Cerita Mistis Batu Raksasa Jelmaan Ular Buntung, Tetap Kokoh Diguncang Gempa Cianjur 2022

Cerita Mistis Batu Raksasa Jelmaan Ular Buntung, Tetap Kokoh Diguncang Gempa Cianjur 2022

TRIBUNJATENG.COM - Cerita mistis batu raksasa diduga jelmaan ular buntung yang tetep kokoh diguncang gempa Cianjur 2022.

Batu tersebut tepatnya berada di samping rumah di Kampung Cibatu Iuh, Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur

Batu raksasa tersebut dikenal warga sekitar dengan nama Batu Iuh yang telah ada sejak lama.

Pada 2009 hingga 2022 daerah tersebut pernah diguncang gempa dan longsor.

Namun hingga kini batu Iuh yang memiliki tinggi 15 meter tersebut masih kokoh berdiri.

Padahal batu Iuh memiliki kemiringan sekira 40 derajat.

Melansir Tribun Jabar, menurut Asep BM, tokoh masyarakat Kampung Cibatu, Iuh diyakini masyarakat sebagai jelmaan ular buntung.

Iuh juga merupakan peliharaan sesosok orang yang memiliki tubuh tinggi besar yang lebihi tinggi batu raksasa tersebut.

"Mitosnya di batu raksasa tersebut ada ular buntung, tokek buntung dan binatang yang buntung lainnya,

sesosok tinggi besar tersebut sering dikenal sebagai Aki Jangkung," cerita Asep.

Sosok Aki Jangkung merupakan tokoh kampung tersebut yang lebih dikenal sebagai Mbah Singa Heurin. 

Asep mengisahkan, dahulu sosok Mbah Singa Heurin dikenal sebagai tokoh masyarakat.

Bahkan menurut berbagai cerita orang terdahulu, Mbah Singa Heurin memiliki tempat pembibitan di atas batu raksasa tersebut. 

"Beberapa orang tua di Kampung Cibatu, memang ada kolam tempat pembudiyaan ikan di atas batu besar itu, yang merupakan milik Mbah Singa Heurin," tuturnya. 

Adanya berbagai mitor di batu tersebut, membuat banyak masyarakat sekitar menyimpan sejajen di bawah Batu Iuh.

Bahkan sebagai orang lainnya batu Iuh sempat dijadikan tempat pemujaan. 

"Dulu Batu itu sempat dijadikan sebagai orang untuk dijadikan pemujaan, jadi orang - orang yang menyakini, batu besar itu bisa membuat kaya mendadak," kisahnya. 

Kini, tradisi menyimpan sesajen di bawah batu raksasa tersebut pun sudah tidak pernah dilakukan masyarakat.

Namun Batu tersebut masih memiliki kisah mistis yang diyakini sebagai orang. 

Bahkan, apabila ada warga yang terlalu bising, atau tidak bisa menjaga etika, dan berbicara sembarang orang tersebut akan tiba-tiba sakit keras. 

Di balik kisah mistis batu raksasa itu, kini banyak warga dari beberapa daerah seperti Bandung, Cianjur dan Bogor sengaja untuk berswa foto di bawahnya. 

"Semenjak viral di media sosial, batu itu ramai didatangi orang tidak terlalu, tapi ketika ada momen tertentu aja, seperti ketika hari raya.

Karena di kampung ini banyak yang kerja di luar kota, dan saat pulang warga ini mengajak rekannya kesini, lalu mereka foto dibawah batu raksasa itu," tutupnya. (*)