Perjalanan Cinta Fajrul Islam, Kepala Sekolah Yang Nikahi Siswinya Dila Santika Karena Berprestasi

Di sisi lain, selain kepintarannya, Fajrul juga terpikar karena latar belakang keluarga Dila yang kenal agama.

Ia mengaku merasa membutuhkan sosok calon istri seperti Dila yang bisa mendukungnya di dunia pendidikan.

"Saya kan di dunia pendidikan, saya butuh sosok pendamping yang dapat mensuport sistem saya di dunia pendidikan.”

“Dari kriteria tersebut baik dari sisi prestasi dan akademiknya membuat saya cocok dengan dia, karena dari awal dia dibentuk (belajar) disini saya paham dirinya seperti apa," papar Fajrul Islam.

Fajrul menceritakan cara pendekatannya dengan istrinya tak secara langsung.

Ia emngaku melakukan pendekatan dengan mencari informasi kepada orang-orang terdekat Dila.

Mulai dari guru hingga teman-teman Dila di sekolah.

Fajrul menceritakan pendekatannya itu diketahui Dila.

Begitu juag dirinya mengetahui bahwa Dila pun diam-diam mengagumi sosoknya di sekolah.

“Rupanya dia juga ngefans ke saya dalam kutip, masih muda, kepala sekolah, ketegasan dan kedisiplinan saya. Dari situ saya berpikir oh dia suka nih, sehingga ada signal yang baik juga dari dia," ujarnya.

Setelah itu, ia mengaku tak langsung menjalin hubungan layaknya orang berpacaran.

Namun Fajrul mengaku hanya menjaga hubungan baik dengan Dila hingga akhirnya ia melamar perempuan yang kini telah jadi istrinya tersebut.

"Kita hanya berhubungan dengan melakukan pendekatan yang baik dan tidak pacaran. Saya kepala sekolah tidak mungkin untuk pacaran, apalagi di agama kan dilarang untuk pacaran," ujarnya.

Setelah ia menjabat sebagai kepala sekolah, hubungannya dengan Dila sudah menuju arah serius.

Di balik pernikahannya dengan sang murid tersebut, ternyata perjalanan cinta mereka sempat tak berjalan mulus.