Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sosok Alta Mahasiswa UI yang Bunuh Junior Gegara Terlilit Pinjol 80 Juta, Ngaku Tipe Pekerja Keras

MNZ melawan, menggigit tangan pelaku. Saat itu, pelaku justru mendorong tangannya masuk ke dalam mulut korban. Nahasnya, pada saat itu, cincin yang d

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TribunnewsDepok/Hironimus Rama
Altafasalya Ardnika Basya (baju tahanan oranye), pelaku pembunuhan sesama mahasiswa UI, saat konferensi pers di Mapolres 

Sosok Alta Mahasiswa UI yang Bunuh Junior Gegara Terlilit Pinjol Rp 80 Juta, Ngakunya Tipe Pekerja Keras.    

TRIBUNJATENG.COM- Pria berinisial AAB (23) tega membunuh MNZ (19) adik tingkatnya di UI (Universitas Indonesia) karena buntu terlilit hutang pinjol Rp 80 Juta.

Setelah membunuh, mahasiswa jurusan Sastra Rusia itu mengambil ATM, MacBoook, iPhone hingga uang cash milik korban.

Buntu terlilit utang, AAB mengaku sosok pekerja keras.

Beredar rumor, orangtua AAB adalah orang kaya. Namun AAB ingin menyelesaikan masalah utangnya sendiri.

Di profil linkedin, pelaku pembunuhan tersebut mencantkan bio jika dia adalah seorang yang gigih.

"SAYA adalah pria yang optimis, adaptif, dan pekerja keras," tulis Altafasalya Ardnika Baysa di profil LinkedID miliknya.

Seperti diketahui, Altafalsya Ardnika Baysa tega menikam MNZ berulang kali menggunakan pisau lipat di kamar kosnya, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat pada pukul 18.30 WIB, Rabu (2/8/2023).

Aksi keji AAB terhadap MNZ tak langsung ketahuan.

Dua hari kemudian barulah nasib tragis yang dialami MNZ terungkap usai jenazahnya ditemukan.

"Kurang dari tiga jam alhamdulillah pelaku berhasil kami bekuk," kata Wakil Kasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/8/2023).

Motif Pembunuhan

AAB membunuh MNZ karena iri dengan kesuksesan junironya dalam melakukan investasi online Krypto.

Berbeda dengan MNZ yang sukses, AAB justru rugi Rp80 juta karena investasi tersebut.

Alhasil AAB pun gelap mata menikam MNZ hingga tewas.

"Saya tidak ada masalah atau dendam. Saya putus asa aja. Rencana itu muncul pas nganterin korban hari Rabu," ungkap AAB.

Gara-gara investasi yang dimainkan bersama MNZ, AAB harus berutang Rp15 juta ke pinjaman online hingga teman kampusnya.

AAB juga berutang ke MNZ sebanyak Rp200 ribu.

Punya banyak utang hingga belasan juta, AAB mengaku orangtuanya yang disebut-sebut sebagai sosok kaya raya sudah tahu.

Namun AAB berusaha ingin menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Orang tua bantu, cuma saya mau berusaha menyelesaikan masalah sendiri," akui AAB.

Pasca-nekat membunuh juniornya, AAB sempat ingin mengakhiri hidupnya.

"Pelaku malah sempat berpikiran untuk bunuh diri karena merasa menyesal, karena dia dikejar bayangan korban," ungkap AKP Nirwan Pohan.
" sejak kejadian itu tiap tertidur langsung mimpi, si korban datang ingin membunuh dia," imbuh AKP Nirwan Pohan.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved