Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Internal KPP Saling Tuding, Paloh Bantah Tolak AHY Jadi Cawapres Anies

Partai Nasdem dituding menolak Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies.

Editor: Vito
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Keduanya mengadakan pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu (22/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Meski mengeklaim memiliki kerja sama yang solid, internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terus saling tuding terkait dengan belum diumumkannya bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan untuk mengikuti ajang kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Terbaru, Partai Nasdem dituding menolak Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies. Penolakan itupun disebut-sebut membuat Anies tak kunjung mengumumkan cawapres pilihannya.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pun membantah. Ia mengaku tak mungkin melakukan hal itu.

"Bukan, itu pasti bukan (pendapat saya-Red). Saya nggak mungkin juga, bagaimana saya sampai (memiliki-Red) pemikiran seperti itu," katanya, Kamis (24/8), dikutip dari Kompas Tv.

Menurut dia, alasan sampai saat ini Anies belum mengumumkan sosok cawapres pendampingnya karena masih menimbang. Anies pun telah diberikan hak untuk memilih sendiri siapa cawapres yang cocok mendampinginya.

"Tapi Anies masih pikir-pikir siapa cawapres yang tepat mendampinginya. Bung Anies ini sudah dicalonkan secara resmi dideklarasikan, keputusan diambil bersama untuk memberikan kepercayaan sepenuhnya pada Bung Anies, (ia) akan memutuskan di waktu yang tepat sambil melihat capres lainnya, ada Mas Prabowo, ada Mas Ganjar," paparnya.

"Nggak ada salahnya juga Bung Anies sedang memikir-mikirkan (sosok yang tepat-Red), bisa saja memberikan kesempatan kepada kawan-kawan yang lain untuk mencetuskan (siapa cawapresnya-Red) dahulu," sambungnya.

Paloh menyatakan, jika Anies sudah menemukan pilihan yang tepat, maka deklarasi cawapres akan segera dilakukan.

"Tapi bisa saja tanpa itu (menunggu capres lain mengumumkan pasangannya-Red), Bung Anies juga bisa saja lebih dulu mengumumkan (cawapresnya-Red), jadi kemungkinan-kemungkinan ini masih terbuka," ucapnya.

Meski demikian, Paloh menegaskan, sampai saat ini optimisme yang cukup tinggi dari ketiga partai koalisi pendukung Mas Anies ini masih berjalan baik dan tidak ada masalah.

Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan menyebut, Partai Nasdem menolak nama AHY menjadi cawapres pendamping Anies. Namun, ia mengaku tak mengetahui alasan Partai Nasdem menolak nama AHY.

"Tanya sama Nasdem dong. Kami belum mendapat penjelasan yang utuh tentang itu," tukasnya, di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (24/8), dikutip dari WartaKotaLive.com.

Merugikan

Pihaknya pun terus mendorong agar KPP segera mengumumkan sosok cawapresnya. Menurut dia, penundaan pengumuman sosok cawapres Anies akan merugikan partainya. Apalagi, elektabilitas Anies menjadi terus menurun.

Awalnya, sebelum berangkat ibadah haji, Anies Baswedan sudah berkoar-koar akan mengumumkan sosok cawapresnya. Namun setelah kembali ke Tanah Air, Anies Baswedan tak kunjung mengumumkan siapa sosok pasangannya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved