kelainan tulang belakang.

"Sehingga RSPAD Gatot Subroto menyatakan suspek pseudoskoliosis," tegas Dewi.

Baca juga: Tak Percaya Fabian Alvaro Gagal Masuk Paskibraka Nasional, Ibunda Cek Rekam Medisnya Besok

Sebagai orang tua, Dewi menyatakan bila ingin adil seharusnya data hasil rontgen diperlihatkan dan bila perlu diadakan rontgen ulang dengan Capaska terpilih yang menggantikan Fabian.

Sebagai informasi Fabian sedianya menjadi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Pusat terpilih mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Capaska Tingkat Pusat di Taman Rekreasi Wiladatika, Jalan Jambore Nomor 1, Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat mulai Kamis (20/7/2023) hingga Rabu (23/8/2023).

Namun 2 hari jelang keberangkatannya, ia bersama 9 Capaska Provinsi Jawa Tengah lain mendapatkan surat untuk  menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto.

Status terpilihnya Fabian dianulir dengan hasil analisa Medical Check Up yang menyatakan temuan kelainan impaksi gigi, tulang belakang skoliosis 9,9 derajat dari RS Tugurejo. Sedangkan dari RSPAD menyatakan tidak nampak kelainan pada tulang vertebrata.

Namun temuan kelainan dari tim ahli radiologis menyatakan tidak tampak nyata gambaran skoliosis pada thoracolumbar.

Fabian dinyatakan suspek pseudo skoliosis karena positioning kurang optimal.

Dari hasil data seleksi kesehatan, temuan kelainan, dan analisa hasil MCU menyatakan standar Capaska Pusat tidak boleh ada impaksi gigi, tidak boleh ada skoliosis, dan Muhammad Fabian Alvaro tidak masuk standar kesehatan Capaska Pusat dan masih masuk standar Capaska Provinsi.

Menolak Bertugas Jadi Paskibra Jateng

Muhammad Fabian Alvaro, siswa kelas XI SMA Al Azhar 14 Semarang menolak bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan Surat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 427.2./1340 tertanggal 20 Juli 2023, Fabian dinyatakan tidak memenuhi standar Capaska Pusat, namun lulus standar Capaska Provinsi.

Menurut Dewi Yuniarti, Ibunda Fabian, anaknya menolak penunjukan tersebut.

Baca juga: Dewi Ibunda Fabian Alvaro Punya Bukti Baru, Pernyataan BPIP Bisa Dibantah, Tak Ada Impaksi Gigi

Adapun alasan penolakan ialah Fabian tak ingin ada anak yang mengalami nasib seperti dirinya bila ia masuk dalam Capaska Provinsi Jawa Tengah.

"Betul anak saya tidak ingin masuk sebagai Capaska Provinsi Jawa Tengah karena tak ingin ada anak yang gugur sebagai Capaska ketika dia masuk dalam tim," ujarnya saat dihubungi Tribun Jateng, Rabu (26/7/2023).

Dewi mengaku hingga saat ini ia masih memperjuangkan kejelasan alasan pembatalan status putranya tersebut. (*)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved