Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Semarang

3.700 Mahasiswa USM Mengikuti Wawasan Kebangsaan

"USM ingin menghasilkan sumber insani yang profesional, dan beradab, serta berkeindonesiaan," ungkapnya.

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
 Wakil Rektor I USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP (kiri) pada saat acara Wawasan Kebangsaan di USM 

TRIBUNJATENG.COM - SEMARANG - Universitas Semarang (USM) menggelar wawasan kebangsaan, dengan Tema "Menumbuhkan Wawasan Kebangsaan dan Moralitas di Kalangan Mahasiswa", yang diikuti 3.700 peserta mahasiswa, pada Selasa (22/08/2023), di Auditorium Ir. Widjatmoko USM.

Kegiatan ini, menghadirkan narasumber antara lain, Direktur Pengkajian Kebijakan PIP Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) Dr Muhammad Sabri MA, dan Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji SIK MH yang diwakilkan oleh Wakil Direktur Intelkam Polda Jawa Tengah AKBP Yuniar Ariefianto SH SIK MH, serta di hadiri antara lain Wakil Rektor I USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, dan Dekan Fakultas USM.

Hal ini diungkap oleh Ketua Panitia Dr Purwanto ST MT, pada kegiatan wawasan kebangsaan yang diselenggarakan secara hybrid.

"Kegitan wawasan kebangsaan ini, diikuti 400 peserta offline dan 3.300 peserta online," jelasnya.

Dr Purwanto ST MT mengatakan tema yang diangkat pada kegiatan wawasan kebangsaan ini relevan dan sesuai dengan visi USM.

"USM ingin menghasilkan sumber insani yang profesional, dan beradab, serta berkeindonesiaan," ungkapnya.

Dr Purwanto ST MT berharap, mahasiswa dapat menumbuh kembangkan etika dan moralitas dalam dimensi kehidupan.

"Dalam kehidupan sosial, mahasiswa diharapkan bisa sebagai agen perubahan, bisa merubah suatu perubahan yang bertujuan positif untuk negara dan bangsa kita," harapnya.

Foto bersama usai acara Wawasan Kebangsaan di USM
Foto bersama usai acara Wawasan Kebangsaan di USM (Istimewa)

"Dan tentunya juga dituntut memiliki sikap kepemimpinan dan peran terhadap kontrol sosial yang ada di masyarakat," tambahnya.

Kemudian Wakil Rektor I USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP mengatakan, wawasan kebangsaan ini salah satu persyaratan wajib mahasiswa USM yang akan lulus.

"Mahasiswa tidak bisa mengikuti wisuda, kalau belum mengikuti kuliah wawasan kebangsaan, jadi selain mengeluarkan ijazah kami juga mengeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), dan ada 4 SKPI wajib, salah satunya adalah wawasan kebangaan," jelasnya.

Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP berharap, mahasiswa dapat menambah wawasan terutama terkait keindonesiaan.

"Harapannya mahasiswa tidak hanya mengikuti kegiatan ini saja, namun juga bisa mengimplementasikan hasil dari kuliah wawasan kebangsaan ini dalam kehidupan nyata," ungkapnya.

"Khususnya nanti setelah menjadi sarjana, tidak hanya pinter dalam kompetensi keilmuan, tetapi juga etika, atitud dan moral yang baik, serta bisa membawa nama dirinya sendiri menjadi sarjana yang beradab," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Pengkajian Kebijakan PIP Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) Dr Muhammad Sabri MA mengatakan, tujuan bernegara adalah untuk meraih kebahagiaan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved