PSIS Semarang
Permainan Bagus PSIS Semarang Rusak karena Emosi, Yoyok dan Agius Benahi Mental Pemain
Permainan Bagus PSIS Semarang Rusak karena Emosi, Yoyok dan Agius Benahi Mental Pemain
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Permainan Bagus PSIS Semarang Rusak karena Emosi, Yoyok dan Agius Benahi Mental Pemain
TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang mendapat hasil kurang memuaskan di pekan sembilan Liga 1 2023, Minggu (20/8/2023).
Bermain di depan suporter di Stadion Jatidir, PSIS Semarang kalah 1-2 lawan Persib Bandung.
Pada laga tersebut PSIS Semarang sebenarnya bermain baik.

Baca juga: Jadwal Persik Vs PSIS Liga 1 2023, Mahesa Jenar Main Tanpa Gali Freitas, Dewangga hingga Adi Satryo
Namun emosi yang tak terkendali membuat pemain kurang tenang dalam mengambil keputusan.
Dampaknya, PSIS Semarang mendapat dua kali hukuman penalti yang berhasil menjadi gol lewat eksekusi Marc Klok menit 24 dan 90+2.
Sedangkan gol balasan PSIS Semarang dicetak oleh Gali Freitas menit ke-56 lewat sepakan jarak jauh.
Selain dapat dua hukuman penalti, Luthfi Kamal dan Adi Satryo juga mendapat kartu merah karena dianggap melakukan pelanggaran keras.
Paulo Gali Freitas, Fredyan Wahyu, dan Boubakarry Diara juga dapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran.
Konsekuensinya, Luthfi Kamal dan Adi Satryo dipastikan tak bisa memperkuat PSIS Semarang di pekan 10 mendatang.
Gali Freitas juga absen karena hukuman akumulasi kartu kuning.
Evaluasi Gilbert Agius
Seusai kalah dalam laga menghadapi Persib, Pelatih Kepala Gilbert Agius dan CEO PSIS Yoyok Sukawi meminta para pemain bangkit dan memperbaiki kekurangan yang ada.
“Sangat sulit untuk berbicara soal pertandingan."
"Saya bangga kepada pemain, mereka mencoba bermain dengan sepenuh hati meski hasil tidak bagus."
"Ada beberapa insiden kami kena penalti yang membuat kami kalah."
"Kami tetap memainkan pertandingan meski kehilangan dua pemain sampai akhir pertandingan,” ujar Gilbert selaku pelatih kepala.
Agius tak ingin larut dalam kekalahan, Ia segera mengevaluasi tim guna bersiap melawan Persik Kediri pekan depan.
“Setelah ini saya juga harus melihat video pertandingan Persik untuk pekan depan."
"Adi Satryo tidak main, Luthfi tidak main, kami harus siapkan pemain yang ada serta perbaiki kekurangan yang ada,” lanjutnya.

Perbaiki Emosi
Sementara itu, manajemen PSIS melalui Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO), mengatakan bahwa PSIS harus memperbaiki masalah emosi pemain di lapangan.
“Kami akan melakukan evaluasi terkait emosi para pemain di laga kemarin."
"Harusnya pemain lebih sabar dan ke depan akan kami tekankan untuk bisa menahan emosi."
"Setelah ini kami fokus untuk laga berikutnya melawan Persik dan semoga apa hasil evaluasi kami berbuah positif,” tandas Yoyok Sukawi.
Sanksi dan Denda PSIS Semarang
Tak hanya menelan kekalahan, PSIS Semarang juga mendapat dua masalah lain pasca laga melawan Persib Bandung.
Pertama, sejumlah pemain akan mendapat sanksi hukuman bermain dan denda.
Kedua, kerusuhan antar suporter memungkinkan PSSI akan menutup tribun dan kembali memberikan denda.

Baca juga: Jadwal Pekan 10 Liga 1 2023-2024, Persik Vs PSIS, Dewa Vs Persija, Persib Vs RANS, PSS Vs Persebaya
Duel PSIS Semarang Vs Persib Bandung kala itu memang berlangsung panas.
PSIS Semarang yang sedang berada dalam performa baik digadang-gadang menang melawan Persib Bandung yang ditinggal 6 pemain inti, termasuk striker David da Silva dan Ciro Alves.
PSIS Semarang pun memilih menyerang sejak awal laga demi mencetak gol secepatnya.
Namun nahas, PSIS Semarang justru mendapat hukuman penalti dan tertinggal lebih dulu lewat gol eksekusi Marc Klok menit-24.
Kondisi ini diperparah oleh Luthfi Kamal yang mendapat dua kartu kuning dan diusir dari lapangan menit ke-43.
Kondisi ini membuat suporter yang menyaksikan laga di Stadion Jatidiri tak nyaman dan bentrokkan antar suporter tak terhindarkan.
Hal ini tak lepas dari lengahnya panitia penyelenggara yang kecolongan masuknya suporter Persib Bandung.
Padahal dalam regulasi Liga 1 dijelaskan suporter tidak boleh menonton laga tandang.
Pada babak kedua, PSIS Semarang berhasil menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol tendangan jarak jauh Gali Freitas menit ke-56.
Pasukan Mahesa Jenar menjadi lebih semangat menyerang meski bermain dengan 10 pemain.
Nahas, PSIS Semarang kembali mendapat kartu merah lantaran Adi Satryo melakukan pelanggaran keras kepada pemain Persib Bandung.
Lagi-lagi wasit memberikan kartu merah untuk PSIS Semarang, Adi Satryo diusir dari lapangan.

Di ujung babak kedua, PSIS Semarang kembali mendapat kesialan.
Wasit memberikan hadiah penalti kepada Persib Bandung setelah Daisuke Sato dijatuhkan di kotak terlarang.
Marc Klok yang menjadi eksekutor penalti dengan mudah menyarangkan bola ke gawang dan mengubah skor menjadi 1-2.
Hasil ini membuat bentrokan suporter tuan rumah dan tim tamu tak terhindarkan.
Kerusuhan pun terjadi di Tribun Timur Utara sebanyak dua kali usai Persib mendapatkan hadiah dua kali penalti.
Yoyok Sukawi Pasrah
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku pasrah apabila Mahesa Jenar mendapat hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Yoyok mengatakan bahwa ia yakin Komdis PSSI akan memberikan hukuman penutupan tribun pada lokasi kerusuhan.
Belum diketahui berapa lama hukuman penutupan tribun itu.
Namun yang pasti, ini sangat merugikan PSIS.
Terdekat, PSIS akan menjamu Bali United pada pekan ke-11 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Minggu (2/9/2023).
Hukuman denda yang akan didapatkan PSIS dari kerusuhan ini ada tiga.
Pertama, Panpel PSIS akan mendapatkan hukuman berupa Rp 20 juta.
Ini berdasarkan situasi kerusuhan yang terjadi di PSM Makassar beberapa waktu lalu.
Kedua, PSIS akan dijatuhkan hukuman Rp 25 juta lantaran adanya suporter Persib datang ke Stadion Jatidiri.
Ketiga, akibat kerusuhan itu PSIS akan mendapatkan hukuman denda sebanyak Rp 25 juta.
Terakhir penutupan tribun di lokasi kerusuhan.

"Kalau saya lihat dari kerusuhan semalam, insiden ini terjadi di Tribun Timur Sisi Utara."
"Nah di Tribun Utara itu ada Panser Biru."
"Kalau dihukum tidak boleh dibuka sepertinya iya," kata Yoyok, Senin (21/8/2023).
Tidak hanya itu, PSIS juga akan mendapatkan denda dari kartu kuning dan kartu merah yang didapatkan para pemainnya saat melawan Persib.
Ada lima pemain PSIS yang mendapatkan kartu kuning yakni Lutfi Kamal, Paulo Gali Freitas, Fredyan Wahyu, dan Boubakarry Diara.
Sementara dua kartu merah dikeluarkan wasit kepada Adi Satryo dan Lutfi Kamal.
Untuk denda kartu kuning sebanyak lima kali, PSIS bisa membayar uang sebesar Rp 50 juta.
Sementara dua kartu merah, PSIS harus mengeluarkan uang Rp 20 juta.
"Kami juga banyak denda ini."
"Lima kartu kuning, kartu merah langsung, suporter tamu hadir, dan kerusuhan."
"Ya namanya juga nasib," ucap Yoyok.
Hukuman itu sepertinya akan berlaku saat PSIS menjamu Bali United.
Yoyok percaya untuk lawan Bali United tidak ada kerusuhan lagi.
"Kalau lawan Bali United enak."
"Suporter mereka fanatik tapi kan jauh dan jarang juga orang Bali di Semarang."
"Kalau orang Jawa Barat tinggal di Semarang, banyak."
"Memang kami akui panpel kecolongan dan kami akan lakukan evaluasi internal," tutup Yoyok.
Prediksi Denda PSIS Semarang Vs Persib Bandung
Kartu Kuning 5 Kali Rp 50 Juta
Kartu Merah 2 Kali Rp 20 Juta
Suporter Persib Datang Rp 25 Juta
Kerusuhan Suporter Rp 25 Juta
Panpel PSIS Akibat Kerusuhan Rp 20 Juta
Penutupan Tribun Timur Sisi Utara
Total: Rp 140 juta
(*)
PSIS Semarang
Persib Bandung
Stadion Jatidiri
Kerusuhan Suporter PSIS
Bobotoh
Liga 1
kerusuhan suporter psis vs persib
tribunjateng.com
denda psis semarang
Hukuman Suporter dari Komdis PSSI
Komdis PSSI
Fokus Benahi Lini Belakang, PSIS Semarang Genjot Latihan Bertahan Jelang Lawan Persipura |
![]() |
---|
Dibalik Penampilan Pemain Persiku yang Trengginas, Ada Sosok Mantan Pelatih Fisik PSIS Semarang |
![]() |
---|
Hasil Akhir Skor Persipura Vs PSIS Semarang Championship League Siapa Pemenangnya? |
![]() |
---|
Persiku Kudus Libas PSIS Semarang 4-0, Head Coach: Kunci Kemenangan Ada di Kerja Keras |
![]() |
---|
Start Pahit PSIS Semarang Dibabat Persiku Kudus 0-4, Kahudi Wahyu Akui Lini Belakang Rapuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.