Pendidikan
Polines Dirikan Gedung Kuliah Terpadu 8 Lantai, Dilengkapi dengan Beragam Fasilitas Ini
Politeknik Negeri Semarang (Polines) meresmikan Gedung Kuliah Terpadu 8 lantai di Kampus Polines Tembalang, Kota Semarang pada Jumat (4/8/2023).
Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Politeknik Negeri Semarang (Polines) meresmikan gedung kuliah terpadu 8 lantai di Kampus Polines Tembalang, Kota Semarang pada Jumat (4/8/2023).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Polines, Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng (Hons), MT, IPU, ASEAN.Eng, ACPE., menyatakan gedung kuliah ini menelan anggara Rp 86 miliar untuk biaya pembangunan dan Rp 15 miliar untuk biaya pembelian peralatan dan perabotan pendukung.
"Sarana Prasarana gedung terdiri atas 53 ruang kelas kapasitas mahasiswa 30 orang per kelas dan tiap ruang kelas terkoneksi internet tanpa kabel," terangnya pada Tribun Jateng.
Selain itu, terdapat 4 ruang kelas yang dilengkapi peralatan smart classroom untuk kelas hibrida.
Kelas pintar ini menyediakan interactive flat panel (IFP), peralatan smartclass, proyektor, PC unit, dan jaringan internet tanpa kabel.
Ada pula 9 ruang dosen atau ruang transit dosen dan ruang admin, disediakan 2 musala, dan terdapat 3 elevator atau lift kapasitas 1.000 kg untuk menampung 15 orang.
"Gedung ini hanya dibangun hanya 13 bulan saja, dan rencananya akan dinamai karena masih dalam tahap perijinan, Gedung Kuliah Terpadu Ir Ignatius Darmojo, sebagai bentuk penghormatan pada Direktur pertama Polines," terangnya.
Baca juga: Prodi Kompak Polines Raih Akreditasi Internasional, Ini Harapan Direktur Polines Prof Totok Prasetyo
Baca juga: Mahasiswa Polines Buat Aplikasi Pembelajaran Huruf Hijaiyah bagi Anak Tuna Rungu
Adapun dimensi ruang kelas ialah luas tapak bangunan 2.400 m2 dengan luas bangunan lantai dasar 1.460 m2, total luas bangunan 9.433 m2.
Untuk mendukung gedung, disediakan sambungan PLN 690 KVA, instalasi panel surya, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), bangunan power house dan panel listrik, bangunan rumah pompa dan ground water tank kapasitas 500 m3, ditambah akses jalan masuk dan taman lingkungan.
Sebagai peralatan dan perabot tambahan disediakan pula genset pembangkit daya kapasitas 715 KVA, sistem kamera pengawas, videotron, dan pompa hidran.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.
Ia menyampaikan komitmen pemerintah dalam menyiapkan sarana dan prasarana yang relevan dan mutakhir.
Dr. Kiki menegaskan bahwa kebutuhan peralatan yang relevan dan mutakhir guna menjawab tantangan pendidikan vokasi di Indonesia
”Jadi kenapa kita mengembangkan gedung kampus seperti ini, untuk memastikan penyelenggaraan Sekolah Vokasi bisa dilaksanakan sebaik mungkin kualitasnya dan serelevan mungkin dengan DUDI, dunia usaha dan dunia industri,” tegasnya.
Di sisi dengan perkembangan teknologi begitu cepat, maka kampus juga harus adaptif.
Cara untuk memenuhi teknologi, juga bisa dengan berbagai sumber dengan membangun kemitraan dengan DUDI.
Harapannya, Polines bisa terus berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
"Sehingga bisa menghasilkan generasi Indonesia yang memiliki daya saing di kancah global," pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh dan Kepala LLDIKTI VI Bhimo Widyo Andoko SH MH, dan sejumlah tamu undangan dari sejumlah perguruan tinggi di Semarang. (arh)
Kisah Novi Kini Usaha Telur Asinnya Punya Sertifikat Halal Berkat Mahasiswa Undip |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Kurikulum Merdeka: Basketball Club, Halaman 225 226 |
![]() |
---|
Dosen STIE Semarang Raih Gelar Doktor di Unissula lewat Penelitian Amanah Reputasi |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Kelas 7 Pendidikan Pancasila, Halaman 122 Bab 4 Keberagaman Bangsa Indonesia |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 1 Menulis, Halaman 15, 16, 17 Kegiatan 6 dan 7 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.