13 Tahun Kerja Sebagai PNS Dirjen Pajak Gaji Belasan Juta, Randy Pilih Resign Demi Jual Ayam Geprek

13 Tahun Kerja Sebagai PNS Dirjen Pajak Gaji Belasan Juta, Randy Pilih Resign Demi Jual Ayam Geprek

TRIBUNJATENG.COM- PNS atau Pegawai Negeri Sipil menjadi salah satu pekerjaan yang banyak diimpikan oleh sejumlah orang.

Namun, berbeda dengan pria ini ia lebih memilih resign atau mengundurkan diri untuk berjualan ayam geprek.

Baca juga: Pecah! Istana Negara Kembali Bergoyang, Putri Ariani Bawakan Lagu Rungkad pada HUT ke-78 NKRI

Baca juga: Rekaman Detik-detik Tiang Bendera Patah Saat Dipanjat Pembina di Lampung, Begini Kondisinya

Baca juga: Detik-detik Pengibaran Bendera yang Dilakukan Seekor Gajah pada HUT ke-78 NKRI

Baca juga: Di Luar Nalar, di Tengah Kebakaran Hawai Sebuah Tempat Ibadah Tetap Utuh di Antara Puing-puing

Melalui akun sosial media tiktok milik @koki.geprek pria bernama Randy Alim. S mengunggah kisahnya pada Jumat (18/8/2023).

Dalam unggahan video tersebut ia menambahkan caption bertuliskan:

“Sebuah Perjalanan Panjang Kehidupan.”

Dalam video yang berisi kompilasi sejumlah 10 foto sosok bernama Randy tersebut mengunggah id cardnya tercantum tulisan “KEMENTRIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK, RANDY ALAM. S”.

Dalam foto pertama terdapat sebuah keterangan bertuliskan “Selama 13 tahun jadi PNS di Direktoral Jenderal Pajak dengan gaji terakhir Rp. 15 juta perbulan (gaji pokok 3 juta, tukin/ tunjangan kinerja 12 juta perbulan”.

Pada foto kedua terlihat dirinya tengah bbekerja di depan computer dengan mengenakan kemeja berwarna putih, terdapat keterangan bertuliskan:

 “terlihat keren dan berwibawa, karena jadi PNS adalah Impian sebagian orang.”

Pada foto ketiga tampak dirinya tengah ber selfie di ruang kerja mengenakan kemeja berwarna biru muda dengan keterangan bertuliskan:

“tiba-tiba ada rasa jenuh dan pengen mencari sebuah tantangan baru.”

Pada foto keempat tampak dirinya tengah berada di ruang kerjanya mengenakan kemeja berwarna biru beserta id card di sakunya dengan keterangan bertuliskan:

“sambil mikir, kalo resign dari PNS mental sudah siap gak ya”.

Pada foto kelima terlihat dirinya mengenakan kemeja batik dan masih di ruang kerjanya dengan keterangan bertuliskan:

“dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim saya putuskan cabut dari PNS Direktorat Jenderal Pajak dan meninggalkan gaji Rp. 15 juta perbulan.”

Pada foto keenam ia tampak telah mengenakan kaos berwarna merah, mengenakan topi dan celemek di hadapannya terdapat adonan ayam geprek dengan ring light beserta hp miliknya.

Ia tampak menuliskan keterangan pada foto tersebut “singkat cerita, sekarang fokus live streaming untuk bagi-bagi resep agar bermanfaat bagi orang lain.”

Ia tampak bersemangat melakukan live dengan keterangan bertuliskan “semakin bersemangat saat banyak penonton yang sudah berhasil membuka usaha mereka dari resep ini.

Pada foto selanjutnya ia terlihat sedang menggoreng ayam geprek dengan keterangan bertuliskan “mereka bilang, resepnya sangat membantu bagi mereka yang kena PHK, dipecat dari kerja dan yang masih mengaggur belum dapat pekerjaan.”

Ia juga menceritakan dengan keterangan “banyak yang DM “makasih banyak bang, sekarang aku sudah bisa kembali menafkahi keluargaku setelah covid kemarin kehilangan pekerjaan.”

“Tuhan pasti memiliki suatu alasan kuat kenapa Dida menurunkan kita ke dunia ini dan berada ditempat kita saat ini, jangan pernah merasa tidak berharga ya gaes, kalian semua sangat berharga by Koki Geprek.”

Melalui unggahan ceritanya tersebut ia sengaja keluar dari Dirjen Pajak dengan gaji pokok Rp 3 juta dan tunjangan kinerja Rp 12 juta dengan total gaji per bulan Rp 15 juta.

Diketahui pria bernama Randy tersebut merasa jenuh setelah 13 tahun bekerja, ia bahkan berjualan ayam geprek dan membagikan resepnya agar orang lain bisa membuka usaha yang sama.

Hingga saat ini ia telah memiliki jumlah pengikut sebanyak 1.1 M dengan total 992.1 K.

Sosok Randy Alam telah mendapatkan banyak pujian dari netizen karena niat baiknya, berbagi resep ayam geprek agar orang lain bisa membuka lapangan pekerjaannya sendiri. (*)