Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Ini yang Sebenarnya Dialami Cak Nun Pasca Bangun Tidur, Sempat Tak Sadarkan Diri

Emha Ainun Najib atau yang kerap disapa Cak Nun, baru-baru ini menjadi sorotan publik pasca beredar sejumlah ucapan kabar duka untuknya.

|
Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Youtube Cak Nun
Cak Nun 

Beredar Ucapan Duka, Ini yang Sebenarnya Dialami Cak Nun Pasca Bangun Tidur Sempat Tak Sadarkan Diri

TRIBUNJATENG.COM- Emha Ainun Najib atau yang kerap disapa Cak Nun, baru-baru ini menjadi sorotan publik pasca beredar sejumlah ucapan kabar duka untuknya.

Budayawan berusia 70 tahun tersebut saat ini Tengah dirawat di Rumah Sakit dikonfirmasi oleh Novia Kolopaking sang istri.

Pada Kamis (6/7/2023) beredar sejumlah pesan whatssapp yang menyebutkan bahwa Cak Nun tengah menjalani perawatan di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Baca juga: Ngeri! Detik-detik Influencer Tewas Jatuh Dari Lantai 68 Menara Gedung, Sempat Ketuk Jendela

Baca juga: Pantai Kelingking Kebakaran, Viral Video Asap Tebal Selimuti Tebing dan Para Wisatawan

Baca juga: Tanaman Mematikan Dipamerkan di Inggris, Sekali Sentuh Picu Rasa Terbakar Hingga Akhiri Hidup

Baca juga: Unggahan Terakhir Salah Satu Korban Tambang Emas Banyumas, Rekam Kondisi di Dalam Lubang

Diketahui jika Cak Nun sebelumnya tak sadarkan diri hingga segera dilarikan ke Rumah Sakit.

Penyebab Cak Nun tak sadarkan diri, baru-baru ini diketahui bahwa Cak Nun mengalami pendarahan otak.

Dikutip dari Kompas.com hal tersebut telah dikonfirmasi oleh sang istri “Iya, betul kurang sehat,” ungkap Novia Kolopaking pada Kamis (6/7/2023).

Pendarahan otak sendiri merupakan satu dari jenis stroke atau biasa disebut sebagai brain hemorrhage.

Penyebab dari terjadinya pendarahan otak adalah pecahnya pembuluh darah pada otak yang mengakibatkan iritasi di jaringan otak kemudian mengalami pembengkakan.

Dikutip dari Hermina, kondisi tersebut juga mengakibatkan adanya gumpalan dan genangan darah yang nantinya akan menekan jaringan otak.

Sebelumnya banyak berita simpang siur yang mengatakan jika Cak Nun meninggal dunia hingga beredar sejumlah kabar duka, hal ini tidak benar.

Diungkapkan oleh Banu Hermawan selaku Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSP Dr. Sardjito pihaknya membantah kabar budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun meninggal dunia.

Dikutip dari Kompas.com “Tidak benar ini, Mas (kabar Cak Nun meninggal," ungkap Banu Hermawan saat dikonfirmasi Kompas.com pada Rabu (26/7/2023).

“Masih kami rawat seoptimal mungkin," imbuh Banu Hermawan.

Diketahui jika Cak Nun mengalami pendarahan pada otak sehingga saat ini masih dirawat di RSP. Dr. Sardjito, Yogyakarta.

Mengenai kabar meninggalnya beliau, hal tersebut telah dipastikan merupakan kabar hoaks yang beredar di tengah masyarakat melalui pesan singkat whatsapp.

Baca juga: Perjalanan Karier Sastra Cak Nun Emha Ainun Nadjib Ternyata Ayah Vokalis Band Terkenal

Perjalanan Karir

Perjalanan Karier Cak Nun

Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun merupakan budayawan yang lahir Jombang, 27 Mei 1953.

Cak Nun memiliki lima anak yang di antaranya adalah Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang lebih dikenal dengan Noe Letto.

Awal perjalanan Cak Nun dalam kepenulisan dimulai sejak akhir 1969.

Saat menginjak usia 16 tahun, ia meninggalkan pondok pesantren dan melanjutkan pendidikannya di SMA Muhammadiyah I Yogyakarta.

Pada 1970 Cak Nun bergabung dengan kelompok diskusi dan studi sastra yang dipimpin oleh Umbu Landu Paranggi, Persada Studi Klub (PSK), di bawah Mingguan Pelopor Yogyakarta.

Kegiatannya dimulai ketika Cak Nun menulis puisi di harian Masa Kini dan Berita Nasional.

Tak hanya itu, Cak Nun juga menulis puisi di Majalah Muhibbah yang mana merupakan majalah terbitan UII Yogyakarta dan menulis cerpen di Minggu Pagi dan MIDI.

Cak Nun kemudian banyak menerbitkan puisinya di media massa terbitan Jakarta seperti Horison.

Ketidakpuasannya membuat Cak Nun menghasilkan sajak dan cerpen ringan yang kemudian berlanjut menulis esai, kritik drama, resensi film, dan pembahasan mengenai pameran lukisan.

Cak Nun menggunakan nama samaran Joko Umbaran atau Kusuma Tedja dalam tulisan-tulisannya.

Pada 1975, Cak Nun mengikuti sebuah Festival Puisi 1975 di Jakarta dan diundang dalam Festival Puisi Asean 1978.

Cak Nun sempat menjadi redaktur kebudayaan di harian Masa Kini sampai hingga 1977 dan menjadi pemimpin Teater Dinasti, Yogyakarta.

Selain itu, Cak Nun juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kesenian Yogyakarta.

Tulisan-tulisannya telah dibukukan dalam berbagai jenis karya sastra.

Seperti puisi, cerpen, naskah drama, esai, quotes, transkrip, hingga wawancara.

Cak Nun pernah mengikuti lokakarya teater di Filipina pada 1980 dan International Writing Program di Lowa University Amerika Serikat di 1984.

Lebih lanjut, Cak Nun juga berpartisipasi dalam Festival Penyair Internasional di Rotterdam Belanda pada 1984.

Di 1985 Cak Nun juga ikut Festival Horizonte >III di Berlin, Jerman dan mengikuti berbagai pertemuan sastra dan kebudayaan sejenis.

Pada 1995, Cak Nun membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Padhang Mbulan yakni sebuah kelompok pengajar.

Cak Nun juga berkiprah dalam Yayasan Ababil di Yogyakarta yang menyediakan tenaga advokasi pengembangan masyarakat dan penciptaan tenaga kerja.

Baca juga: POTRET Situasi Tak Kondusif Usai Laga PSS Sleman Vs Persija Jakarta, Pemain dan Wasit Dihujani Botol

Presiden Jokowi Sempat Menjenguk

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), turut menjenguk Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang tengah menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito pada Minggu (9/7/2023).

Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, mengungkapkan Presiden Jokowi menjenguk Cak Nun dalam waktu singkat, yakni hanya sekitar 15 menit.

"Jadi hari ini memang betul Pak Jokowi sekitar 10 menit yang lalu melakukan kunjungan ke RS Sardjito untuk mengjenguk Pak Emha di RSUP Dr Sardjito. Kunjungan beliau sekitar 15 menitan," terang Banu, Minggu (9/7/2023).

Presiden Jokowi disebut bertemu langsung istri Cak Nun, Novia Kolopaking dan putra Cak Nun.

"Bertemu dengan istrinya, Mbak Novia dan putranya," kata Banu.

Pihak RS hingga saat ini enggan membeberkan kondisi kesehatan Cak Nun karena belum mendapat persetujuan keluarga. 

Namun dari informasi yang dihimpun, kondisi Cakknun dikabarkan semakin stabul dan membaik.

Bahkan Cak Nun dikabarkan sudah bisa berkomunikasi dengan keluarganya.

Segenap keluarga besar jemaah Maiyah dan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menyampaikan terimakasih kepada para sahabat yang menjenguk serta mendoakan kesembuhan budayawan kondang tersebut.

Termasuk pihak keluarga Cak Nun juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ) yang turut menjenguk Cak Nun di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Minggu (9/7/2023) kemarin.

Ucapan terimakasih ini disampaikan keluarga Cak Nun melalui admin situs website Caknun.com.

"Kami Cucu-Cucu Simbah dari keluarga besar Maiyah, dan keluarga Cak Nun, menyampaikan penghargaan mendalam kepada semua yang telah berdoa untuk Mbah Nun di rumah sakit maupun di manapun," kata admin Caknun.com, Sabtu (9/7/2023) malam.

Admin Caknun.com menyampaikan, sumbangan doa dari para sahabat semua adalah penguat bagi keluarga dalam menghadapi masa yang tidak mudah bagi keluarga Cak Nun.

Sejumlah tokoh-tokoh agama, budayawan hingga seniman turut disebut dalam rilis yang disampaikan Caknun.com.

Beberapa nama di antaranya Buya Yahya, Ismail Yusanto, Yeni Wahid, Tanto Mendut, serta Presiden Jokowi telah turut mendoakan Cak Nun.

"Sebagai rasa takdzim atas beliau. Doa mereka adalah semangat yang menggairahkan langkah pemulihan Mbah Nun," ungkap admin Caknun.com.

Para tokoh masyarakat lain yang berdoa untuk Mbah Nun dari berbagai tempat, antara lain Haddad Alwi, Habib Rizieq Shihab, Habib Alaydrus, Ganjar Pranowo, Gus Mus, Anies Baswedan, Emil Dardak, Lukman Hakim Saifuddin, Syukri Fadholi, Franky Welirang, Busyro Muqoddas, Kaharuddin Djenod, Ustadz Abdul Somad, Sujiwo Tejo, Dik Doank, Hasto Kristiyanto, dan Muhammad Nuh, juga telah mewujudkan rasa persatuan dan kasih sayang yang sangat berarti bagi keluarga Cak Nun.

"Jika ada yang belum kami sebutkan, harap maklum. Kami tahu, ada ribuan hati yang mendoakan dan mendukung kami yang tak bisa kami sebutkan satu per satu. Tetapi doa Anda semua, sudah pasti tercatat di hati kami dan di hati Mbah Nun," imbuh admin Caknun.com

Admin melanjutkan, Mbah Nun dan komunitas Maiyah selalu berusaha mengajarkan masyarakat semua untuk menghargai keberagaman dan bersatu dalam kemanusiaan, dan doa-doa dari berbagai pihak semua membuktikan bahwa semangat tersebut masih sangat hidup dan kuat dalam hati masing-masing.

"Kami, sebagai Cucu-cucu Simbah dan keluarga Cak Nun, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas segala doa dan dukungan Anda. Kita semua berdoa agar Mbah Nun segera pulih dan dapat kembali bersama kita semua. Wassalamualaikum wr. wb," tutup admin Caknun.com. 

(aya/tribunjateng.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved