Berita Nasional
Gibran Menilai Yenny Wahid Bisa Tarik Suara NU dan Perempuan Ke Ganjar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Ganjar Pranowo bisa meraup suara dari pemilih perempuan apabila berduet dengan Zannuba Ariffah Chaf
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Kunjungan bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo untuk menemui istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, memunculkan wacana baru di tengah makin panasnya politik Tanah Air, pasca-terbentuknya koalisi gemuk di poros Partai Gerindra.
Seperti diketahui, Ganjar menyambangi kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (13/8) malam. Dalam pertemuan dengan istri Presiden keempat RI itu, Ganjar ditemani Yenny Wahid. Hal itupun disebut-sebut membuka peluang duet Ganjar-Yenny di pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Ganjar Pranowo bisa meraup suara dari pemilih perempuan apabila berduet dengan Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid di pilpres 2024.
"Bagus. Semua bagus. (Bisa mendulang suara-Red) dari NU, dari perempuan sebagai tokoh perempuan," katanya, saat ditemui di kantornya, Selasa (15/8).
Gibran menyebut, sosok seperti Yenny Wahid bisa menaikkan elektabilitas Ganjar. "Bisa banget (menaikkan elektabilitas Ganjar-Red)," ujarnya.
Meski demikian, ia tetap menyerahkan keputusan cawapres Ganjar pada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Iya (pihak Yenny memberikan respon positif-Red). Tapi keputusan di Bu Ketua Umum ya. Saya kan hanya berkomunikasi dengan siapa pun yang dikunjungi oleh Pak Ganjar," bebernya.
Gibran menuturkan, selalu menjalin komunikasi dengan setiap tokoh yang dikunjungi Ganjar.
"Yang disowani Pak Ganjar pasti komunikasi. Gimana mbak arahannya? Gimana arahan Pak Ganjar. Kalau saya menunggu perintah saja," tuturnya.
Sayangnya, nama Yenny Wahid tidak masuk dalam lima besar kandidat cawapres yang diumumkan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Lima nama tersebut meliputi Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar.
Gibran pun menyatakan, semua tetap bergantung keputusan ketua umum.
"Sekali lagi keputusan di Bu Ketum," tegasnya.
Di sisi lain, Gibran mengaku tidak berani menanyakan langsung wacana duet itu ke Ganjar. Ia pun hanya menanyakan hal itu ke Yenny Wahid melalui pesan WhatsApp.
"Nggak berani (menanyakan ke Pak Ganjar-Red). Ini baru saja Mbak Yenny WA," ucapnya.
Namun, Gibran enggan membeberkan isi percakapannya dengan Yenny Wahid.
Perkuat Layanan HAM di Jateng, Septian Asriwanto Resmi Jabat Kabid Pelayanan dan Kepatuhan |
![]() |
---|
Pembuat Mural One Piece di Semarang Ungkap Makna Pilihan Jolly Roger Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Kang Emil Kirim Pesan Sebelum Jalani Tes DNA: Ingin Menata Hidup Lebih Baik Lagi |
![]() |
---|
Fakta Memprihatinkan di Madiun, 16 Anak Ajukan Nikah Dini Karena Hamil Duluan |
![]() |
---|
Cuan Dadakan Pedagang Online, Sehari Bisa Kirim 500 Bendera One Piece, Harga Terendah Rp12 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.