Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Warga Dusun Wanarata Banyumas Kesulitan Air Bersih, Sumber Air Mengering Sejak 2 Bulan

Dampak musim kemarau sangat dirasakan oleh warga di Dusun Wanarata, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati 
Warga di Dusun Wanarata, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas yang harus rela berburu air di lokasi sumber air yang saat ini kondisinya juga sudah semakin mengering, Kamis (24/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Dampak musim kemarau sangat dirasakan oleh warga di Dusun Wanarata, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas.

Pasalnya warga yang terletak di puncak perbukitan itu saat ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. 

Bahkan mereka harus rela berburu air di lokasi sumber air yang saat ini kondisinya juga sudah semakin mengering. 

Sudah sekitar 2 bulan warga di Dusun Wanarata mengalami kekeringan.

Bahkan mendapatkan air bersih warga harus menunggu dengan sabar mata air mengalir dan mengisi cerukan tanah.

Baru kemudian warga bisa mengambilnya menggunakan gayung untuk dimasukan ke ember atau wadah lain.

Tak hanya itu untuk mendapatkan air di sumber tersebut, warga juga harus bergiliran atau sudah dijadwal bergantian supaya tidak berebut.

Untuk menandai antrean warga meninggalkan berbagai wadah air di dekat lokasi sumber mata air.

"Iya tidak ada lagi soalnya, sumur juga sudah kering. 

Sudah lama, rumahnya jauh di ujung, ini harus antre dan bergilir, muter hampir 24 jam muternya dan dapat paling 4 emper, 5 ember, buat minum segala macam, namanya air," kata warga setempat, Jatiyem kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (24/8/2023).

Air itu digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti minum dan memasak.

Sedangkan MCK warga harus pergi ke tempat lain yang jaraknya lebih jauh dari permukiman mereka.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nuhroho mengatakan Indonesia sedang ada fenomena el nino yang dari informasi bmkg puncak - puncaknya bisa sampai November.

"Karena mulainya kemarau di dasarian akhir bulan Juli atau 10 hari akhir bulan juli sudah mulai kemarau untuk di wilayah utara Banyumas.

Dan untuk di wilayah selatan itu mulai dari dasarian pertama bulan agustus yaitu 10 hari pertama bulan agustus," jelanya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved