Wonosobo Hebat

Pemerintah Kabupaten Wonosobo Perkuat Lingkungan yang Aman dan Ramah bagi Anak

Dokumentasi Kominfo Kota Pekalongan
Yayasan 99 Semi Kota Pekalongan ikut deklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA)   

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemkab Wonosobo melalui DPPKBPPPA melakukan audiensi dengan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), di ruang Pringgitan Pendopo Bupati, Kamis (27/7/2023).

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencegah terjadinya kekerasan, perlakuan salah dan eksploitasi anak dan perempuan termasuk di ranah daring,

Program Hentikan Kekerasan dan Eksploitasi Seksual Anak Ranah Daring atau Child Sexual Exploitation And Abuse (OCSEA) dikawal oleh Yayasan Setara. Progam ini sudah dilaksanakan di lima kabupaten/kota di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Wonosobo. 

Saat audiensi, Chief of Child Protection UNICEF Ms. Milen Kidane menjelaskan lewat kegiatan ini pihaknya mendapat gambaran apa yang sudah dikerjakan Kabupaten Wonosobo terkait perlindungan anak dan perempuan.

“Kami memilih Wonosobo karena kabupaten ini telah bekerja sama dengan UNICEF dalam membangun perlindungan anak dan perempuan yang terintegrasi sejak tahun 2018, yang terbaru kami sedang mengembangkan kerjasama di 5 desa karena kami ingin benar-bener menyentuh perlindungan sampai ke level komunitas,” ungkap Ms. Milen.

Harapannya, apa yang sudah  di implementasikan di 5 desa bisa dikembangkan di berbagai desa lain yang ada di Wonosobo sehingga bisa memperkuat perlindungan untuk anak dan perempuan.

Untuk Pemerintah Kabupaten Wonosobo, secara khusus UNICEF juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas banyak kerja yang telah dilakukan untuk melindungi anak dan perempuan.  

Salah satunya memulai langkah awal untuk melindungi anak-anak dari kejahatan internet lewat berbagai program sosialisasi bersama forum anak Kabupaten Wonosobo.

“Saya sangat senang mengetahui anak-anak telah diberi pelatihan tentang internet sehat. Terima kasih Pemkab Wonosobo untuk berbagai program komprehensif yang sudah dijalankan untuk melindungi anak dan perempuan,” jelasnya.

Baca juga: Tahun ini Blora Raih Penghargaan KLA Kategori Madya

Baca juga: Wujudkan KLA di Kota Semarang, Dewan Dorong Pendirian Taman Bermain Anak Tiap Kelurahan

Baca juga: Kota Magelang Optimistis Raih Penghargaan KLA 2023

Dibutuhkan strategi perlindungan terpadu mulai dari tingkat desa/kelurahan dalam mewujudkan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak. 

Lingkungan aman dan ramah bagi anak berarti lingkungan tersebut dapat menjadi pelindung bagi anak. 

Anak dapat memiliki cita-cita yang tinggi, tanpa adanya diskriminasi, kekerasan, eksploitasi dan perlakuan yang salah.

Sementara itu, Kepala DPPKBPPPA Wonosobo, Dyah Retno Sulistyowati menjelaskan, Kabupaten Wonosobo telah didampingi UNICEF sejak tahun 2018.

Banyak manfaat dan bantuan yang sudah diberikan, khususnya dalam memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak.

“Melalui Program OCSEA dari UNICEF ini kaitannya untuk advokasi kekerasan seksual berbasis online, dimana hal ini menjadi diskusi juga berkaitan dengan Undang-Undang ITE dan Undang-Undang Pornografi.  Memperkuat perlindungan anak melalui Program SAFE4C dan OCSEA di Kabupaten Wonosobo. Serta memperkuat berbagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak," jelas Dyah Retno Sulistyowati.

Terkait program Penguatan Lingkungan Aman dan Ramah bagi Anak atau Safe and Friendly Environment for Children (SAFE4C) yang bertujuan untuk memperkuat berbagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak mulai di tingkat keluarga, di tingkat desa/kelurahan dan kabupaten/kota yang mengedepankan partisipasi anak di setiap tingkatan. 

Kegiatan yang dilakukan diharapkan akan berdampak pada perubahan cara pandang dan perilaku masyarakat dalam praktik parenting, peningkatan kapasitas kelembagaan pelayanan kesejahteraan sosial dan perlindungan anak.

"Serta memberikan ruang kepada anak agar menjadi pelopor dan pelapor dalam isu perlindungan anak terutama menjadi teman sebaya dalam mempromosikan perilaku positif dan memberikan informasi layanan jika dibutuhkan,” imbuhnya. (ima)