Berita Jateng
Pemulihan Ekonomi Jateng Diprediksi Terus Berlanjut, Bank Indonesia : Didukung Perbaikan Domestik
Pemulihan ekonomi Jawa Tengah diprakirakan terus berlanjut dengan didukung perbaikan dari sisi domestik.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
Di sisi lain, net ekspor luar negeri pada triwulan berjalan menahan laju pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah lebih tinggi. Ekspor luar negeri Jawa Tengah tercatat masih terkontraksi sebesar 16,57 persen (yoy).
Hal ini disebabkan penurunan ekspor TPT, Furnitur, dan alas kaki, akibat permintaan global masih belum kembali normal, terutama dari mitra dagang utama (Amerika Serikat dan Eropa).
Sejalan dengan hal tersebut, impor Luar Negeri Jawa Tengah juga masih terkontraksi pada triwulan II 2023 (-2,31 persen yoy) disebabkan oleh penurunan impor bahan baku dan modal, meski impor barang konsumsi meningkat.
Dari sisi lapangan usaha (LU), sumber pertumbuhan terbesar PDRB triwulan II 2023 berasal dari industri pengolahan dan perdagangan.
Sektor utama industri pengolahan memilik andil pertumbuhan sebesar 1,27 persen dan tumbuh sebesar 3.83 persen (yoy), melambat dibanding triwulan sebelumnya (4,12 persen yoy).
Perlambatan terutama karena sub sektor industri TPT dan alas kaki. Selan disebabkan permintaan global yang lemah, perlambatan juga disebabkan dampak re-opening
Tiongkok yang menyebabkan kenaikan impor konsumsi terutama impor produk pakaian jadi dan rajutan, serta filament dengan harga yang murah akibat dearance sale di negara tersebut.
Masuknya produk Tiongkok tersebut memperburuk kinerja subsektor TPT dan alas kaki di pasar domestik. Sebaliknya, sektor perdagangan masih tumbuh kuat seiring dengan momentum HBKN Idul Fitri, serta libur sekolah.
Sejalan dengan peningkatan investasi, sektor konstruksi juga meningkat dibanding triwulan sebelumnya sejalan dengan proses pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dan proyek swasta di KEK Kendal dan KIT Batang diantaranya pada subsektor industri alas kaki, farmasi, plastik, gas, keramik, furniture.
Selain itu, sektor pertanian juga meningkat dan 2,38 persen (yoy) menjadi 3,87 persen (yoy) pada triwulan II 2023 disebabkan oleh peningkatan subsektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 2,87 persen seiring dengan peningkatan sapi potong sebesar 0,07 persen dan ekspor ikan sebesar 14,73 persen di tengah penurunan produksi padi.
"Untuk melanjutkan tren pemulihan ekonomi Jawa Tengah yang berkesinambungan, diperlukan langkah nyata dan sinergi kebijakan antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan pelaku usaha dalam mempertahankan produktivitas sektor-sektor utama dan menjaga iklim investasi tetap kondusif," imbuhnya.
Sempat Tak Sadar, Difalya Cendekya Taruni Alumni SMA Taruna Nusantara Akhirnya Meninggal di Semarang |
![]() |
---|
4.800 Polisi di Jawa Tengah Kini Jadi "Duta" Anti-Jebakan Keuangan Ilegal |
![]() |
---|
"Perang" Mobil Listrik Memanas di Jawa Tengah: VinFast, Wuling, dan AION Siap Rebutan Konsumen |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Berbaur dengan Ribuan Peserta Ramaikan Solo Run Fest 2025 |
![]() |
---|
Proyek Tol Jogja-Bawen di Kabupaten Semarang Jadi Berkah untuk Warung Dekat Exit Tol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.