Berita Viral
Akhirnya Hasil Tes DNA Terbukti Bayi Siti dan Nyonya D Tertukar, Inilah Nasib Perawat dan RS Sentosa
Kasus pertukaran bayi di Rumah Sakit Sentosa Bogor yang menggemparkan masyarakat akhirnya memperoleh titik terang melalui hasil tes DNA.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR -- Kasus pertukaran bayi di Rumah Sakit Sentosa Bogor yang menggemparkan masyarakat akhirnya memperoleh titik terang melalui hasil tes DNA.
Hasil tes tersebut dengan tegas mengungkapkan bahwa bayi yang semula diyakini sebagai anak dari Siti Mauliah, sebenarnya memiliki ikatan genetik dengan Nyonya D.
Kepolisian Resort Bogor yang telah melakukan penyelidikan intensif, mengumumkan bahwa hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) menunjukkan bahwa bayi tersebut memiliki tingkat ketidakidentikan mencapai 99,9 persen dari orangtua biologisnya.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan bahwa penyelidikan ini telah mengungkapkan bahwa pertukaran bayi ini terjadi sekitar satu hari setelah proses persalinan.
Hasil tes DNA menjadi bukti nyata bahwa bayi-bayi yang semula dirawat oleh ibu yang salah, sebenarnya adalah anak yang tidak sah dari pasangan orangtua biologis mereka.
Meskipun hasil tes DNA ini telah memberikan kejelasan dalam hal ini, polisi tidak berhenti pada tahap tersebut.
Mereka tetap melanjutkan penyelidikan terhadap peran yang mungkin dimainkan oleh pihak rumah sakit dalam insiden tragis ini.
Proses penyelidikan ini mencakup pemeriksaan mendalam terhadap saksi-saksi, termasuk seluruh perawat dan bidan yang bertugas pada saat kejadian pada 18 Juli 2022.
AKBP Rio Wahyu Anggoro juga menekankan bahwa proses penyelidikan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum dan pertanggungjawaban terhadap dugaan kelalaian yang mengakibatkan pertukaran dua bayi ini.
Dalam konteks ini, pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya dan memastikan bahwa tanggung jawab yang sesuai dituntut.
Sementara itu, dalam usaha menyelesaikan konflik ini, polisi berusaha untuk tetap menjalankan pendekatan yang arif dan bijaksana.
Mereka menyadari bahwa kasus ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga melibatkan dimensi kemanusiaan yang sangat kompleks. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan kesepakatan bersama, pihak kepolisian mencoba untuk meresolusi permasalahan ini melalui pendekatan restorative justice.
AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan bahwa pihaknya bekerja untuk menyelesaikan kasus ini di luar peradilan dan pengadilan, dengan melibatkan kedua belah pihak yang terlibat. Tujuannya adalah untuk mencapai solusi yang adil dan bijaksana, yang tidak hanya mempertimbangkan aspek hukum tetapi juga aspek kemanusiaan dari kasus ini.
Perawat Dinonaktifkan
Sementara itu, diketahui Rumah Sakit Sentosa selaku tempat bayi tertukar di Bogor kini mengakui kelalaiannya.
Bahkan kini RS Sentosa menyebut jika perawat yang lalai menyebabkan bayi tertukar di Bogor telah diberikan sanksi dinonaktifkan.
Dilansir Kompas.com, Juru Bicara RS Sentosa yakni Gregg Djako menyebut pihaknya mengakui kelalaian yang dilakukan oleh para perawatnya hingga membuat bayi tertukar di Bogor.
Ia juga mengakui memang ada kelalaian atau kekeliruan dari perawat RS tersebut.
"Iya berdasarkan keterangan mereka (ada gelang dobel). Dan itu harus diakui memang ada kelalaian atau kekeliruan," ungkapnya.
Bahkan Gregg menegaskan, saat ini pihak RS sudah memberikan sanksi terhadap perawat yang terlibat dinonaktifkan tugasnya.
"Nah, mereka ini satu unit. Terus kemudian sudah dinonaktifkan. Tapi tidak diberhentikan ya. Untuk sementara, RS sedang konsentrasi terhadap persoalan ini," kata Gregg.
Sementara itu kini polisi telah memeriksa ketujuh saksi yang mengetahui atau menangani kelahiran hingga kepulangan bayi tersebut di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.
Adapun pemeriksaan terhadap suster RS Sentosa ini berlangsung hingga selama 10 jam di Kantor Unit Reskrim, Mapolres Bogor, Cibinong, Rabu (16/8/2023).
Gregg Djako mengatakan sudah ada tujuh saksi yang diperiksa pihak kepolisan yang mana saksi terdiri dari 6 perempuan dan 1 perawat laki-laki.
Gregg menjelaskan, lima bidan dan dua perawat ini diperiksa sebagai saksi yang mengetahui kronologi kejadian sesungguhnya.
"7 orang saksi ini terdiri dari 6 perempuan dan 1 perawat laki-laki. 5 bidan di ruangan unit, kemudian 1 kepala ruangan dan 1 kepala perawat. Mereka diperiksa dari jam 11 siang sampai jam 8 malam," ujar Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, pada Kamis (17/8/2023).
"Pemeriksaan sampai malam dan berjalan lancar, polisi sangat humanis. Karena kita memang mencari fakta-fakta materil. Makanya, dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwanya. Nah, mereka sebagai saksi yang terlibat dan tahu peristiwa yang terjadi setahun lalu," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Gregg juga menjelaskan penyidik juga sempat menanyakan soal gelang dobel yang dipasang oleh suster kepada bayi tersebut.
Menurutnya, apa yang disampaikan saksi telah sesuai dengan informasi soal adanya gelang dobel atau dua gelang atas nama yang sama, yaitu nama pasien atau Ibu B.
"Ada gelang yang copot, dan kemudian gelang yang copot itu atas nama ibu B," terangnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib RS Sentosa usai Hasil Tes DNA Terbukti Bayi Siti dan Nyonya D Tertukar, Polisi Terus Selidiki,
Baca juga: Lakon Jambul Kramayudha Dimainkan Anak-Anak SDN Sidokerto 01 Pati di Puncak HUT RI ke-78
Baca juga: Hasil Babak I Skor 0-0 Timnas U-23 Indonesia Vs Vietnam Final AFF U-23, Sepak Mula! Sananta Cadangan
Baca juga: PLTU Suralaya dan 5 Pembangkit Milik PLN Grup Raih 7 Penghargaan Tingkat ASEAN
Baca juga: Chord Gitar Mahadewi Padi
hasil tes DNA bayi tertukar
bayi tertukar di Kabupaten Bogor
Kejanggalan Gelang Bayi
Kronologi Kasus Bayi Tertukar
penyebab bayi tertukar
bayi tertukar bogor
Viral Kisah Terjerat Pinjol Rp 3 Juta untuk DP Mobil, 4 Bulan Jadi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Skandal Video Siswi SMA di Lutim, Pemeran Pria Beristri Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Sosok Farida Faricha, Wakil Menteri Koperasi, Politikus PKB Asal Grobogan Jateng dan Alumni Unnes |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru Gantikan Budi Gunawan, Segini Kekayaannya |
![]() |
---|
"Miskomunikasi" MTsN 2 Brebes Jelaskan Viral Angket Larangan Menuntut Jika Siswa Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.