Owner Toko Emas GS Pemanipulasi Timbangan Jual Pecel Lele untuk Ganti Rugi

Dilaporkan ke Polisi, Owner Toko Emas GS Pemanipulasi Timbangan Jual Pecel Lele untuk Ganti Rugi

TRIBUNJATENG.COM- Pemilik toko emas berinisial GV (34) dilaporkan oleh 13 pelanggannya.

Kasus dugaan penipuan toko emas GS di Balikpapan, Kalimantan Timur ini viral setelah seorang korban buka suara.

Korban mengaku membeli emas Rp 25 Juta, namun saat dijual lagi di toko lain hanya Rp 6 Juta.

Tiga belas korban dugaan penipuan pembelian emas sudah lapor ke Kantor Polresta Balikpapan.

GV dan istrinya, FB (31) telah meninggalkan Balikpapan sejak Senin (24/7/2023).

Ia bersama suaminya menuju Sampit, Kalimantan Tengah untuk berjualan pecel lele.

"Buka usaha, buat bayar mereka. Makanya saya ke sana (Sampit). Jual lalapan sama bensin, yang penting bisa jualan, bisa bayar mereka," kata FB dikutip dari Tribun Kaltara.

Ditanya soal tudingan melarikan diri, FB membantah meski membenarkan adanya kerugian yang dialami korban.

Menurut pengakuannya, sudah meminta izin kepada para korban untuk membayar kerugian tersebut secara bertahap.

"Biarpun ke Sampit, kami tetap mencicil uang mereka," imbuh FB.

Awal Muncul Ide Menipu

Berdalih banyak pemesan, GV (34), pemilik toko emas GS mengaku kewalahan, hingga muncul ide mengakali pembeli dengan emas hasil leburan (campuran).

Emas yang dijual oleh toko GS yang berada di Balikpapan Utara tersebut diambil dari beberapa toko lain, untuk selanjutnya mereka lebur sendiri.

GV mengaku emas tersebut merupakan perhiasan yang didapat dari toko emas lain di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Balikpapan.