Berita Banyumas
Banyumas Miliki Rumah Anak SIGAP Sebagai Pusat Pengasuhan untuk Cegah Stunting
Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Tanoto Foundation mendirikan Rumah Anak SIGAP, di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Tanoto Foundation mendirikan Rumah Anak SIGAP, di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Kamis (10/9/2023).
Rumah Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) adalah pusat layanan pengasuhan stimulasi dan pembelajaran dini bagi anak usia 0-3 tahun.
Rumah SIGAP adalah program percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh Tanoto Foundation dan Kabupaten Banyumas di antaranya melalui peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini.
Diketahui prevalensi stunting di Kabupaten Banyumas menunjukkan tren penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Kabupaten Banyumas turun dari 21,6 persen di tahun 2021 ke angka 16,6 persen pada tahun 2022.
Kades Sokawera, Mukhayat mengatakan ada sekitar 114 stuntid anak yaitu anak yang berpotensi stunting.
"Namun itu bisa berpotensi berkurang saat timbangan bersama di Agustus.
Dari 114 ini kurang lebih 10 persen berpotensi menuju stunting, kondisi mereka adalah terkait pola makan misalnya males makan, kedua adalah protein yang kurang seperti ptotein hewani," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Meski demikian mencapai target nasional penurunan angka stunting menjadi 14 persen tetap dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas bekerja sama dengan Tanoto Foundation.
Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry, menyampaikan upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dari keluarga melalui perbaikan pola makan, pola hidup bersih dan sehat, serta pola asuh.
"Melalui program Rumah Anak SIGAP, kita berharap orang tua mendapatkan edukasi dan informasi seputar pengasuhan sehingga khususnya usia 0-3 tahun.
Bahkan sejak dari dalam kandungan.
Masa-masa ini merupakan usia krusial di mana anak perlu mendapatkan gizi dan stimulasi yang cukup sehingga tumbuh kembangnya dapat optimal dan tidak menjadi stunting," terangnya kepada Tribunbanyumas.com.
Rumah Anak SIGAP adalah bagian dari program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP), yang merupakan bentuk kemitraan antara Tanoto Foundation dengan pemerintah daerah, dan melibatkan masyarakat.
Rumah Anak SIGAP didirikan dengan mengembangkan model layanan yang bertujuan membekali keluarga agar mampu memberikan pengasuhan yang mendukung.
Terutama pada tumbuh kembang optimal anak usia 0-3 tahun secara menyeluruh (holistik), erta terintegrasi dengan layanan kebutuhan esensial anak lainnya.
Ragam layanan yang tersedia di Rumah Anak SIGAP ditujukan untuk memastikan anak-anak usia 0-3 tahun berkembang sesuai dengan usia mereka.
Dengan meningkatkan keterampilan orang tua/pengasuh dalam praktik pengasuhan yang berbasis pemenuhan hak anak.
Layanan tersebut meliputi kegiatan kelompok pengasuhan tematik, kegiatan stimulasi dengan bermain, pendampingan individual (orang tua dan anak), kunjungan rumah, dan beragam kegiatan pendukung lainnya.
Sebelumnya, pada Juli tahun 2022 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Anak SIGAP di Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes.
Sementara pada Februari 2023, Bupati Tegal Umi Azizah meresmikan Rumah Anak SIGAP di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
Selanjutnya Rumah Anak SIGAP di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang diresmikan oleh Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, pada 8 Agustus 2023.
Terdapat total empat Rumah Anak SIGAP yang menjadi kolaborasi Tanoto Foundation bersama Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yaitu di Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Tegal.
Tanoto Foundation telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2022 dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Selain Rumah Anak SIGAP, program Tanoto Foundation di Jawa Tengah meliputi peningkatan kapasitas pemerintah Kabupaten/Kota melalui strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader.
Kerja sama Tanoto Foundation dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan berakhir pada 2025. (jti)
Sebelum Viral Menu MBG Kacang Rebus, Siswa di Gununglurah Banyumas Pernah Dapat Salak Busuk |
![]() |
---|
Bocah 17 Tahun Tertangkap Warga Saat Curi Motor di Karanglewas Banyumas |
![]() |
---|
Begini Cara Ketua OSIS SMAN 5 Purwokerto Diduga Korupsi Dana Kegiatan, Masuk Rekening Pribadi |
![]() |
---|
Sekda Banyumas Sebut Pemkab Tunggu Surat Resmi DPRD Soal Tunjangan |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Ketua OSIS SMAN 5 Purwokerto, Dana Kegiatan Masuk Rekening Pribadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.