Bayi yang Tertukar
Pasien B Setuju Tes DNA di RSCM Jakarta dalam Kasus Bayi Tertukar, Jika Benar Ini Kesepakatannya
Pasien dengan inisial B akhirnya setuju untuk menjalani tes DNA guna membuktikan klaim bahwa bayi yang mereka rawat tertukar.
TRIBUNJATENG.COM - Pasien dengan inisial B akhirnya setuju untuk menjalani tes DNA guna membuktikan klaim bahwa bayi yang mereka rawat tertukar.
Namun, tes DNA ini akan dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, bukan di RS Sentosa Bogor tempat awal bayi tersebut diduga tertukar.
Alasan di balik keinginan untuk melakukan tes DNA di RSCM akhirnya terungkap dalam kasus ini.
Kasus ini melibatkan Siti Mauliah, seorang warga Ciseeng, yang merasa bahwa bayinya telah tertukar.
Awalnya, Pasien B, yang berasal dari Tajur Halang, Kabupaten Bogor, menolak untuk menjalani tes DNA. Dia sebelumnya bersikeras bahwa bayi yang saat ini berusia satu tahun dan ada di tangannya adalah anak kandungnya.
Namun, Siti Mauliah, yang juga warga Ciseeng, tetap memperjuangkan haknya karena merasa anaknya tertukar.
Kepala Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana, mengonfirmasi bahwa Pasien B akan menjalani tes DNA pada pekan depan.
"Dari upaya Polres Bogor yang sudah dilakukan, pihak kepolisian dan rumah sakit akan segera melakukan tes DNA," kata Iptu Desi Triana.
Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho, juga mengonfirmasi bahwa Pasien B telah setuju untuk menjalani tes DNA dan mengharapkan bahwa ini akan membawa kejelasan dalam kasus ini.
"Saya kira lebih cepat lebih baik agar semuanya menjadi jelas," ungkap Rusdy.
Meskipun Pasien B bersedia menjalani tes DNA, ada keputusan mengejutkan bahwa ia ingin melakukan tes DNA di RSCM, Jakarta.
"Sudah dikabarkan juga kepada saya bahwa tes DNA akan dilakukan di RSCM. Surat yang masuk kepada kami menyebutkan bahwa tes DNA akan dilaksanakan pada tanggal 21," ungkap Rusdy.
Siti Mauliah, yang merasa anaknya tertukar, menyatakan keinginannya untuk tetap menjalin silaturahmi dengan Pasien B jika benar anak mereka tertukar.
"Kalau misalnya ini benar bahwa anak kita tertukar, kita telah merawat masing-masing bayi dengan tulus. Mudah-mudahan kita tetap bersilaturahmi dan saling kunjung mengunjung," kata Siti.
Dia menyambungkan bahwa mereka berdua telah dengan tulus merawat anak yang tertukar tersebut.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menegaskan bahwa kasus ini harus ditangani dengan serius.
Ia memerintahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk mencari solusi yang tepat, termasuk penukaran bayi kepada masing-masing orangtua sebagai solusi atas kasus ini.
Kasus bayi tertukar ini menjadi perhatian publik setelah Siti Mauliah dan Pasien B melahirkan bayi laki-laki pada tanggal 18 Juli 2022 di RS Sentosa Bogor. Namun, ketika Siti menerima bayinya, gelang yang melekat pada bayi tersebut tercantum nama Pasien B.
Kejanggalan ini membuat Siti bertanya kepada pihak rumah sakit, tetapi permintaannya ditolak. Kasus ini mengundang banyak perhatian dan mengguncang masyarakat.
Pihak RS Sentosa Bogor juga tengah berusaha mencari tahu bagaimana kasus bayi tertukar ini bisa terjadi dan dengan siapa.
Tes DNA menjadi langkah penting dalam mengungkap kebenaran dan mengembalikan bayi-bayi ke orangtua yang sah.
Dalam kronologi kasus ini, keluarga dari pasangan suami istri M Thabrani (52) dan Siti Maulia (37) melaporkan pihak rumah sakit ke polisi atas kasus bayi tertukar yang terjadi pada tanggal 18 Juli 2022.
Peristiwa ini baru diketahui secara resmi oleh rumah sakit pada Mei 2023, atau 11 bulan setelah kejadian.
Kedua ibu dari dua bayi laki-laki yang baru dilahirkan saat itu akhirnya dipanggil untuk dilakukan tes DNA.
Sedangkan pasien B warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, tidak pernah mau datang dan tidak bersedia untuk tes DNA.
Kini, RS Sentosa Bogor sedang berupaya menelusuri bagaimana bayi-bayi tersebut bisa tertukar dan dengan siapa.(*)
Pasien B
RS Sentosa Bogor
tes DNA
Kronologi Kasus Bayi Tertukar
Ibu D
Siti Mauliah
RSCM Jakarta
Kejanggalan Gelang Bayi
Alasan Dian Ibu Bayi Tertukar Larang Siti Mauliah untuk Bertemu Dengan Anak Kandungnya |
![]() |
---|
Kisah Dian Prihatini saat Lihat Tes DNA Bayi Tertukar, Pingsan Tak Menyangka |
![]() |
---|
Butuh 1 Bulan untuk Saling Serahkan Bayi yang Tertukar di Bogor Ke Ibu Kandung masing-masing |
![]() |
---|
Alasan Dian Ibu Bayi Tertukar Menolak Kompensasi dari RS Sentosa Bogor: Sedih Saya Dengernya |
![]() |
---|
Terancam Dituntut Karena Kasus Bayi Tertukar, RS Sentosa: Kami Harap Jangan, Pasien Sudah Menurun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.