Gibran Terus Dilirik Jadi Cawapres, Puan Tunggu Putusan MK

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) dari tiga kandidat bakal calon presiden (capres) yang akan berlaga di ajang pemilihan presiden (pilpres) 2024 hingga kini belum juga diumumkan, meski batas waktu pendaftaran pasangan calon (paslon) capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal 2 bulan lagi.

Belakangan, nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terus menjadi sorotan, karena dilirik dua partai sekaligus, yakni PDI Perjuangan dan Partai Gerindra untuk menjadi cawapres.

Terbaru, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani angkat bicara soal peluang menyusul putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Menurut dia, nama Gibran bakal dipertimbangkan, dengan syarat jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan uji materi soal usia capres-cawapres.

"Kami mencermati hal tersebut. Kalau memang kemudian di MK-nya disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun, ya bisa saja Mas Gibran yang maju," katanya, di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).

Saat dikonfirmasi mengenai peluang Gibran menjadi cawapres Ganjar, Presiden Jokowi hanya menjawab secara singkat. "Tanyakan Bu Puan," ujarnya, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8).

Adapun, Juru Bicara Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebut Gibran layak menjadi satu kandidat terkuat cawapres. Menurut dia, Gibran merupakan satu wali kota di Indonesia yang berprestasi.

Hal itu disampaikan Andre dalam program Gaspol! seperti disiarkan akun YouTube Kompas.com, Kamis (17/8) malam. "Yang jelas, kalau kita bedah, Mas Gibran kita lihat saat ini, beliau adalah salah satu wali kota yang paling berprestasi, moncer di Indonesia," ucapnya.

Menarik

Andre menilai, Gibran sebagai sosok wali kota milenial, berprestasi, berkinerja baik, dan dicintai oleh rakyat. Ia berujar, sosok-sosok yang peduli dengan rakyat selalu menjadi figur yang menarik.

Terlebih, mayoritas pemilih di pemilu 2024 nanti adalah milenial, yang merupakan satu generasi dengan Gibran.

"Jadi menurut saya ya wajar kalau publik punya persepsi bahwa Mas Gibran salah satu cawapres kandidat terkuat. Kita harus terbuka melihat perspektif seperti itu," bebernya.

Adapun, Gibran justru berseloroh sedang menunggu tawaran dari Anies Baswedan menjadi cawapres, saat dikonfirmasi mengenai peluang dirinya menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

"Ya tinggal nunggu ada penawaran cawapresnya Pak Anies," tukasnya, saat ditemui di kantornya, Jumat (18/8).

Ia pun berkelakar, sebenarnya lebih ingin dipasangkan dengan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas.

"Tapi saya penginnya sama Mas Ibas. Ya semoga ya," selorohnya. (Tribunnews/Theresia Felisiani/Kompas.com/Adhyasta Dirgantara/Tribunsolo.com)