PSIS Semarang
Suporter PSIS Semarang Patungan Bayar Denda Komdis PSSI, Tandai Pak Erick Biar Tahu Siapa yang Bayar
Suporter PSIS Semarang Patungan Bayar Denda Komdis PSSI, Tandai Pak Erick Biar Tahu Siapa yang Bayar
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Suporter PSIS Semarang Patungan Bayar Denda Komdis PSSI, Tandai Pak Erick Biar Tahu Siapa yang Bayar
TRIBUNJATENG.COM - Suporter PSIS Semarang ramai-ramai patungan untuk membayar denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI.
Hal itu disampaikan oleh CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Melalui laman Instagram, Yoyok Sukawi mengunggah video singkat yang berisi donasi dari suporter.

Baca juga: Jadwal PSIS Semarang Bulan Agustus 2023, Dua Kandang dan Tiga Tandang, Big Match Lawan Persib
Donasi tersebut ditunjukkan ke nomor rekening atas nama DPP Panser Biru.
Donasi akan ditutup pada Minggu 6 Agustus 2023 pukul 19.32 WIB.
Belum diketahui pasti jumlah donasi yang sudah terkumpul.
Yoyok lewat caption unggahannya mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung.
"Terima kasih dukungannya," tulis Yoyok Sukawi.
Banyak suporter di dunia maya yang mendukung PSIS Semarang.
Mereka bahkan meminta PSIS Semarang menandai PSSI dan Erick Thohir agar tahu yang membayar denda adalah suporter.
@azisprast, "Di tag @pssi karo @erickthohir ben reti duit dendo sing mbayar suporter."
@mhmdamirs, "Jangan sedih pak bos @yoyok_sukawi Bagi para pecinta PSIS tidak ada kata rugi untuk mendukung PSIS."
@rmn_abramovich, "Koe ora majukne PSIS dewean pah, akeh wong ng mburimu!."
Diketahui, PSIS Semarang kembali mendapat denda dari Komdis PSSI.
Kali ini terkait suporter yang away ke kandang PSS Sleman pada Jumat (21/7) silam.
Melalui surat yang diemail secara resmi pada Sabtu (29/7) disebutkan bahwa suporter PSIS Semarang kedapatan melanggar Regulasi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 tentang larangan suporter klub tamu hadir dalam pertandingan tandang.
Klub PSIS Semarang pun dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
Disebutkan pula, pengulangan terhadap pelanggaran di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Menganai hukuman ini, PSIS Semarang tidak dapat melakukan banding.
Dikutip dari laman PSIS Semarang, Yoyok Sukawi angkat bicara terkait sanksi kali ini.
“Pertama kami menyayangkan keputusan dari Komdis," tutur Yoyok Sukawi pada Sabtu (29/7).
"Kemudian kenapa PSSI mengedepankan atau menggunakan pendekatan sanksi untuk peraturan baru ini dan tidak melakukan pendekatan komunikasi, sosialisasi serta edukasi."
"Setahu kami tidak ada atribut PSIS sama sekali yang terlihat di stadion dan kami juga sudah menghimbau dan klub juga telah berusaha secara maksimal.”
“Dan kami berharap semoga denda ini terakhir yang membebani klub karena kami sedang berjuang."
"Teman-teman dulur-dulur suporter ayo menahan diri jangan awaydays dulu selama masih ada larangan dari PSSI."
"Karena Komdis bisa mengambil bukti-bukti melalui foto-foto dan sosial media, laporan matchcom, laporan intel menjadi bukti yang disatukan untuk menghukum klub,” tutup Yoyok Sukawi.
Suporter Persebaya dan Persib Bandung Datangi Laga Tandang, PSSI Dapat Rp 100 Juta Lagi Pekan Ini
Diketahui pula, dua kelompok suporter ketahuan datang ke stadion di laga tandang pekan kelima Liga 1.
Mereka adalah Bobotoh Persib Bandung dan Bonek Persebaya Surabaya.
Bobotoh tampak mendatangi Stadion Brawijaya saat Persib Bandung melawan Persik Kediri, Jumat (28/7/2023).

Sedangkan Bonek Persebaya Surabaya datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno saat Bajul Ijo melawan Persija Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Berdasarkan regulasi Liga 1 Tahun 2023-2024 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, suporter klub tamu tak boleh hadir dalam pertandingan tandang.
Jika melanggar regulasi tersebut, klub yang menjadi tuan rumah maupun tim tamu akan mendapat denda sebesar Rp 25 Juta.
Jika regulasi tersebut terus-menerus dilanggar, klub akan mendapat hukuman yang lebih berat.
Tanpa pandang bulu, seharusnya Persib Bandung, Persik Kediri, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta sebentar lagi mendapat surat dari PSSI untuk membayar denda.
Jika satu klub harus membayar Rp 25 Juta, PSSI dipastikan mendapat Rp 100 juta dari keempat klub di atas.
Jumlah tersebut bisa bertambah jika kedapatan ada suporter klub lain yang terbukti melakukan pelanggaran.
Kondisi Vitinho
Jelang laga kontra Madura United, PSIS Semarang masih memantau kondisi pemain asing asal Brasil, Guilherme Victor 'Vitinho'.
Vitinho absen dalam dua laga PSIS sejauh ini karena menderita cedera betis saat menghadapi Persebaya.
Kehilangan Vitinho membuat PSIS mempercayakan posisi bek kanan kepada Gali Freitas.
Wonderkid asal Timor Leste ini mampu menjawab kepercayaan pelatih dengan koleksi satu gol pada laga melawan PSS Sleman.
Pada laga terakhir kontra Borneo FC, Gali Freitas menjadi pemain PSIS paling dominan yang memberikan ancaman bagi pertahanan Pesut Etam.
Sayang, meski menunjukkan penampilan impresif, gawang Borneo FC gagal dijebol Gali Freitas berkat permainan apik yang juga ditunjukkan kiper Nadeo Argawinata.
"Soal Vitinho kami belum bisa pastikan kondisinya, namun kami terus berkoordinasi dengan tim medis. Yang pasti kami akan menurunkan pemain yang benar-benar siap," kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.
Laga menghadapi tuan rumah Madura United, akan digelar pada Sabtu (5/8/2023) mendatang.
PSIS berambisi kembali ke jalur kemenangan setelah pada dua laga berturut-turut meraih hasil imbang.
Di sisi lain, PSIS membidik kemenangan perdana di kandang lawan musim ini.
Hanya partai kontra Laskar Sape Kerrab diprediksi tidak akan berjalan mudah.
Selain karena tren positif Madura United yang cukup baik di awal musim, Mahesa Jenar dipastikan datang dengan absennya beberapa pemain inti.
Satu di antaranya yakni bomber utama PSIS, Carlos Fortes yang masih absen karena sanksi dari Komdis PSSI.
Fortes dilarang tampil dua laga dan denda sepuluh juta rupiah atas insiden pada laga melawan PSS Sleman (21/7) lalu sehingga harus absen dalam pertandingan PSIS menghadapi Borneo FC dan Madura United.
Fortes didakwa melakukan pelanggaran berupa menendang pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.
Nama lain yang dipastikan absen yakni dua pemain PSIS berstatus anggota TNI AD yaitu Fredyan Wahyu Sugiantoro dan Wawan Febrianto.
Kedua pemain ini dikabarkan masih akan absen saat menghadapi Madura United karena masih mengikuti kegiatan Piala Panglima di Jakarta.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan Wawan dan Fredyan Wahyu mendapat surat perintah dari kesatuannya untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
“Dua pemain kami yakni Ucil (red-Fredyan) dan Wawan tidak bisa tampil dalam dua laga ke depan. Keduanya mendapat panggilan kesatuan untuk Piala Panglima melalui sprint (surat perintah)," kata Yoyok baru-baru ini.
Kehilangan dua pemain tersebut disampaikan Yoyok tidak mempengaruhi sisi teknis tim.
"Kami ikhlas melepas mereka dan tidak ada masalah teknis. Apa pun kondisinya pemain PSIS musim ini semua siap dimainkan dengan kualitas setara," ungkapnya.
Dalam menghadapi Borneo FC, Jumat lalu, kehilangan Fortes membuat PSIS mempercayakan posisi ini kepada striker muda asal Banyuwangi, Rizki Dwi.
Sedangkan pos bek kanan yang biasanya ditempati Fredyan Wahyu ditempati Bayu Fiqri.
(*)
PSIS Semarang
Panser Biru
SNEX
Yoyok Sukawi
Erick Thohir
Komdis PSSI
Hukuman Suporter dari Komdis PSSI
PSS Sleman
tribunjateng.com
Fokus Benahi Lini Belakang, PSIS Semarang Genjot Latihan Bertahan Jelang Lawan Persipura |
![]() |
---|
Dibalik Penampilan Pemain Persiku yang Trengginas, Ada Sosok Mantan Pelatih Fisik PSIS Semarang |
![]() |
---|
Hasil Akhir Skor Persipura Vs PSIS Semarang Championship League Siapa Pemenangnya? |
![]() |
---|
Persiku Kudus Libas PSIS Semarang 4-0, Head Coach: Kunci Kemenangan Ada di Kerja Keras |
![]() |
---|
Start Pahit PSIS Semarang Dibabat Persiku Kudus 0-4, Kahudi Wahyu Akui Lini Belakang Rapuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.