Berita Video
Video Mahasiswa Geruduk Rektorat UIN Solo Pertanyakan Keputusan Soal Pinjol yang Janggal
Ada efek domino setelah Dema UIN RM Said Surakarta dibekukan selaku penanggungjawab PBAK akan memberikan dampak kepada mahasiswa baru.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Tim Video Editor
Berikut ini video mahasiswa geruduk Rektorat UIN Solo pertanyakan keputusan soal pinjol yang janggal.
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas (RM) Said Surakarta menggeruduk Rektorat, Jumat (11/8/2023).
Mereka melakukan unjuk rasa menolak putusan Rektor atas dugaan keterlibatan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) UIN RM Said Surakarta yang melakukan kerja sama dengan PT Infinity Plus Jakarta terkait pinjaman online (pinjol).
Di sisi lain, hasil Sidang Dewan Kode Etik telah memutuskan 5 poin.
Namun, putusan tersebut dianggap cacat moril oleh ratusan mahasiswa yang melakukan demonstrasi.
Unjuk rasa kali ketiga tersebut dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Berbeda dengan dua demonstrasi sebelumnya yang hanya dihadiri segelintir orang, demonstrasi kali ini dipadati sejumlah ratusan mahasiswa.
Dua demonstrasi sebelumnya meminta Dema UIN RM Said Surakarta dijatuhi sanksi.
Sementara demonstrasi kali ini menutut pembatalan keputusan Dewan Kode Etik yang telah dijatuhkan.
Ratusan mahasiswa mengenakan pakaian hitam memanggil pihak Rektorat melalui sholawat hingga nyanyian lain yang digaungkan.
Selain itu juga yel-yel sindiran digemakan di halaman Gedung Rektorat UIN RM Said Surakarta, bahkan massa memaksa masuk gedung tersebut.
Humas Aksi, Mohammad Cameroon Bun Yan Ulil Albab mempertanyakan putusan pertama yakni kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang diambil alih oleh universitas dan fakultas.
"Pertanyaan yang muncul adalah mampukah pihak universitas dan fakultas mempersiapkan konsep PBAK dalam kurun waktu 5 hari?"
"Ataukah PBAK akan diundur waktunya karena kondisi tersebut?" ucapnya melalui Tribunjateng.com, Jumat (11/8/2023).
Dia menuturkan, ada efek domino setelah Dema UIN RM Said Surakarta dibekukan selaku penanggungjawab PBAK akan memberikan dampak kepada mahasiswa baru yang akan menjadi peserta PBAK.
Lebih lanjut, lanjut dia, putusan soal Dema UIN RM Said Surakarta yang didesak untuk melakukan konfirmasi terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dianggap rancu.
Hal itu mengacu pada putusan ketiga mengenai Dema UIN RM Said Surakarta yang dihentikan sementara, otomatis segala wewenang yang dilimpahkan kepada pihak Dema UIN tidak lagi menjadi tanggungjawab mereka.
"Putusan yang keempat berbunyi perlu counter narasi untuk memulihkan nama baik universitas, siapa yang dituju persoalan ini?"
"Apakah Dema UIN lagi?"
"Padahal Dema UIN RM Said Surakarta sedang menerima sanksi dihentikan sementara," tuturnya.
Mahasiswa lain yang ikut aksi, Fayza Mahardika Bayu Segara mengatakan, pemulihan nama baik dengan menggandeng influencer menurutnya tidak pas.
Sebab belum tentu influencer tersebut mengenal keunggulan UIN RM Said Surakarta.
Dia juga kecewa aksinya tersebut tak mendapat respons dari pihak Rektorat.
"Aliansi Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta menyatakan kecewa ketika tidak bisa bertemu dengan mereka," terangnya.
Fayza menyampaikan, bila pihak Rektorat mengambil untuk tidak menemui massa aksi, pastinya dia dan rekan-rekannya akan kembali lagi dengan massa tambahan dari mahasiswa yang merasakan hal yang sama.
"Jadi untuk bertemu lagi menyampaikan tuntutan-tuntutan yang harus disepakati dengan para pimpinan kami," ungkapnya.
Menurutnya, Rektor hingga Wakil Rektor I - III tidak ada yang berada di kantor.
Namun, dia tak mempermasalahkan mereka sedang berada di luar untuk kepentingan apa.
"Itu terserah mereka, yang pasti kami kecewa karena pada sebelumnya aksi-aksi yang dilakukan itu bisa ditemui sementara kami tidak," tuturnya.
Namun, pihaknya tak kapok ketika tak ditemui Rektorat, menurutnya, demonstrasi akan digelar kembali untuk membuka kejanggalan yang menurutnya sedang ditutupi atau dialihkan.
"Kami akan melakukan aksi sampai poin tuntutan kawan-kawan itu bisa tercapai," tandasnya. (*)
Video Penampakan Buldoser Rp 2,2 M Dipakai Pemkab Kendal Kelola Sampah di TPA Darupono |
![]() |
---|
Video Bupati Sudewo Datangi Posko Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Diteriaki Lengser &Dilempar Botol |
![]() |
---|
Video Kecelakaan Karambol di Tol Srondol Semarang, Sejumlah Mobil dan Truk Ringsek Parah |
![]() |
---|
Video Penasihat Hukum Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tegaskan Demo 13 Agustus Tetap Lanjut |
![]() |
---|
Video Gubernur Ahmad Luthfi Ingatkan Bupati Pati Sudewo Lebih Santun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.