Berita Demak
Janji Bupati Eistianah Dirikan Tanggul Laut pada 2024 Demi Tangani Banjir Rob di Demak
Bupati Demak Eistianah menyatakan bahwa pemerintah setempat telah merencanakan langkah konkret untuk mengatasi banjir rob melalui tanggul laut.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pemerintah Kabupaten Demak tengah melakukan upaya serius dalam menangani permasalahan banjir rob yang kerap melanda wilayah ini.
Dalam wawancara dengan Tribunjateng pada Senin (21/8/2023), Bupati Demak, Eistianah, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Demak tidak pernah mengabaikan masalah banjir rob ini.
Mba Esti, begitu akrabnya disapa, menyatakan bahwa pemerintah setempat telah merencanakan langkah konkret untuk mengatasi banjir rob di Kabupaten Demak pada tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Ini Kendala Pembangunan Tanggul Laut dan Kolam Retensi pada Tol Semarang - Demak Seksi 1
"Kami sangat prihatin dengan kondisi masyarakat, tidak hanya di Sayung, tetapi juga di empat kecamatan lain yang terdampak banjir rob," ujar Bupati Demak Eistianah pada Senin (21/8/2023).
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Demak telah menjalin sinergi dengan instansi di tingkat provinsi dan pusat, serta melaksanakan berbagai program untuk mengatasi masalah ini. Salah satu langkah yang diambil adalah rencana pembangunan tanggul laut.
Mba Eisti menambahkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar Rp 5 Miliar untuk proyek pembangunan tanggul laut ini.
"Dalam tahun 2024, kami akan berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ada anggaran untuk Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED) tanggul laut. Anggaran sekitar 5 miliar rupiah itu untuk tahap perencanaan awal," paparnya.
Meski anggaran telah dialokasikan, Bupati Demak mengakui bahwa realisasi proyek masih menunggu proses perencanaan yang matang.
Namun, Bupati Demak menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Demak akan terus mendorong pemerintah pusat agar rencana pembangunan tanggul laut ini dapat terealisasi pada tahun 2024.
Selain proyek tanggul laut, Pemerintah Kabupaten Demak juga telah melaksanakan upaya dengan membangun jalan-jalan beton yang sekaligus berfungsi sebagai tanggul sementara untuk menghadapi ancaman bencana rob saat ini.
"Kami sedang berusaha dengan membuat jalan-jalan beton sementara ini sebagai alternatif tanggul laut di beberapa daerah terdampak. Di daerah Timbulsloko, misalnya, telah dibangun jalan beron yang cukup tinggi sebagai tanggul laut sementara," ungkapnya.
Selain proyek tanggul laut, Bupati Demak juga berjuang untuk mendapatkan lahan yang cocok untuk relokasi warga yang kerap terdampak banjir rob.
"Pemerintah pusat akan mendukung pembangunan rumah susun untuk relokasi. Kami telah menyiapkan lahan dan mengalokasikan dana pendampingan di daerah Sayung," jelasnya.
Bupati Demak menghimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir rob agar bersedia bekerja sama dengan pemerintah dalam program relokasi.
"Kami berharap masyarakat dapat berkontribusi. Jika daerah mereka memang sudah tidak layak ditinggali, kami akan membantu dalam proses relokasi. Namun, jika mereka ingin tetap tinggal, kami akan memberikan bantuan sebisa mungkin," pesannya. (ito)
Berebut Kendali Aset, 2 Yayasan Saling Tuding Pencurian Sertifikat Tanah Wakaf Kadilangu Demak |
![]() |
---|
Diduga Libatkan Orang Dalam, Sertifikat Tanah Wakaf Yayasan Sunan Kalidjogo Dicuri |
![]() |
---|
Demak Expo 2025 Wadah Promosi UMKM dan Koperasi Lokal, Targetkan Transaksi Rp 500 Juta |
![]() |
---|
Bocah di Demak Dipaksa Minum Air Kloset dan Cucian Kaki Oleh Ayah Kandung, Penyebabnya Bikin Emosi |
![]() |
---|
Warga Belum Tahu Ada Demak Expo 2025: Kapan dan Dimana Ya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.