Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penambang Emas Banyumas Terjebak

Danlanal: 3 Kopaska Akan Diterjunkan Evakuasi Delapan Penambang yang Terjebak di Banyumas

Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk membantu mengevakuasi delapan penambang yang terjebak di Banyumas

Permata Putra Sejati
Komandan Lanal Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno saat memberikan keterangan akan segera menerjunkan tiga anggota Kopaska, esok hari, Jumat (28/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS -- Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk membantu mengevakuasi delapan penambang yang terjebak di Banyumas.

Komandan Lanal Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno mengatakan akan segera menerjunkan tiga anggota Kopaska.

Tiga orang anggota kopaska rencananya akan diterjunkan esok hari, Jumat (28/7/2023).

"Hari ini fokus pengurasan akan dilakukan sampai pagi.

Akan disiapkan penyelaman.

Kalau penyelaman maka obstacle semua akan diangkat dan dibersihkan, seperti kabel-kabel dan selang," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com.

Danlanal mengatakan segala usaha dan ikhtiar akan dilakukan.

Berdasarkan update pencarian dengan metode camera hole hanya menyentuh pada kedalaman sumur pertama, yaitu 18.1 meter.

"Itu yang terakhir kamera menyentuh bawah. 

Ada kesulitan karena air keruh.

Pada saluran pertama di kedalaman 18.1 meter tidak ada hal apapun ditemui pada sumur pertama," jelasnya.

Pengakuan Keluarga Korban

Keluarga korban penambang emas yang terjebak mendatangi lokasi tambang di Grumbul Tajur RT 5 RW 3, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Kamis (27/7/2023).

Dengan raut muka menahan sedih, keluarga penambang menerima penjelasan kondisi terkini proses evakuasi para penambang. 
 
Keluarga mengaku akan menerima apapun kondisi para penambang dalam keadaan apapun. 

Ujang (44) yang merupakan saudara dari salah satu penambang yang terjebak bernama Rama Abdur Rohman (38) asal Desa Cisarua Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, mengatakan agar saudaranya itu masih bisa selamat.

"Harapan apapun bisa dibawa pulang dan selamat. 

Dia panggilnya saya itu abang dan berangkat dari Bogor itu Senin kemarin dan sampai sini Selasa sampai tambang," jelasnya kepada Tribunjateng.com.

Ujang bercerita sebelum berangkat ke Tambang, Abdur Rohman sempat mengantarkan anaknya ke pesantren. 

"Dia sempat mengantarkan anaknya ke pesantren dan minta doa kepada anak mau usaha dan anaknya ada 3," katanya. 

Rama Abdur Rohman adalah sebagai tulang punggung keluarga.

Kedua orangtua dari Abdur Rohman dalam keadaan sakit semua.

Sedangkan dia harus menafkahi istri dan anaknya. 

"Kebetulan dia itu baru pertama kali datang ke Tambang ini, karena kemana-mana usaha susah.

Mungkin ada rekannya mengajak dan ikut temannya kesini di Tambang," imbuhnya. 

Komandan Lanal Cilacap, Kolonel Laut (P) Bambang Subeno mengatakan akan membantu semaksimal agar semua keluarga yang terjebak dapat dievakuasi.

"Semoga ada keajaiban dalam keadaan hidup," jelasnya.  (jti)

Baca juga: Instagram Diblokir Deddy Corbuzier, Aldi Taher Langsung Tatap Muka Minta Maaf: Saya yang Salah Bang

Baca juga: Jadi Korban Dugaan Pelecehan Seksual, Tiga Alumni Santriwati Ponpes Lapor ke Polres Batang

Baca juga: Pelantikan JP3M Jateng, Ganjar Ceritakan Perjuangan Mbah Moen dan Nyi Hajar Dewantara

Baca juga: Besok Puasa Asyura 10 Muharram, Berikut Jadwal, Bacaan Niat dan Keutamaannya

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved