Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prabowo Didukung Budiman Sudjatmiko

Figur Budiman Sudjatmiko Selalu Bela Jokowi 2 Periode, Kini Berbalik Dukung Prabowo, Ini Alasannya

Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko resmi mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Editor: raka f pujangga
Tribunnews.com/Istimewa
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden 2024, Prabowo Subianto (kedua dari kanan) dan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (kedua dari kiri). Dulu, Budiman Sudjatmiko getol mengkritik Prabowo Subianto. Kini, kader PDIP itu resmi mendukung Prabowo di Pilpres 2024. 

TRIBUJATENG.COM - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko resmi mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Dukungan Budiman Sudjatmiko pada Prabowo Subianto tersebut tentu saja berseberangan dengan keputusan PDI Perjuangan (PDIP).

Pasalnya PDIP telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres yang akan maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Berharap Tidak Dipecat PDIP karena Dukung Prabowo Subianto

Adapun alasan Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo di Pilpres 2024 karena Indonesia tengah membutuhkan kepemimpinan yang strategik.

Lantaran alasan inilah, Budiman tidak mendukung koleganya, Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Pak Ganjar baik, bukan buruk ya, tapi Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik untuk hari ini," katanya.

Menurutnya, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang bisa melihat keadaan global seperti kondisi ekonomi, teknologi, perang, dan masalah lainnya.

"Kita butuh kepemimpinan yang punya visi misi jangka panjang yang bisa menyelesaikan masalah kerakyatan," ujar dia.

Selalu Bela Jokowi

Bila kembali sekira lima hingga 10 tahun lalu, Budiman adalah sosok yang getol mengkritik Prabowo.

Saat di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, tak terhitung berapa kali kritikan keras yang dilayangkan Budiman pada Prabowo.

Di antaranya saat Budiman mengkritik program Dana Desa yang saat itu diusung oleh pasangan Prabowo-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.

Menurut Budiman, program pemerataan dana Rp 1 miliar yang akan diberikan kepada setiap desa, dinilai Budiman, bertentangan dengan Undang-undang Desa.

Kemudian pada Pilpres 2019, Budiman yang menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin lagi-lagi mengkritik Prabowo.

Seperti pada saat debat Pilpres 2019, Budiman menyebut Prabowo sering berbicara tentang sentimen dan tidak berbicara tentang instrumen.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved