Berita Kriminal
Modus Suami Istri Pemilik Toko Emas GS Manipulasi Kadar Emas, Ambil dari Toko Emas Lain Lalu Dilebur
Modus pasangan suami istri pemilik toko emas GS yang memanipulasi kadar emas terungkap setelah keduanya ditangkap polisi.
TRIBUNJATENG.COM - Modus pasangan suami istri pemilik toko emas GS yang memanipulasi kadar emas terungkap setelah keduanya ditangkap polisi.
Emas yang dijual oleh toko emas GS yang berada di Balikpapan Utara tersebut diambil dari beberapa toko lain, untuk selanjutnya mereka lebur sendiri.
Salah satu pemilik, GV mengaku emas tersebut merupakan perhiasan yang didapat dari toko emas lain di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Balikpapan.
Baca juga: Galvin Pemilik Toko Emas GS Pemanipulasi Timbangan Kini Jual Pecel Lele untuk Ganti Rugi 127 Korban
Baca juga: Owner Toko Emas GS Pemanipulasi Timbangan Jual Pecel Lele untuk Ganti Rugi
Baca juga: Sosok Pemilik Toko Emas GS yang Manipulasi Kadar Emas, Salahkan Pelanggan dan Bantah Melarikan Diri

"Ada juga ambil langsung dari Surabaya," singkat GV saat menjalani pemeriksaan di Polresta Balikpapan, Sabtu (29/7/2023).
Belakangan, pesanan perhiasan melalui tokonya semakin banyak, sehingga membuatnya merasa kewalahan.
GV menyebut, sebagian besar pelanggannya tidak mau menunggu.
Alhasil dia mencoba alternatif peleburan emas untuk mempersingkat waktu.
"Karena kadarnya lebih rendah, kita pasang separuh harga. Andai mereka (pelanggan) kasih waktu, mungkin nggak melebur," lanjutnya.
Lebih lanjut GV mengatakan, sedikit banyak tokonya juga ikut merugi lantaran alternatif peleburan emas itu.
Alternatif tersebut memang tak membuahkan keuntungan meski tak selalu rugi.
"Kadang tetap untung, cuma karena banyak yang jual lagi, akhirnya nombok. Uangnya habis buat nombokin mereka," paparnya.
"Jadi kalau dibilang untung, engga juga," tutur GV.
Siap Ganti Rugi secara Bertahap
Sebelumnya, FB (31), istri dari GV yang merupakan pemilik toko emas GS mengaku telah meninggalkan Balikpapan sejak Senin (24/7/2023).
Ia bersama suaminya menuju Sampit, Kalimantan Tengah untuk menetap sementara waktu di sana.
"Belum hitungan bulan kok (tinggal di Sampit). Di sana ngontrak aja, nyewa. Kalau di Balikpapan ini sudah 5 tahun," ucap FB, Sabtu (29/7/2023).
Ditanya soal tudingan melarikan diri, FB membantah meski membenarkan adanya kerugian yang dialami korban.
Menurut pengakuannya, sudah meminta izin kepada para korban untuk membayar kerugian tersebut secara bertahap.
"Biarpun ke Sampit, kami tetap mencicil uang mereka," imbuh FB.
Perihal kepergiannya ke Sampit, dirinya kembali membantah atas tuduhan melarikan diri.
Namun dia bersama suaminya, justru hendak mengumpulkan uang untuk mengganti uang para korban.
"Buka usaha, buat bayar mereka. Makanya saya ke sana (Sampit). Jual lalapan sama bensin, yang penting bisa jualan, bisa bayar mereka," lanjut FB.
Saat ditanya mengenai tidak adanya komunikasi dengan korban, baik FB maupun suaminya hanya diam tak memberi tanggapan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Berdalih Banyak Pemesan, Pemilik Toko Emas GS Kewalahan hingga Mengakali Pembeli dengan Emas Leburan,
Motif Pengeroyokan 3 Pekerja Rumah Makan di Semarang Karena Sakit Hati Diteriaki |
![]() |
---|
Pemuda 19 Tahun Tewas Dihajar Oknum Polisi dan 3 Sekurity, Videonya Viral |
![]() |
---|
Kronologi Bocah Kelas 4 SD Tikam Siswa MTs hingga Tewas |
![]() |
---|
3 Minggu Ahmad Mughni Sodik Warga Pekalongan Hilang, Ternyata Membusuk Dibunuh di Sumur Wonotunggal |
![]() |
---|
Begini Cara Makfudin Tipu Karyawan Brilink di Malahayu Brebes, Beri Bukti Transfer Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.