Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kesehatan

NU Health Summit 2023, Gus Yahya: Rumah Sakit Hingga Klinik Milik NU Harus Disatukan di Satu SIstem

NU Health Summit 2023 digelar selama empat hari, mulai Jumat -Senin (11 - 15/8/2023) di Auditorium 2 Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Ratusan peserta hadiri pembukaan Nahdlatul Ulama (NU) Health Summit 2023 di Auditorium 2 Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada Jumat 11/18/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - NU Health Summit 2023 digelar selama empat hari, mulai Jumat - Senin (11 - 15/8/2023) di Auditorium 2 Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dijadwalkan menyampaikan materi yang strategis kepada para peserta. 

NU Health Summit 2023  dibuka oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.

Gus Yahya, panggian akrabnya  ingin agar seluruh program pada semua LKNU diarahkan guna mendampingi umat.

"Program-program dari semua lembaga harus diarahkan, untuk mendampingi umat, mengawani umat, dan merawat umat," harapnya pada Tribun Jateng, Jumat (11/8/2023).

Gus Yahya menegaskan, harakah ini harus diarahkan  pada ri'ayatul ummah, bukan untuk urusan politik praktis jelang 2024.

Ia pun berharap kegiatan ini menghasilkan hal-hal yang tak berhenti pada retorika, melainkan pada kerja nyata yang memiliki tolok ukur yang jelas.

"Kita ingin membangun satu sistem yang menyatukan seluruh layanan kesehatan di lingkungan NU berupa rumah sakit, klinik, dan sebagainya," ungkap Gus Yahya.

Baca juga: RMI NU Demak Diminta Bangun Semangat Rebranding Kemandirian Ekonomi Pesantren

Baca juga: Banjir Dukungan, 48 Orang Terdaftar Jadi Pewakaf RSU Anugerah Sehat Jepara Hanya Dalam 2 Pekan

Baca juga: Gus Yahya Minta Jangan Gunakan NU sebagai Senjata Kompetisi Politik

Sementara itu, Ketua Panitia NU Health Summit 2023, dokter Suhardiyo, FICS, Sp.BO., atau yang akrab disapa Dokter Kelik menyatakan kegiatan ini merupakan orkestrasi lembaga kesehatan di bawah NU.

"Kegiatan ini melibatkan lembaga kesehatan di bawah naungan NU, ada LKNU, PDNU, Aptikesnu, dan Arsinu," ujarnya.

Dokter Kelik berharap melalui kegiatan perdana ini, Lembaga Kesehatan NU (LKNU), Perhimpunan Dokter NU (PDNU), Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan NU (Aptikesnu), dan Asosisasi Rumah Sakit NU (Arsinu)  dapat bersinergi agar semakin lebih baik dan lebih efisien.

Selain itu, nantinya dalam kegiatan ini, dapat menyepakati permasalahan untuk kemudian para pemangku kebijakan menjawab permasalahan tersebut.

"Seperti menghadapi Undang-Undang Kesehatan yang baru disahkan, menuai pro dan kontra, ada yang demo maupun menyetujui, kita dengar semua," tuturnya.

Dokter Kelik mengatakan momentum ini sekaligus guna mendengarkan pendapat para ulama mengenai UU Kesehatan yang memiliki banyak implikasi.

"Mulai dari organisasi profesi yang tak lagi tunggal melainkan dapat mendirikan organisasi profesi lainnya, yang dampaknya signifikan terhadap tenaga medis maupun masyarakat,” pungkasnya. (arh)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved