Berita Tegal
Buntut Kebakaran 63 Kapal, Forkopimda Kota Tegal Bentuk Tim Kebakaran Hutan dan Lahan
Forkopimda Kota Tegal membentuk Tim Kebakaran Hutan dan Lahan dalam rapat di Kantor Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Forkopimda Kota Tegal membentuk Tim Kebakaran Hutan dan Lahan dalam rapat di Kantor Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal, Selasa (22/8/2023).
Pembentukan Tim Kebakaran Hutan dan Lahan itu menjadi tindak lanjut seusai musibah kebakaran 63 kapal.
Termasuk antisipasi terjadinya bencana kebakaran lainnya di Kota Tegal.
Baca juga: Pastikan Sudah Padam, Satgas Cek dari Dekat Bangkai Kapal Kebakaran di Tegal
Hadir dalam pertemuan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi, Danlanal Tegal Letkol Marinir Moch Chanan Asfihani, dan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, semasa musim kemarau ini kewaspadaan terhadap bencana alam harus ditingkatkan.
Hal itulah yang melatarbelakangi perlunya Tim Kebakaran Hutan dan Lahan.
Mereka akan fokus terhadap antisipasi kebakaran di lahan, industri, gudang, pemukiman penduduk, home industri, dan pelabuhan.
Ia berharap, ada koordinasi yang masif dan persiapan yang matang ketika terjadi kebakaran di masyarakat.
"Puncak kemarau ini adalah Agustus, September dan Oktober. Jangan sampai saat ada masyarakat minta blangwir, ini blangwir lambat.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Jaka Wahyudi mengatakan, selain perlunya tim, koordinasi menjadi hal yang sangat diperlukan guna persiapan bila terjadi bencana.
Sebab, tujuannya adalah memberikan bantuan pertolongan dan penyelamatan terhadap korban bencana.
Yaitu berupa tindakan tanggap darurat untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan.
"Giatnya meliputi penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan keburuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan prasarana dan sarana," ungkapnya.
Danlanal Tegal, Letkol Marinir Moch Chanan Asfihani mengatakan, inventarisir peralatan dan kelengkapan juga harus dilakukan dalam menghadapi bencana.
Termasuk kesiapan personil harus disiapkan.
"Kita inventarisir alat yang dipunyai, zonasi kapal menurut kebutuhan, BBM dimana, perbekalan dimana, dan juga membasahi kapal secara periodik," ujarnya.
Sementara, Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Suratman mengatakan, desain dan SOP jalur evakuasi harus jelas.
Hal itu penting untuk mempermudah tugas saat di lapangan.
"Desain penanganan, jalur evakuasi dan SOP-nya harus jelas dan terperinci agar mempermudah penanganan bencana," katanya. (fba)
| Marifah Raih Arsiparis Teladan 2025, Wali Kota Tegal Dorong OPD Tingkatkan Kinerja Kearsipan |
|
|---|
| Kota Tegal Gaet Investasi Rp 50 Miliar dari Cina, 3.000 Tenaga Kerja Siap Terserap |
|
|---|
| Upaya Pemkab Tegal Turunkan Stunting, Perkuat Kapasitas Pelaku Program di Desa dan Kelurahan |
|
|---|
| Buka Popda Kota Tegal 2025, Dedy Yon Tekankan Semangat Sportivitas |
|
|---|
| Wali Kota Tegal Dedy Yon Tinjau Wilayah Langganan Rob di Kelurahan Muarareja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Damkar-Kota-Pekalongan-ikut-membantu-memadamkan-kebakaran-kapal-di-Tegal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.