Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tragedi Kanjuruhan Malang

Cerita Sepeda Pak Midun Dilarang Masuk SUGBK Jakarta: Justru Yang Lebih Penting Ini

Pak Midun bersepeda sampai SUGBK Jakarta untuk memperjuangkan nasib keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang belum mendapatkan keadilan.

Editor: deni setiawan
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Setibanya Pak Midun di SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pak Midun menjadi sosok yang menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Dia bernazar akan nggowes dari rumahnya di Kota Batu menuju Jakarta untuk mencari keadilan bagi para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

Nazar Pak Midun pun akhirnya dapat terpenuhi.

Air mata Pak Midun tak bisa dibendung setibanya di depan kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Senin (14/8/2023).

Stadion kebanggaan Indonesia itu merupakan titik terakhir pria bernama lengkap Miftahudin Ramli dalam menjalankan nazarnya.

Baca juga: Sosok Pak Midun ASN Pemkot Batu, Penuhi Nazar Nggowes 800 Km ke Jakarta, Menyoal Tragedi Kanjuruhan

Janji untuk nggowes dari rumah yang berada di Kota Batu, Jawa Timur menuju Jakarta pun telah ditepati.

Adapun tujuan Pak Midun nggowes adalah demi menyuarakan suara keadilan terhadap para korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

Tak pelak, beragam kritikan pun diungkap melalui beragam tulisan yang mengeliling sepeda Federal 2000 miliknya.

Itu pula yang menjadi teman selama perjalanan bersepeda dari Kota Batu menuju Jakarta.

Miftahudin Ramli (53) atau yang biasa disapa sebagai Midun tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023) pukul 10.49.

Midun menempuh perjalanan panjang dari Kota Batu, Jawa Timur sejak 3 Agustus 2023.

Dia datang ke Jakarta dengan mengayuh sepedanya.

Midun mengayuh sepeda dari Malang ke Jakarta dengan jarak tempuh sekira 800 kilometer.

Pria berkacamata itu tiba dengan menggunakan kaus hitam bertuliskan 'Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober sudah diusut tuntas."

"Alhamdulillah yang salah angin."

"Astaghfirullah."

Baca juga: Air Mata Pak Midun Setibanya di GBK Jakarta, 800 Km Nggowes Demi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Ditolak Masuk GBK Jakarta

Perasaan Midun yang tak karuan itu pun tak kuasa menumpahkan air matanya seraya bersujud.

Ketika tiba di pemberhentian terakhirnya, Midun tak diperkenankan masuk ke area GBK Jakarta.

Midun tak diperbolehkan masuk ke area ring road GBK dengan sepedanya.

Petugas keamanan hanya mengizinkan Midun seorang untuk masuk.

"Kalau saya sendiri masuk sendiri ngapain, itu yang lebih penting (sepedanya)," kata Midun dengan nada bergetar seperti dilansir dari BolaSport.com, Senin (14/8/2023).

"Mereka tidak menghendaki saya masuk."

"Tapi saya yakin itu bukan kehendak mereka yang bertugas, saya paham."

"Yang penting saya sudah menjalankan nazar saya," ujarnya.

Midun merupakan ASN Pemkot Batu yang menyampaikan aspirasi terkait korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

Sejatinya Midun telah sampai di Ibu Kota Negara pada Minggu (13/8/2023) sekira pukul 22.00.

Midun bermalam di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.

Pak Midun menangis setibanya di SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Pak Midun menangis setibanya di SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Baca juga: Cara Midun ASN Kota Batu Marah Menyoal Tragedi Kanjuruhan Malang, Nggowes Sendirian Menuju Jakarta

Cerita Perjalanan Pak Midun

Dalam perjalanannya, sepeda yang dikayuh Midun harus menjalankan perbaikan di sejumlah titik yaitu di Semarang, Pemalang, dan Bulungan.

Sepeda Federal 2000 yang digunakan pun Midun modifikasi dengan berbonceng keranda bertuliskan 'Justice For Kanjuruhan' di sisi kirinya.

Sementara di sisi kanan keranda itu bertuliskan 'football without violence' atau yang berarti sepak bola tanpa kekerasan.

Pada sisi depan dan belakang keranda itu bertuliskan angka 135 yang berarti jumlah korban total Tragedi Kanjuruhan.

Sekadar informasi, kasus Tragedi Kanjuruhan Malang telah sampai pada tahap vonis terhadap para terdakwa.

Dua terdakwa pun divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya.

Vonis bebas dan ringan diberikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya terhadap tiga terdakwa polisi dalam persidangan yang dilaksanakan Kamis (16/3/2023).

Keduanya yakni eks Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi dan mantan Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.

Sedangkan, eks Danki 1 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan divonis penjara yang tergolong ringan selama 1 tahun 6 bulan.

Pak Midun pun berterima kasih atas doa dan bantuan semua pihak yang mendukung perjalanan bersepedanya sampai SUGBK Jakarta untuk memperjuangkan nasib keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang belum mendapatkan keadilan.

Baca juga: Viral Video Kondisi Stadion Kanjuruhan Terbengkalai Pasca Tragedi Gas Air Mata Tewaskan 132 Orang

"Alhamdulillah sambutannya, pengawalannya, seperti tidak ada sekat, tidak ada yang menghalangi di situ, mereka semua menyambut saya."

"Saya juga ada pengawalan mulai dari Batu sampai ke sini," ujar Pak Midun.

"Saya dikawal secara estafet."

"Saya juga nggak mungkin kuat sampai di sini, kekuatan saya didoakan oleh mereka."

"Didoakan oleh keluarga korban sampai sekarang untuk memperjuangkan soal keadilan hukumnya."

"Saya juga minta maaf kepada semuanya, sugeng matur nuwun kepada semuanya, keluarga korban, arek-arek Malang, yang mendoakan saya sampai ke sini, suporter seluruh Indonesia, matur suwun."

"Saya bukan siapa-siapa, saya nggak punya apa-apa yang hebat adalah mereka."

"Kalian semua mendoakan saya kuat sampai di sini," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Kata Pak Midun Usai Akhiri Perjalanan Gowes dari Malang-Jakarta Demi Perjuangkan Keadilan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Kata Sakti Fabrizio Romano: Neymar Dikontrak Al Hilal Selama 2 Musim, Kenakan Nomor Punggung 10

Baca juga: Nasib Uston Nawawi Usai Persebaya Surabaya Pecat Aji Santoso, Yahya Alkatiri: Masih Ada Waktu

Baca juga: Kisah Pulangnya Purwadi Usai 17 Tahun Menghilang, Keluarga di Klaten Terlanjur Bikin Surat Kematian

Baca juga: Progres Penanganan Kemiskinan Ekstrem Jateng, Ganjar: Grafiknya Turun, Intervensi Terus Dilakukan

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved