Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bu Dosen Korban Kekerasan di Sukoharjo

3 Hari Pelaku Rencanakan Bunuh Bu Dosen UIN RM Said Solo, Sakit Hati Karena Sering Dimarahi

Dwi Feriyanto (23) yang tak lain adalah tukang bangunan yang sudah sebulan ini merenovasi rumah korban di Graha Sejahtera Tempel, Gatak, Sukoharjo.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menyampaikan keterangan dalam konferensi pers ungkap kasus pembunuhan dosen UIN RM Said di Mapolsek Gatak, Jumat (25/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo mengungkap motif pembunuhan terhadap dosen UIN Raden Mas Said, Wahyu Dian Silviani adalah yakni sakit hati dan menguasai harta korban.

Pelaku, Dwi Feriyanto (23) yang tak lain adalah tukang bangunan yang sudah sebulan ini merenovasi rumah korban yang berada di Graha Sejahtera Tempel, Gatak, Sukoharjo.

Tersangka ditangkap di rumahnya yang juga satu desa dengan perumahan tersebut oleh Tim Resmob Polres Sukoharjo bersama Jatanras Polda Jateng pada Jumat (25/8/2023) dini hari.

Baca juga: Mahasiswa KKN Tematik UNDIP di Sukoharjo sukses menginisiasi pembentukan “Paguyuban UMKM Ngadirejo"

Baca juga: Gedung Depo Arsip Disarpus Sukoharjo Diresmikan, Bupati Sebut Arsip Potret Jati Diri Bangsa

"Karena kerjanya (saya) jelek."

"Ditolol-tololin, dibegok-begokin, ya semacam itulah," ucapnya saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolsek Gatak, Jumat (25/8/2023).

Dwi mengaku, terkait motif menguasai harta korban, hanya terlintas, bukan menjadi tujuan utama.

"Cuma terlintas di pikiran, pengin ngambil," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (25/8/2023).

Dia menceritakan, mendapatkan teguran dari korban pada Senin (21/8/2023) pagi sampai selesai bekerja.

"Setelah itu, (dendam) pengen bunuh."

"Pengen menghabisi, pakai pisau," tuturnya.

Pelaku memasuki rumah yang ditinggali korban dengan cara naik pagar dan lewat tandon air yang ada di belakang rumah.

Baca juga: Mengenal Sosok Wahyu Dian Silviani Dosen UIN RM Said Sukoharjo, Peraih Beasiswa LPDP Luar Negeri

Baca juga: Tanda-tanda Kekerasan di Jasad Dosen Perempuan Tergeletak di Rumah di Sukoharjo

"Naik ke atap depan samping, naik di belakang ada tandon."

"Dari situ masuknya," ungkapnya.

Dia menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk satu kali dan sabetan sebanyak tiga kali.

"Di sini (pipi dekat rahang sebelah kiri)."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved