Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kronologi 3 Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Hingga Tewas

Sedikitnya tiga oknum polisi diduga melakukan penganiayaan hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Editor: raka f pujangga
Kompas.com/Darsil Yahya M
Jenazah Darmawan (47) Warga Jl Bunga Eja, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala Makassar, Sulsel saat akan dimasukan ke mobil inafis untuk dibawa ke RS Bhayangkara Makassar, Rabu (23/8/2023) petang. 

TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Sedikitnya tiga oknum polisi diduga melakukan penganiayaan hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Korban meninggal dunia bernama Darmawan (47) seorang warga Jalan Bunga Eja, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Darmawan diduga dianiaya tiga orang oknum polisi, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: 3 Oknum Polisi Terlibat Jual Beli Senjata Api Ilegal, Transaksi Secara Online, Begini Peran Mereka

Ipar korban, Fatmawati mengatakan, Darmawan dipukul saat berada di tempat nongkrongnya di Jalan Tinumbu yang tak jauh dari rumah korban.

"Menurut info warga di sana (TKP) polisi yang pukul. Kami tidak tahu apa masalahnya sampai dipukul. Kami dapat kabar kalau dia sudah meninggal, baru kami ke sana (TKP)," kata Fatmawati, kepada Kompas.com saat ditemui di rumah korban, Rabu.

Dia mengatakan, mendapat kabar iparnya dipukul hingga meregang nyawa pada pukul 16.30 Wita.

"Habis (shalat) azar kejadiannya, 3 orang anggota polisi katanya yang pukul kata orang di sana, tapi kami tidak lihat, cuma kata warga di sana," tutur dia.

Fatmawati menyebut, akibat penganiyaan itu, iparnya mengalami luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya.

Dia mengungkapkan, selama ini, iparnya tidak punya masalah dengan orang lain atau punya kasus kriminal.

"Setahu saya tidak ada masalahnya," imbuh dia.

Dia menyesalkan iparnya dipukul oknum polisi, sebab aparat harusnya bertugas mengayomi masyarakat.

"Kami keluarga korban, menuntut keadilan karena ini pembunuhan," ujar dia.

Pantauan Kompas.com polisi dan warga memadati rumah korban.

Selain itu, ada juga mobil inafis.

Korban rencananya akan dibawa ke rumah sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved