Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Asal-usul Buaya Riska Dirawat Pak Ambo Selama 25 Tahun, Rutin Ketemu di Sungai Guntung

Pertamakali bertemu buaya Riska, panjangnya masih satu meter. Riska dan Pak Ambo kerap bertemu di Sungai Guntung, tak jauh dari rumah Pak Ambo.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Instagram
Asal-usul Buaya Riska Dirawat Pak Ambo Selama 25 Tahun, Rutin Ketemu di Sungai Guntung 

Pak Ambo memberikan nama Riska karena mengetahui buaya tersebut betina.

Nama Riska juga seberanya diambil dari tulisan di perahu milik Pak Ambo.

“Ada nama di perahu saya tulisannya Riska. Jadi saya kasi nama Riska karena buaya juga perempuan,” ungkapnya.

Kini ukuran Buaya Riska sekarang ini nyaris panjangnya 5 meter.

Tangkapan layar video Pak Ambo memberi makan Buaya Riska di Guntung Bontang, Kalimantan Timur. (YouTube Buaya Riska)
Buaya Riska seolah memiliki ikatan batin dengan Pak Ambo. Bahkan selama dirawat, Riska tak perna sekali pun berani menyerang Pak Ambo.

Hal itu juga yang meyakinkan Pak Ambo untuk terus lebih dekat dengan Buaya Riska.

Bahkan Pak Ambo kerap nekat turun ke air bermain langsung dengan Riska.

Aksinya itu pun kadang membuat Pak Ambo viral di berbagai platform media.

Baca juga: Pak Ambo Bantah Bukan Buaya Riska yang Terkam Wanita di Guntung Bontang

Sehingga banyak warga net dan selebriti ikut penasaran dan ingin bertemu langsung dengan Buaya Riska.

“Belum lama ini ada artis yang ikut liat buaya Riska secara langsung. Saya sudah anggap Riska sebagai anak sendiri dan tidak perna menyerang saya,” terang Pak Ambo.

Kejadian adanya warga yang diserang buaya beberapa waktu lalu di Sungai Guntung, sebenarnya disayangkan Pak Ambo.

Pak Ambo pun yakin betul, jika buaya yang menyerang warga itu bukan Riska. Melainkan buaya lain.

Kata Pak Ambo, ada dua buaya yang kerap menampakkan diri di pemukiman warga.

Ukurannya juga cukup besar dan sering bertemu dengan Pak Ambo.

Bahkan tak jarang Pak Ambo sering memberikan makan kala bertemu.

Pak Ambo mengenal buaya tersebut dengan panggilan buaya Ompong.

Itu ada satu namanya Buaya Ompong karena tidak ada giginya. Itu memang buaya liar. "Saya juga takut," tuturnya.

"Jadi kalau saya kasih makan, posisinya harus jauh karena saya bukan pawang,” ungkap Pak Ambo. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved