Berita Kriminal
Sosok Bripka Laode Abdul Salman Tewas Ditikam Saat Selamatkan Tante dan Keponakan dari Amukan Paman
Fakta baru terkuak terkait dugaan kasus pembunuhan yang menewaskan Bripka Laode Abdul Salman (36), anggota Polres Tolikara, Papua Pegunungan.
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
Ringkasan Berita:
- Bripka Laode Abdul Salman tewas setelah ditikam pamannya saat berusaha melindungi tante dan sepupunya dari ancaman pelaku.
- Pelaku pulang dalam keadaan mabuk dan terlibat cekcok dengan keluarga sebelum menyerang korban dengan badik.
- Korban meninggal di lokasi kejadian, sementara keluarga berhasil menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga.
TRIBUNJATENG.COM - Fakta baru terkuak terkait dugaan kasus pembunuhan yang menewaskan Bripka Laode Abdul Salman (36), anggota Polres Tolikara, Papua Pegunungan.
Korban meninggal setelah ditikam oleh pamannya sendiri, Junaido (43), pada Sabtu (15/11/2025) sekitar pukul 01.30 WITA.
Peristiwa tragis itu terjadi di rumah pelaku, yang berada di Lorong Merak, Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari.
Insiden tersebut diduga berawal dari upaya korban melerai keributan yang melibatkan tantenya, HA (41), dan sepupunya, FI (20).
Menurut keterangan saksi dan data kepolisian, Junaido pulang ke rumah dalam kondisi dipengaruhi minuman beralkohol setelah selesai piket kerja sebagai pegawai negeri sipil.
Setibanya di rumah, ia terlibat adu mulut dengan istri dan anaknya hingga nyaris melakukan penikaman.
Mendengar keributan itu, Bripka Laode Abdul Salman yang berada di dalam rumah berusaha menenangkan situasi.
Baca juga: Kisah Gadis 29 Tahun dan Satu Kilogram Sabu di Balik Kemasan Teh Cina
Ia segera mengamankan HA dan FI keluar dari rumah untuk menghindari ancaman pelaku.
Namun, tindakan heroik tersebut justru memicu kemarahan Junaido, yang kemudian menyerang keponakannya menggunakan badik.
Tusukan tersebut mengakibatkan Bripka Laode tewas di lokasi kejadian. Sementara HA dan FI berlari keluar rumah meminta pertolongan warga sekitar.
Sebelumnya, Kepala Unit (Kanit) Resmob Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sultra, AKP Gayuh Pambudhi Utomo, membenarkan peristiwa itu.
Korban disebutkan datang ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam rangka bertugas sebagai pelatih paralayang.
Dia membawa para atlet olahraga terbang bebas dengan menggunakan parasut tersebut bertanding di daerah ini.
“Korban ini merupakan pelatih atlet paralayang dan kedatangannya mengawal anak didiknya untuk bertanding,” katanya.
| Kisah Gadis 29 Tahun dan Satu Kilogram Sabu di Balik Kemasan Teh Cina |
|
|---|
| Bareskrim Turun Tangan Telusuri Jaringan Penculik Bilqis di Bali, Jateng, Kepri hingga Jambi |
|
|---|
| Bu Polwan Ajak 3 Tentara Peras Sopir Travel, Ngaku Penyidik Polri Tangani Kasus Perdagangan Orang |
|
|---|
| Jambret Agen BRI Link di Kudus Pakai Uang Hasil Kejahatannya untuk Judi Online, Sisa Rp1,1 juta |
|
|---|
| Satu Keluarga Bersekongkol Membunuh Selingkuhan Istri, Seorang Wanita Jadi Umpan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251116_laode-salman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.