Kesaksian Parida Sebelum 7 Ruko Ambruk Menimpa 2 Rumah, Ada Suara Tukang Sedang Pukul-pukul Tembok

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa tujuh ruko ambruk bersamaan terjadi di Dusun V Abdul Kadir, Desa Tandam Hulu II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Ruko-ruko itu ambruk dan menimpa dua rumah yang berada di dekatnya.

Peristiwa mencekam itu terjadi pada Jumat (25/8/2023).

Belum diketahui secara pasti, apa penyebab 7 ruko roboh secara bersamaan.

Baca juga: Dekranasda Kota Pekalongan Dorong UMKM Kantongi NIB

Baca juga: Cari Informasi Tentang Museum Batik Pekalongan Kini Bisa Lewat Aplikasi Sidakon Mustika

Baca juga: Tegakkan Kepalamu Ernando Ari, Tak Perlu Minta Maaf Kamu Sudah Melakukan yang Terbaik

Namun, menurut keterangan saksi mata, sempat ada pekerja bangunan yang mengetok-ngetok dinding bangunan.

Dari tujuh ruko yang roboh itu, tiga di antaranya disebut tengah menjalani renovasi.

"Jadi ruko sebelah lagi renovasi, ada yang nokok-nokok gitu," kata Parida (59), penghuni ruko yang roboh.

Namun, Parida tidak bisa memastikan, apakah tujuh ruko yang roboh ini karena ketokan tukang bangunan itu atau bukan.

"Enggak tahu apa karena (ketokan renovasi) itu atau bagaimana lah. Yang renovasi itu pun belum ada buka usaha apa-apa," kata Parida.

Saat kejadian, Parida tengah berada di dalam ruko.

Kebetulan, Parida menjaga toko milik adik iparnya bernama Deliana, yang kebetulan merupakan ASN Dinas PUPR Langkat. 

 Toko tersebut menjual pakaian dan tas.

 Sebelum ruko roboh, Parida mendengar teriakan dari pedagang warung makan ayam.

Pedagang tersebut teriak-teriak ada gempa.

"Saya pun lari ke tengah jalan, dan mata saya sudah penuh abu dan gelap," ujar Parida.

Syukurnya, Parida selamat dan tak menderita luka apapun.

Hanya saja, barang-barang yang ada di dalam toko hancur berantakan.

Seluruh pakaian dan tas yang dijual tak ada yang bisa diselamatkan.

Semua barang tertimbun reruntuhan bangunan.

Dua Rumah Hancur 

Pascakejadian, Tribun-medan.com mendapat laporan adanya dua rumah warga yang terdampak.

Dua rumah warga itu hancur akibat terkena reruntuhan ruko.

Satu diantara rumah yang rusak milik Ahmad Siregar (52).

Kebetulan, rumah Ahmad ini berada di samping ruko yang roboh. 

"Saya baru pulang kerja pukul 11.15 WIB sampai di rumah. Begitu sampai rumah duduk-duduk sebentar, ada orang menjerit-jerit sambil mengatakan keluar-keluar," ujar Ahmad, Sabtu (26/8/2023). 

Lanjut Ahmad, mendengar teriakan tersebut, istrinya yang tengah berada di dapur berlari ke garasi mobil. 

"Spontan saya tarik istri saya. Tak lama rupanya terdengar suara runtuhan yang keras, dan abu dimana-mana," kata Ahmad.

Ia mengatakan, bagian garasi rumahnya hancur.

Bahkan, mobilnya juga kena timpa bangunan yang roboh.

"Kalau umpamanya enggak saya tarik istri saya, mungkin sudah jadi korban," kata Ahmad.

Ahmad menambahkan, ruko yang ambruk ini lima diantaranya berlantai tiga, dan dua lainnya berlantai dua. 

"Dari yang paling ujung mengarah ke rumah saya," ujar Ahmad. 

Bahkan ia menegaskan, robohnya ruko hanya sekian menit saja.

Baca juga: Hasil Lengkap Final Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis USM Cup XVI 2023

Baca juga: Sinopsis Acts of Violence, Bioskop TransTV 27 Agustus 2023, Pukul 23.30 WIB

"Harapannya kayak mana mau dibilang ya, mobil di dalam terkena timpa, rumah hancur, bagaimana tanggung jawab pemilknya lah," ujar Ahmad. 

Ahmad menjelaskan, jika pemilik ruko tidak hanya satu orang saja.

Dari 7 ruko roboh itu, semua ada pemiliknya. 

"Dan ada tiga ruko yang direhab (renovasi)," ucap Ahmad. 

Sejauh ini belum diketahui secara pasti apa penyebab sehingga tujuh ruko itu roboh secara bersamaan.(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 7 Ruko Roboh Bersamaan, Warga Bilang Sempat Ada yang Ketok-ketok Dinding, Dua Rumah Hancur,