Berita Semarang
Sudah Terapkan Ducting, Semarang Siap dengan Jaringan 5G
Kota Semarang sudah menerapkan sistem ducting. Seluruh kabel fiber optik khususnya di kawasan segitiga emas berada di bawah tanah. Pelepasan kabel uda
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Semarang sudah menerapkan sistem ducting. Seluruh kabel fiber optik khususnya di kawasan segitiga emas berada di bawah tanah. Pelepasan kabel udara sudah mulai dilakukan. Dengan penerapan sistem ducting ini, Semarang sudah siap dengan jaringan 5G.
Kepala KSO BPS Moratelindo, Resi Bramani mengatakan, sistem ducting yang dibangun Moratelindo dan Pemerintah Kota Semarang ini siap mendukung jaringan 5G.
KSO BPS Moratelindo menyiapkan sistem ducting di kawasan segitiga emas sepanjag 27 kilometer.
Ada delapan ruas jalan protokol yang sudah disiapkan untuk sistem ducting antara lain Jalan Pahlawan, Simpanglima, Jalan Gajahmada, Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan MT Haryono, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Ahmad Yani.
Selain ducting, KSO BPS Moratelindo menyiapkan tujuh pool kamuflase. Di pool tersebut, operator atau penyedia jasa telekomunikaai bisa menempatkan perangkat 5G mereka diperkuat dengan jaringan internet dari kabel optik tersebut.
"Semarang istilahnya secara infrastruktur sudah siap dengan 5G. Tinggal operator mana yang sudah siap dengan frekuensi dan lain-lain," terangnya, usai seremonial penurunan kabel fiber optik di depan Masjid Baiturrahman, Jalan Gajah Mada, Selasa (15/8/2023).
Dia memaparkan, proyek ducting ini tidak dibiayai APBD melainkan secara swasta. Sehingga, ada biaya sewa. Dia memastikan, biaya sewa tidak mahal.
Menurutnya, kabel fiber di bawah tanah menggunakan sistem ducting ini lebih mudah dalam hal perawatan. Secara keamanan, kabel juga akan lebih aman di bawah dan meminimalisir kecelakaan.
"Tidak ada lagi hewan pengerat, tidak ada vandalisme, tidak ada potong kabel di atas. Di bawah jauh lebih aman, efektif, dan efisien," ujarnya.
Dalam satu bulan ini, dia berharap, kawasan segitiga emas akan rapi tanpa kabel fiber optik yang bergelantung di udara di kawasan segitiga emas. Sedangkan kawasan lainnya, akan masuk tahap kedua menunggu koordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang.
Dia menyebut, sejauh ini tidak ada kendala dalam pemindahan kabel fiber optik dari udara ke bwah tanah.
"Operator tinggal masuk, bayar sewa, selesai. Tiang bisa cepat lepas, kabel bisa dipindah ke bawah," ucapnya. (eyf)
Cerita Arif Warga Betonmas Semarang Gunakan Kas RT untuk Mural Jalan: Rp25 Juta Belum Cair |
![]() |
---|
Siap-siap, Penerapan Zona Khas Halal di Kota Semarang, Kantin Sekolah Jadi Pilot Project |
![]() |
---|
Undip Sambut 16.380 Mahasiswa Baru, Gubernur Jateng Hadir Hangatkan Suasana PMB 2025 |
![]() |
---|
Hyundai Luncurkan STARGAZER Cartenz dan STARGAZER Cartenz X di Semarang, Segini Harganya |
![]() |
---|
Soal LRT, Djoko Setijowarno: Lupakan! Fokus Perbaiki Trans Semarang yang Dijuluki Cumi Darat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.