Berita Viral
Kisah Menantu Merampok Ibu Mertua Stroke dengan Nyamar Menjadi Ojol, Emas 100 Gram pun Raib
Kisah menantu durhaka yang nekat merampok mertuanya sendiri dengan menyamar sebagai ojol.
TRIBUNJATENG.COM, BANJARBARU – Kisah menantu durhaka yang nekat merampok mertuanya sendiri dengan menyamar sebagai ojol.
Aksi ini jelas tidak ada perlawanan karena pelaku tahu mertuanya mengalami sakit atroke dan tahu kondisi sekitar.
Pelaku dengan mudah berhasil menarik emas seberat 100 gram dari badan korban, lalu menjualnya dengan nilai Rp 70 juta.
Mengaku beralasan sakit maka dirinya tega melakukan perbuatan tak terpuji ini.
Inilah kisah pilu seorang menantu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan tega merampok mertuanya sendiri yang sedang stroke.
Aksi itu dilakukan menantu dengan menyamar sebagai pengemudi ojek online ( ojol).
Perampokan tersebut terbilang cepat karena tidak ada perlawan dari korban yang sedang mengalami stroke.
Pelaku berhasil menarik emas seberat 100 gram dari badan korban, dan menjualnya dengan nilai Rp 70 juta.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi, dan bardasarkan pada hasil penyelidikan mengarah pada MHJ (38), yang merupakan menantu korban.
Tak butuh waktu lama, MHJ berhasil ditangkap polisi setelah membegal mertuanya sendiri.
Kepala Seksi Humas Polres Banjarbaru, AKP Syahruji mengatakan, aksi itu dilakukan pelaku karena sakit terhadap mertuanya.
Saat ditangkap, pelaku mengaku sering dijelek-jelekkan dan pernah diusir oleh korban.
"Pelaku sering dijelek-jelekan dan juga pernah diusir oleh korban dari rumahnya,”
“Korban juga meminta kepada anaknya agar bercerai dengan pelaku dan kembali kepada mantan suami sebelumnya," ujar Syahruji Minggu (6/8/2023), dikutip dari Kompas.com.
Untuk memuluskan dendamnya terhadap mertuanya, pelaku berpura-pura menjadi ojek online dengan modus mengantar pesanan makanan ke rumah korban.
Pelaku datang dengan menggunakan helm tertutup dan penutup wajah.
Korban yang tak mengetahui jika pengemudi ojol yang datang ke rumahnya adalah menantunya, lantas mempertanyakan siapa yang memesan makanan.
"Pelaku mengaku dari gojek mengantar makanan pesanan anaknya yang belum membayar," ujar dia.
Korban yang belum juga mengetahui jika ojol tersebut adalah menantunya lantas meminta pelaku untuk mengambil uang di dompetnya karena korban mengalami sakit stroke.
"Karena si korban sedang sakit stroke, dia meminta pelaku mengambil uang di dalam dompetnya,”
“Tapi, uangnya tidak ada. Pelaku langsung melakukan pencurian dengan kekerasan," tambah dia.
Tak mendapati uang di dompet korban, pelaku kemudian menyumpal mulut korban dengan tangan dan merampas gelang emas yang dipakai korban seberat 100 gram.
"Pelaku juga sempat mengincar kalung, tapi korban ketika itu tidak menggunakan kalung," terang dia.
Setelah mendapatkan emas korban, pelaku kemudian kabur ke Probolinggo, Jawa Timur.
Di sana pelaku menjual emas korban Rp 70.000.000.
Sementara korban yang belum juga mengetahui jika pelaku adalah menantunya melapor ke polisi.
Mendapat laporan dari korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan pelaku mengarah kepada MHJ yang tak lain adalah menantu korban.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan mengakui perbuatannya.
"Dari hasil interogasi, pelaku juga mengakui saat melancarkan aksinya, dia juga memukul, mencekik bahkan menyekap korban," pungkas dia.
Tidak semua uang hasil penjualan emas milik korban digunakan pelaku.
Polisi menemukan Rp 35.000.000 sisanya.
Karena perbuatannya, pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Banjabaru dan akan dikenakan Pasal 364 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman kurungan 9 tahun penjara.
Menantu di Aceh Selatan Tikam dan Aniaya Mertua
Satreskrim Polres Aceh Selatan berhasil meringkus seorang pelaku penganiayaan terhadap mertua, Kamis (16/2/2023).
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Nova Suryandaru, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Deno Wahyudi ,SE, MSi mengatakan, bahwa pelaku berinisial MR (38), merupakan buruh harian lepas, warga Gampong Ujung Tanah, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan.
Iptu Deno Wahyudi menjelaskan, bahwa kronologis tindakan penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis (9/2/2023) pekan lalu sekitar pukul 01.00 WIB, yang berlokasi di Gampong Ujung Tanah, Kecamatan Samadua.
"Pelaku MR (38), mengendap masuk melalui pintu dapur belakang rumah mertuanya dengan cara memanjat,” kata kasat Reskrim.
“Pelaku kemudian membuka pintu dapur belakang rumah dengan menggunakan satu batang kayu runcing yang sudah disiapkan oleh tersangka," ungkapnya.
Selanjutnya, urai Kasat, setelah berada di dapur rumah korban EM (52), yang merupakan mertuanya, tersangka mematikan lampu rumah terlebih dahulu.
Pada saat itu, hanya lampu dapur saja yang menyala untuk memudahkan aksi pelaku.
Pelaku penusukan mertua saat diamankan di Mapolres Aceh Selatan. (Dok Polres Aceh Selatan)
"Tersangka kemudian menuju ke ruang tamu rumah korban. Pada saat hendak masuk ke ruang tamu, tersangka terlebih dahulu membuka sepatu miliknya supaya tidak terdengar suara tapak kakinya," beber dia.
Selanjutnya, saat berada di ruang tamu, tersangka melihat seseorang yang tidur di ruang tengah.
Tanpa berfikir panjang, tersangka langsung menusuk dan memukul korban dengan menggunakan satu batang kayu runcing yang sudah disiapkan oleh pelaku sebelum menjalankan aksinya.
"Pada saat tersangka menusuk dan memukul korban dengan kayu runcing, korban berteriak minta tolong,” ungkap Kasat Reskrim.
“Teriakan tersebut terdengar sangat keras sehingga anak korban yang berada di dalam kamar keluar, karena panik tersangka langsung melarikan diri," ungkap Kasat.
Lebih lanjut, terang Kasat Reskrim, berdasarkan dari hasil penyelidikan, personel berhasil mengidentifikasi pelaku tindak penganiayaan.
"Sehingga pada tanggal 14 Februari 2023, tersangka berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Aceh Selatan yang kabur ke Kabupaten Nagan Raya,” paparnya.
“Selanjutnya tersangka dibawa ke Mapolres Aceh Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," terang Iptu Deno.
Kasat Reskrim mengungkapkan, bahwa modus perandi tersangka yakni ingin membawa anaknya untuk tinggal bersama dikarenakan tersangka sudah lama tidak tinggal serumah dengan istrinya.
"Tersangka melakukan penganiayaan dengan sengaja terhadap mertuanya dengan cara membuatnya pingsan agar memudahkannya untuk membawa anaknya yang saat ini tinggal bersama mertua dan istrinya,” tukas Kasat Reskrim.
"Atas perbuatannya tersebut, tersangka dipersangkakan Pasal 351 ayat (1) dan ayat (2) Jo Pasal 354 ayat (1) KUHPidana," pungkasnya. ( Serambinews.com)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Mertua Stroke Dirampok Menantu Sendiri yang Nyamar Jadi Ojol, Emas 100 Gram Raib: Sakit Hati Diejek
Baca juga: Pemkot Semarang dan Tribun Jateng Gandeng Milenial Perangi Stunting
Baca juga: Buron Sejak 2009, Pengacara Yohanes Sugiwiyarno Ditangkap Kejari Saat Launching Wisata Banyukuning
Baca juga: Taisei Marukawa Mulai Disiapkan PSIS Semarang Jelang Laga Melawan Arema FC
Baca juga: Daftar Pengeluaran Ayu Buat Mantan Pacar Capai Rp 218 Juta, Ada Celana Dalam Sampai Iphone
Cacing di Tubuh Raya Capai 1 Kilogram Lebih, Update Viral Kematian Bocah 3 Tahun Asal Sukabumi |
![]() |
---|
"Mental Kami Hancur Pak!" Murka Tim Drumband MTs Negeri 7 Sungai Bahar Gegara Camat Agus Ulang Tahun |
![]() |
---|
Lisa Mariana Yakin Ada Kecurangan Tes DNA Ridwan Kamil dengan Anaknya: Belum Final, Bongkar Tuntas |
![]() |
---|
Resmi, Harga Lisensi Hak Siar Pertandingan Olahraga Mulai Rp34 Juta, Ada Harga Khusus UMKM? |
![]() |
---|
Pemilik Warung di Jawa Tengah Didenda Ratusan Juta Gegara Tes Aktivasi Paket Wifi & Siaran Sepakbola |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.