Berita Kota Semarang
Oknum Lurah Tawangmas Semarang Diduga Pungli Kader FKK dan Penggerak PKK
Oknum lurah Tawangmas Kecamatan Semarang Barat diduga melakukan pungli terhadap kader Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) dan penggerak PKK
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Oknum lurah Tawangmas di wilayah Kecamatan Semarang Barat diduga melakukan pungutan liar terhadap kader Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) dan penggerak PKK di wilayahnya.
Oknum lurah itu berinisial R.
Lurah Tawangmas diduga meminta komisi karena telah membantu mencairkan dana kegiatan kader FKK dan PKK berinisial E. Pungli itu terjadi pada akhir Desember 2022 dan awal 2023.
Hal itu dibuktikan adanya tiga kuitansi tanda terima uang total Rp 1.400.000 yang ditandatangani lurah itu.
Dua kuitansi tertanggal 29 Desember 2022 disebutkan dari FKK dan PKK. Masing-masing besaran dua kuitansi itu Rp 200 ribu.
Kemudian satu kuitansi tertanggal 3 Januari 2023 tertulis dari ketua FKK untuk pak Lurah sebesar Rp 1 juta.
Tidak hanya itu oknum lurah meminta komisi pencairan secara terang-terangan melalui percakapan whatsapp pada 3 Januari 2023. Pada percakapan itu sempat terjadi tawar menawar antara lurah dan E.
Pada percakapan itu awalnya E hendak memberikan uang kepada lurah itu sebesar Rp 400 ribu. Namun lurah keberatan dan meminta Rp 1 juta.
"Lah kok 400... mbok sejuta sisan to yooo...Mosok FKK duweke akih (uangnya banyak) Rp 50 jt," ujar lurah itu melalui pesan whatsaap.
Baca juga: LPMK Kota Semarang Luruskan Tidak Ada Pungli yang Dilakukan Pengurus
Baca juga: Tanamkan Mindset Melayani dan Berintegritas, Mbak Ita Kirim Lurah Ikut Diklat Manajemen Pemerintah
Baca juga: Pak Lurah Alami Kecelakaan Beruntun, Tabrak 2 Motor hingga Pedagang Sayur, Begini Kondisinya
Atas permintaan itu, E tetap berusaha menego besaran uang yang akan diberikan sebesar Rp 500 ribu. Alasannya karena FKK akan membeli seragam baru. Lurah itu bersikukuh tetap meminta Rp 1 juta.
"Sorii ya konco2ku lurah kui...malah ntuke seko FKK 10 persen...loo,sg paling sitik 5 persen ...do crito aku. Mosok aku mong nggopeek,,,ra mesakke (maaf ya teman-temanku lurah itu malah dapat dari FKK 10 persen , yang paling sedikit 5 % , semua cerita ke saya. Mosok aku cuma Rp 500 ribu, tidak kasihan aku," tutur lurah pada whatsapp tersebut dengan emoticon sedih dan menangis.
Saat ditemui tribunjateng.com, E menuturkan sebelum mencairkan dana itu, terlebih dahulu kader menggelar kegiatan dengan biaya sendiri. Hasil kegiatan itu dilaporkan dalam surat pertanggungjawaban (SPJ).
"SPJ itu ditandatangani pak lurah. Sebagai bukti terima kasih karena dibantu membuatkan SPJ selama satu tahun lurah meminta komisi," tuturnya, Rabu (9/8/2023).
Dirinya membenarkan lurah itu meminta uang secara terang-terangan melalui chat whatsaap. Pada percakapan sempat terjadi tawar menawar.
"Awalnya bisa saya mengasih Rp 400 ribu. Lalu dijawab lurah sing liyo ae (lurah yang lain aja) 5 sampai 10 persen. Genepi sak juta lakwes (genapin Rp 1 juta aja). Akhirnya saya kasih Rp 1 juta," ujarnya.
Ia mengatakan oknum lurah itu juga meminta uang Rp 200 ribu untuk kas kelurahan.
Uang itu diberikan secara tunai. Pihaknya meminta bukti kuitansi yang ditandatangani lurah.
Pembahasan Raperda RPJMD Kota Semarang Jadi Prioritas, Sesuaikan Visi Misi Wali Kota Terpilih |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Ini Penyebab Sepeda Motor Jupiter Z Ada di Tumpukan Sampah Gunungpati Semarang |
![]() |
---|
VIRAL, Aksi Nekat Pengendara CBR Pelat Merah Pukul Operator SPBU, Gegara Tak Boleh Isi Pertalite |
![]() |
---|
Duduk Perkara Sejoli Lawyer Saling Lapor ke Polisi, Sama-sama Laporan Jadi Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Luasan Wilayah Banjir dan Rob di Semarang Masih Tersisa 3,43 Persen, Ini Upaya Pemkot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.