Berita Demak
RMI NU Demak Diminta Bangun Semangat Rebranding Kemandirian Ekonomi Pesantren
Fathan Subchi menegaskan, RMI NU menjadi ujung tombak bagi kemajuan pondok pesantren terutama menuju kemandirian ekonomi.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pelantikan pengurus Robithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Kabupaten Demak dilantik pada Minggu (6/8/2023) di Pendopo Kabupaten Demak.
Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) merupakan satu diantara badan otonom (Banom) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan basis pesantren.
Ketua PC RMI NU Demak KH Cholilullah mengatakan, saat ini hampir rata-rata pondok pesantren di Demak memiliki Madrasah Diniyah (Madin) namun belum tergabung RMI.
“Kami mohon dengan sangat apabila Madin-nya masih di luar agar tergabung di RMI NU Demak, kami siap keliling silaturahmi, hal ini demi kebesaran NU dan menguatkan ajaran Aswaja di Demak,” jelas Gus Cholil panggilan akrabnya.

Ia juga mengungkapkan, tugas utama RMI NU Demak sebagaimana tugas yang diberikan oleh PCNU Demak yaitu mampu mengembangkan kualitas maupun kuantitas pensatren di bidang sumberdaya manusia maupun pendidikan.
Ditegaskan Gus Cholil, bahwa RMI memiliki tugas mengoordinasi pondok pesantren bukan memerintah.
“Artinya kami selaku pengurus bukan berarti bisa memerintah, namun kami hanyalah berkhidmah. Jadi ketika Ponpes membutuhkan apa-apa bisa memerintah kami, karena tujuannya adalah bekhidmah,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi yang hadir dalam acara pelantikan tersebut mengatakan, mandat Muktamar NU di Palembang 2021 di antaranya adalah gerakan sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Tapi sektor ekonomi ini masih jadi pekerjaan besar bagi NU.
"Tantangan hari ini adalah rebranding masuk ke gerakan ekonomi. Kalau gerakan politik kan pasti NU sudah ahlinya, di warung-warung kecil di pengajian kan kita bicara bagaimana menguasai dan mengelola negara. Kita beralih sebentar bahwa gerakan ekonomi jadi parameter untuk kemajuan sebagaimana mandat Muktamar NU di Palembang," katanya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, RMI menjadi ujung tombak bagi kemajuan pondok pesantren terutama menuju kemandirian ekonomi.
"Sebagian pesantren sudah ada semisal warung kelontong, toko buku, tapi belum bisa jadi satu kesatuan mulai dari pembiayaan, marketing hingga pemasarannya. Maka mari kita bangun kembali semangat kewirausahaan ini, sebab di situlah pertarungan kita dengan gerakan yang lain. Kalau ekonomi kita kuat pasti berimplikasi pada sektor yang lain," tandas Fathan Subchi.
Sementara itu, Bupati Demak mengatakan, Pemkab Demak selalu siap bersinergi memberikan dukungan terhadap kemajuan pondok pesantren di Demak.
“Tentunya kami mewakili pemkab demak selalu mensuport dan ingin kita bersinergi, kemarin dalam audiensi kami ada beberapa yang kita bicarakan salah satunya tentang keberadan madin,” kata Eisti’anah.
Ia berharap, pengurus RMI NU Demak yang telah dilantik dapat lebih bersemangat dan kerja keras agar pondok pesantren yang menjadi tempat para santri belajar dapat terus berkembang.(ito)
Berebut Kendali Aset, 2 Yayasan Saling Tuding Pencurian Sertifikat Tanah Wakaf Kadilangu Demak |
![]() |
---|
Diduga Libatkan Orang Dalam, Sertifikat Tanah Wakaf Yayasan Sunan Kalidjogo Dicuri |
![]() |
---|
Demak Expo 2025 Wadah Promosi UMKM dan Koperasi Lokal, Targetkan Transaksi Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Bocah di Demak Dipaksa Minum Air Kloset dan Cucian Kaki Oleh Ayah Kandung, Penyebabnya Bikin Emosi |
![]() |
---|
Warga Belum Tahu Ada Demak Expo 2025: Kapan dan Dimana Ya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.