Berita Nasional
Gus Choi Sebut Yenny Wahid Siap Jadi Cawapres Anies Baswedan
Kesiapan putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid ditunjuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) seolah menjadi a
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kesiapan putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid ditunjuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) seolah menjadi angin segar bagi partai politik (parpol) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
Terlebih, Yenny mengakui memiliki kedekatan khusus dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kedekatan khusus itu berkait dengan sejarah panjang saat keduanya masih berkiprah di dunia pendidikan, di mana saat itu Anies menjadi dosen di Universitas Paramadina, sedangkan Yenny menjadi satu dosen di universitas itu.
Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie alias Gus Choi mengeklaim jika Yenny Wahid telah mengakui cocok menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
"Memang Mbak Yenny menyatakan bahwa secara pribadi Mbak Yenny cocok dengan Anies, cocok pikirannya, orientasinya, dan sikapnya," katanya, kepada wartawan, Selasa (8/8).
Gus Choi juga mengeklaim bahwa banyak pihak yang menginginkan Yenny jadi cawapres Anies.
"Kalau Mas Anies memilih Mbak Yenny sebagai cawapresnya, itu harapan dan keinginan banyak pihak," ujarnya.
Menurut dia, duet Anies-Yenny merupakan pasangan yang representatif di pilpres 2024.
"Representasi Islam kota (modern) dan Islam kultural (Nahdliyin), laki-perempuan, muda-mudi. Keduanya terpelajar, keduanya cucu pahlawan nasional, keduanya bisa disebut telah menjadi tokoh nasional dan internasional," bebernya.
Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim menyatakan, pihaknya pun menyambut positif kesediaan Yenny Wahid untuk menjadi bakal cawapres. Namun, ia berujar, nama tersebut harus diperbincangkan di internal koalisi terlebih dahulu.
"Bagus kalau ada pihak yang sudah menyatakan bersedia jadi cawapres Anies, itu akan kami catat," ucapnya, saat dikonfirmasi, Rabu (9/8).
Nantinya, dia menambahkan, nama Yenny Wahid bakal dibawa untuk didiskusikan dengan Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Partai Demokrat dalam KPP.
"Kami dalami bersama partai-partai koalisi dan Pak Anies, makin banyak yang bersiap seperti itu maka kami akan semakin senang," bebernya.
Kabar baik
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyambut positif kesiapan Yenny Wahid menjadi bakal cawapres untuk Anies Baswedan di pilpres 2024.
Menurut dia, informasi tersebut merupakan kabar baik bagi Partai Demokrat. Apalagi, Yenny dikenal sebagai keturunan dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
"Bagi Demokrat, informasi ini merupakan kabar baik. Bagaimana seorang Yenni Wahid, putri dari Gus Dur, merupakan keturunan langsung dari pendiri NU, tokoh besar NU, mantan presiden RI, juga memiliki kedekatan dengan bacapres Anies Baswedan," jelasnya, Rabu (9/8).
Herzaky menuturkan, kedekatan Yenny dan Anies terjalin saat bacapres yang didukungnya itu menjabat rektor di Universitas Paramadina. Saat itu, Anies mengajak Yenny menjadi dosen di kampus yang dipimpinnya.
Ia menjelaskan, kedekatan Anies-Yenny bisa sekaligus menjadi bantahan upaya framing bahwa eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak dekat dengan NU.
"Tentunya dengan statement yang kuat dari Mbak Yenni Wahid ini bisa membuyarkan upaya framing ada jarak antara Mas Anies dengan NU. Karena bagaimana pun, ini menunjukkan salah satu bukti atau contoh kalau Mas Anies ini juga dekat dengan teman-teman NU, diterima juga dengan teman-teman NU," paparnya.
Meski demikian, Herzaky menyatakan, partainya menyerahkan penentuan cawapres kepada Anies Baswedan. Hal itu sesuai dengan instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY).
"Sedangkan untuk masalah pemilihan cawapres bagi kami sudah tuntas. Semua sudah kami serahkan ke Mas Anies, mandatnya seperti yang disampaikan oleh Mas AHY," tandasnya.
Adapun, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera turut merespons kesediaan Yenny Wahid menjadi bakal cawapres di pilpres 2024.
"Alhamdulillah. Bahagia dengar kabar ini," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (9/8).
Menurut dia, Yenny Wahid merupakan figur yang mewarisi kebijaksanaan sang ayah, Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
"InsyaAllah menguatkan barisan KPP," ucapnya.
Kendati demikian, Mardani menyatakan, jadi atau tidaknya Yenny Wahid menjadi bakal cawapres merupakan keputusan Anies Baswedan.
"Tapi bergabungnya Mba Yenny kabar gembira untuk KPP," tandasnya. (Tribunnews/Fersianus Waku/Igman Ibrahim/Reza Deni/tribun jateng cetak)
PDIP Buka Peluang
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengaku bahwa partainya terbuka untuk memasukkan nama-nama lain di luar lima kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo yang ada saat ini.
Hal ini dikatakan Puan merespons pernyataan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid yang mengaku siap bila ditunjuk sebagai bakal cawapres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kami terbuka untuk masuknya nama-nama dalam list yang nanti akan menjadi calon, bakal cawapres," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
Kemudian, Puan hanya sedikit berkomentar mengenai kesiapan Yenny Wahid menjadi bakal cawapres.
Menurutnya, PDI-P tak masalah jika Yenny Wahid memiliki keinginan tersebut.
Ia juga meyakini bahwa bakal capres yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo, memiliki hubungan yang baik dengan Yenny.
"Saya rasa enggak ada masalah ya. Saya kemarin ketemu sama Mbak Yenny, semuanya oke, oke saja," ujar Puan.
Diberitakan sebelumnya, Yenny Wahid mengatakan dirinya siap apabila ditunjuk menjadi bakal cawapres.
Yenny mengatakan, jabatan publik perlu diduduki oleh orang-orang yang sudah lama terjun di dunia politik demi membuat perubahan yang positif.
"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik. Karena itu kan memang salah satu tujuan kita adalah untuk menduduki jabatan publik yang strategis agar bisa membuat kebijakan publik, yang membuat perubahan positif di masyarakat," ujar Yenny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada 8 Agustus 2023.
Menurutnya, jabatan publik adalah alat yang paling cepat untuk bisa membuat perubahan-perubahan kebijakan di masyarakat.
Yenny juga mengaku dekat dengan bakal capres yang ada saat ini, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Perlu diketahui, sejauh ini PDI-P memiliki lima nama kandidat sebagai bakal cawapres Ganjar. Mereka adalah Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Andika Perkasa, dan Muhaimin Iskandar.(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yenny Wahid Siap Jadi Bakal Cawapres, Puan Sebut PDI-P Terbuka"
Sosok Ryo Afandi Atlet Anggar Kursi Roda Yang Berjuang di Para Fencing World Cup |
![]() |
---|
Desa Brangsong Kukuhkan Komitmen HAM, Kanwil Kemenham Jateng Gelar Penguatan Desa Sadar HAM |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Ganti Menteri: Sejarah dan Manfaat Reshuffle Kabinet dari Era Soekarno hingga Prabowo |
![]() |
---|
Tampang Alvi Pelaku Mutilasi di Kamar Indekos Surabaya, 2 Jam Potong Tubuh Tiara |
![]() |
---|
Nasib PSSI Usai Erick Thohir Jabat Menpora, Singgung FIFA Penentunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.