Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonosobo

Peatni Kentang Wonosobo Gagal Panen Imbas Embun Upas, Harga Naik, Stok Langka

Harga kentang di Pasar Induk Wonosobo mengalami kenaikan harga. Kondisi ini diduga pengaruh fenomena embun upas Dieng.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: Daniel Ari Purnomo
Imah Masitoh
Aktivitas jual beli sayur di Pasar Induk Wonosobo, harga kentang naik dan stok terbatas, Senin (14/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Harga kentang di Pasar Induk Wonosobo mengalami kenaikan harga.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Induk Wonosobo, Siti mengatakan, harga kentang naik sejak musim dingin terjadi belakangan ini di Dieng.

Harga kentang saat ini di kisaran harga Rp 17.000-18.000 per kilogram. Sementara biasanya harga kentang di kisaran Rp 12.000-13.000 per kilogram.

"Harga ini sangat tinggi, karena harga dari petani juga naik, petani gagal panen karena ada embun upas di Dieng," ungkapnya.

Selain itu, kelangkaan stok kentang juga diungkapkan Sarti pedagang sayur di Pasar Induk Wonosobo.

Biasanya setiap hari kentang akan ada kiriman dari wilayah Dieng. Namun saat ini sudah dua hari belum ada kiriman kentang yang datang.

"Gara-gara embun upas, barangnya langka. Biasanya setiap hari datang tapi sekarang sudah 2 hari juga ngga ada," jelasnya. 

Jika harga kentang tetap tinggi, Sarti mengaku akan memilih tidak menjual kentang hingga harga turun.

"Kalau mahal terus dikosongin dan ngga jual karena harga tinggi. Sampai kapan, ya belum tahu tergantung dari petaninya," imbuhnya. 

Meski demikian harga sayur lainnya di Pasar Induk Wonosobo masih di harga yang stabil seperti sayur kubis dan wortel di kisaran harga Rp 10.000-13.000 per kilogram. (ima)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved