Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1

PSIS Kena Denda Komdis PSSI Lagi, Kali Ini Rp 50 Juta Gegara Ledakan Petasan Depan Tribun Timur

PSIS Semarang kembali menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI pasca pertandingan menghadapi Arema FC di Stadion Jatidiri pada Rabu (9/8/202

Istimewa
Selebrasi - Pemain PSIS Semarang Septian David Maulana (Kanan) bersama rekannya, Gali Freitas merayakan gol keduanya ke gawang Arema FC dalam laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (9/8/2023). PSIS berhasil menang 2-0 dalam laga ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang kembali menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI pasca pertandingan menghadapi Arema FC di Stadion Jatidiri pada Rabu (9/8/2023) lalu.

Berdasarkan surat yang dikirim Komdis pada Sabtu (12/8/2023), PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi ledakan petasan di depan Tribun Timur yang dilakukan oleh suporter PSIS Semarang.

Adanya ledakan petasan ini juga diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.

Oleh pelanggaran tersebut, Komdis PSSI merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSIS Semarang dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Menanggapi hal ini, Yoyok Sukawi sangat menyayangkan kejadian yang ada karena cukup merugikan PSIS yang tengah berjuang di kompetisi BRI Liga 1 2023/24.

“Pertama kami sangat menyayangkan, Panpel juga harus lebih teliti lagi ke depannya dalam melakukan screening serta body check supaya kejadian yang sama tidak terulang. Kedua kami juga akan menginstruksikan ke panpel untuk melakukan investigasi lebih lanjut,” kata Yoyok Sukawi pada Sabtu (12/8).

Sementara itu, ketua panpel PSIS Agung Buwono mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dan mencari tahu pelaku yang menyalakan petasan.

“Kami pertama minta maaf karena petasan sampai bisa lolos. Kami akan melakukan investigasi melalui kamera CCTV yang ada untuk melihat siapa yang melempar petasan tersebut ke stadion dan menindaklanjuti. Kedepan tentu kami mohon maaf akan lebih teliti lagi dalam melakukan screening serta body check kepada para suporter atau penonton yang nonton di stadion,” ujar Agung.

PSIS Didenda Sanksi Komdis PSSI Rp 25 Juta

Belum lama ini, Komdis PSSI telah menjatuhkan sankdi denda pada PSIS Semarang terkait suporter yang melakukan awaydays atau mendukung PSIS saat laga away melawan tuan rumah PSS Sleman pada Jumat (21/7/2023) lalu.

Sebelumnya lagi, Komdis PSSI juga menjatuhkan denda kepada dua pemain PSIS Semarang, Carlos Fortes dan Boubakary Diarra..

Terkait sankdi denda suporter awaydays, PSIS menerima email pemberitahuan terkait denda ini pada Sabtu (29/7) pagi.

Dalam email disebutkan bahwa pada 21 Juli 2023 bertempat di Stadion Maguwoharjo, Sleman telah berlangsung pertandingan BRI Liga 1 2023-2024 antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang, dimana Klub PSIS Semarang melanggar Regulasi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 dan Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena adanya suporter PSIS Semarang sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.

PSIS Semarang dikenakan sanksi denda sebesar Rp 25 juta dan disebutkan bahwa pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.

Baca juga: Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Ke PSIS Semarang dan Persija Akibat Suporter Tandang

Sama seperti sanksi yang sebelumnya, PSIS tidak dapat melakukan banding terkait hukuman tersebut

Manajemen PSIS melalui CEO klub, Yoyok Sukawi angkat bicara terkait sanksi kali ini.

"Pertama kami menyayangkan keputusan dari Komdis," beber Yoyok dalam rilisnya, Sabtu sore.

Yoyok mempertanyakan terkait sanksi ini, mengapa langsung memberi sanksi tanpa melakukan pendekatan komunikasi, sosialisasi, dan edukasi.

"Setahu kami tidak ada atribut PSIS sama sekali yang terlihat di stadion dan kami juga sudah menghimbau dan klub juga telah berusaha secara maksimal," ucapnya.

Atas sanksi ini, ia menghimbau suporter Mahesa Jenar agar menahan diri tidak melakukan awaydays.

"Kami berharap denda ini menjadi yang terakhir, sebab denda membebani klub karena kami sedang berjuang. Teman-teman dulur-dulur suporter ayo menahan diri jangan awaydays dulu selama masih ada larangan dari PSSI," katanya.

"Karena Komdis bisa mengambil bukti-bukti melalui foto-foto dan sosial media, laporan match commisioner (pengawas pertandingan) hingga laporan intel menjadi bukti yang disatukan untuk menghukum klub," pungkasnya.(*)


 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved