Berita Video
Video Merdeka Energi Dimulai dari Desa, Kampung Sruni Boyolali Sukses Kembangkan Biogas
Kebutuhan elpiji bagi warga sudah menjadi kebutuhan primer. Terutama bagi warga Sruni, Musuk, Boyolali yang berada di kaki gunung Merapi
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Tim Video Editor
Setiap satu ekor sapi miliknya menghasilkan 25-30 kilogram kotoran setiap hari. Jika ada empat ekor berarti ada sekira 100 kilogram kotoran.
"kotoran sapi itu saya masukan ke digester seluas 6 meter kubik, hasilnya mampu menghidupkan kompor gas selama 24 jam," bebernya.
Seorang ibu rumah tangga di Desa Sruni, Purwanti (65), mengaku, biogas bisa menghemat pengeluaran bahan bakar gas untuk rumah tangganya.
Ia bercerita, dalam sebulan biasanya menghabiskan tiga atau empat tabung elpiji.Namun, semenjak ia membangun instalasi biogas ia jadi bisa mengirit.
Kebutuhan gas rumah tangganya sudah ditopang dari kotoran dua sapinya.
Dari kotoran sapi yang diolah menjadi biogas sudah cukup untuk kebutuhan masak sehari-hari.
"Apinya juga biru, lebih aman dan ndak berbau. Meskipun modal awalnya cukup besar tapi Alhamdulillah ada bantuan dari pemerintah jadi ringan. Dan sekarang tidak lagi bergantung sama gas pertamina lagi," cetusnya.
Warga Sruni Darmaji menuturkan, membangun biogas memang membutuhkan modal lumayan banyak di awal pembangunannya.
Beruntung, ia mendapatkan stimulan modal dari lembaga pembiayaan tanpa bunga sehingga hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp3 juta.
Namun selepas instalasi biogas selesai manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
Ia sendiri hampir selama 10 tahun ini tak lagi bergantung dengan gas elpiji dari Pertamina.
Manfaat lainnya dirinya bisa lebih hemat waktu dan tenaga.
"Sangat hemat sekali, tak perlu susah-susah beli elpiji, kotoran sapinya juga dapat dimanfaatkan," terangnya.
Selain menghemat gas, biogas juga menghemat penggunaaan kayu bakar. Kebiasaan menebang pohon di desa tersebut untuk kayu bakar juga perlahan ditinggalkan.
"Misal kayu di ladang habis terpaksa kita tebang pohon. Sekarang sudah engga lagi. Bayangkan kalau pohon-pohon disini habis ditebang hanya untuk kayu bakar," ucapnya.
Video Penelusuran Rumah Bocah SD Viral ke Sekolah Lewati Sungai, Kunjungan Kadisdik Kota Semarang |
![]() |
---|
Polda Jateng Buru Tersangka Kericuhan Ceramah Rizieq Pemalang, Pentolan FPI & PWI-LS Bakal Diperiksa |
![]() |
---|
Video FPI Laporkan Kericuhan Pengajian di Pemalang ke Polda Jateng: Ada 5 Korban Luka dari kami |
![]() |
---|
Video Kecelakaan Scoopy Pelajar Kudus Oleng Diserempet, Hantam Truk Mogok |
![]() |
---|
Video Ibu Satria Kumbara di Ambarawa Tunggu Kepulangan Sang Putra Eks Marinir Jadi Tentara Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.