Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Ulah Bripka Ramadhan, Bukannya Jadi Polisi Pengayom Masyarakat Malah Jadi Pemicu Perang Antar Desa

Bentrokan antarwarga terjadi di wilayah perbatasan Desa Padang Kalua dan Desa Tana Rigella, Kecamatan Bua

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
ULAH POLISI - Bripka Ramadhan anggota Polres Palopo saat mengamuk dan memukul warga. Aksi ini menjadi pemicu perang antar desa. Dok Tribun Timur 

TRIBUNJATENG.COM - Bentrokan antarwarga terjadi di wilayah perbatasan Desa Padang Kalua dan Desa Tana Rigella, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Sabtu malam (11/10/2025).

Insiden ini dipicu oleh dugaan aksi main hakim sendiri yang dilakukan seorang oknum anggota polisi.

Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas umum dan pembakaran satu unit sepeda motor milik warga.

Situasi sempat memanas sebelum akhirnya berhasil dikendalikan aparat keamanan.

Kericuhan bermula setelah beredar kabar bahwa Lutfi (16), anak dari Bripka Ramadhan, anggota Satuan Sabhara Polres Palopo, menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal di wilayah perbatasan kedua desa.

Mendengar informasi itu, Bripka Ramadhan langsung menuju lokasi kejadian untuk mencari pelaku.

Di sebuah warung tak jauh dari tempat kejadian, ia menemukan sekelompok pemuda tengah berkumpul dan menanyai mereka soal peristiwa yang menimpa putranya.

Namun, karena tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan, oknum polisi tersebut diduga terpancing emosi dan memukul salah seorang pemuda bernama Enal (19), warga Desa Padang Kalua.

Aksi itu memicu kemarahan warga Desa Padang Kalua.

Situasi sempat memanas.

Warga yang tersulut emosi hampir menghakimi Bripka Ramadhan, sebelum akhirnya ia berhasil diamankan dari lokasi oleh aparat yang datang mengamankan keadaan.

Namun konflik tidak berhenti di situ.

Sekitar pukul 23.55 WITA, puluhan pemuda dari Desa Tana Rigella yang merupakan tempat tinggal Bripka Ramadhan datang melakukan serangan balasan.

Mereka menyerang rumah Kepala Desa Padang Kalua dengan melempari batu dan meneriakkan yel-yel yang memprovokasi warga setempat.

Aksi tersebut memicu perlawanan spontan dari warga Padang Kalua yang keluar rumah dan menghadang para penyerang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved